jibijisalak123
New member
Belajar memegang peranan yang penting pada kehidupan manusia. Pastinya anda sudah familiar dengan istilah ” Hanya keledai dungu yang jatuh pada lubang yang sama”. Jika dicermati sebenarnya istilah ini mau menasehati tentang pentingnya belajar.
Mengapa keledai dungu bisa jatuh pada lubang yang sama? Jawabannya ialah sebab keledai ini tak belajar terutama pada pengalaman yang telah menimpanya. Memang tidak layak menyandingkan manusia yang merupakan khalifah dimuka bumi ini dengan keledai, ciptaan Allah SWT yang tak dianugerahi akal.
Namun sejatinya yang terjadi pada keledai dungu ini dapat juga terjadi di manusia. Seringkali kita melihat masih ada manusia yang terjebak dengan permasalahan yang berulang-ulang dialaminya, apakah itu bebrarti dia selalu jatuh ke dalam lubang yang sama. Akan tetapihal ini tak perlu anda pikirkan jika anda rajin belajar. Intinya, belajar itu penting!!
1. Update dirimu melalaui belajar
Kepercayaan diri bukanlah hal sepele yang boleh dilihat sebelah mata. Seseorang yang hidupnya percaya diri biasanya jauh dari sifat sangsi serta percaya terhadap apa yang dilakukan. Kepercayaan diri ini lah kelak sangat bermanfaat pada kehidupan sosial.
Jika anda berharap menjadi orang diantara dari banyak mereka yang percaya diri, maka belajarlah mulai saat ini. Melalui belajar, maka tentunya jendela ilmu serta pengetahuan kita akan semakin lebar. Banyaknya keilmuan yang semakin bertambah tentunya berdampak pada kepercayaan diri. Bayangkan kalau anda berada di tengah-tengah orang yang memperbincangkan bincangan saat ini yang tak kita pahami.
Apa yang bisa kita lakukan? Lain halnya jika kita sering belajar agar selalu meng-upgrade diri kita dan selalu tahu hal yang baru saat ini. Contoh Sederhananya anda bisa membandingkan kualitas anti-virus yang sering di-update dengan yang belum.
Komputer pastinya butuh kerja ekstra jika anda tidak meng-update anti-virusnya sebab virus itu sendiri sejatinya di-update. Jadi, gimana tidak kita membiarkan dunia berjalan tidak dengan anda mengimbanginya dengan selalu meng-update diri anda .
2. Cobalah mencari hal-hal yang baru
Kebanyakan orang akan menyenangi hal yang baru jika sudah begitu lama disibukan oleh semua aktifitas. Tidak berbeda halnya dengan belajar. Mengetahui hal-hal yang baru akan membuat kita semakin terlecut untuk mencari informasi lagi lebih banyak.
Kita akan jadi sadar betapa luasnya ilmu yang Allah diberikan di muka bumi. Selama ini mungkin kita kerap menyepelekan banyak ilmu yang ada. Coba pikirkan, apa kita sudah tahu saat ini mengenai perhewanan, tumbuhan dan semua tentang alam semesta ini? Padahal mempelajari ilmu dapat menjadi alat dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Cobalah temukan inspirasi untuk tetap mempelajari hal-hal yang baru dari yang anda telah pelajari sebelumnya. “Makin terasah, makin banyak tahu“. Anda tentunya setuju dengan jargon tadi bukan?
3. Belajar akan menggiring kita ke kualitas hidup yang lebih terarah
Hidup yang berkualitas pastinya bisa diraih dengan ilmu entah itu yang terkait urusan dunia atau akhirat. Anda pasti paham jika salah daintaranya cara mendapat ilmu yaitu melalui belajar. Ini adalah urgensi yang ke berapa dari belajar.
tentunya benar-benar rugi mereka yang sudah kehilangan semangat dari belajar padahal agar memperoleh kualitas hidup yang bermartabat dapat dicapai melalui belajar. Untuk mendalami arti peningkatan taraf hidup melalui belajar, coba disimak uraian berikut:
Dikisahkan ada dua orang sarjana muda pada bidang pendidikan telah mendapat pekerjaan. Katakanlah Malik dan Fajar yang keduanya merupakan lulusan Sarjana Pendidikan berpredikat Cum Laude. Malik cukup bangga dan cukup berilmu untuk mengajar di suatu SMA.
Dia pun hanya melakoni aktivitas mengajar tanpa berpikir untuk menambah keilmuannya. Sedangkan Fajar yang selalu bersyukur namun tetap merasa masih haus dengan ilmu yang sudah diperolehnya. Dia meneguhkan prinsip agar tidak merasa puas akan ilmu. Akhirnya dia pun bertekad belajar lagi serta meningkatkan kemampuan Bahasa Arab-nya.
Pihak sekolah pun sepakat memberikan mandat padanya untuk menangani kelas berstandar internasional dan menularkan ilmu bahasanya pada siswa-siswanya.
Kedua orang di atas ada pada kondisi yang tidak berbeda ketika lulus, namun kedua-duanya berubah seiring dengan usaha keras Fajar untuk belajar, sedangkan Malik yang merasa cukup tak berpikir untuk belajar lagi.
Akibatnya dapat dilihat, Malik memang hebat dalam mengajar di bidangnya, tapi nilai plus ada di Fajar yang bekerja ekstra untuk semangat belajar ilmu yang menunjang pekerjaanya.
4. Belajar untuk masa depan
Anda pastinya pernah mendengar istilah jika hari ini adalah mimpi yang dulu dan besok merupakan mimpi hari ini. Kualitas kehidupan kita di masa depan pastinya ditentukan oleh aktifitas saat ini. Perencanaan itu akhirnya akan berhasil melalui proses belajar.
Tak selamanya segala yang kita perbuat sekarang ini nantinya secara gampang didapatkan hasilnya, sebab tidak jarang Tuhan mengetes usaha kita. Namun percayalah jika belajar atau menuntut ilmu tentu akan meberikan manfaat, entah sekarang atau besok. Yakinlah layaknya kita yakin dengan datangnya siang dan malam.
5. Setiap orang harus mencurahkan waktu untuk peningkatan diri dengan belajar
Nabi Muhammad pernah bersabda jika orang yang tidak merugi itu ialah yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, yang rugi ialah yang hari ini sama dari kemarin dan celaka jika hari ini lebih buruk dari kemarin. Sebagai seorang yang beriman sudah selayaknyalah kita menyikapi hal ini dengan pikiran terbuka. Pastinya kita tak mau tergolong orang-orang yang kurang beruntung apalagi yang celaka.
Maka jadikan hari ini jadi lebih baik dengan senantiasa memperbaiki kualitas diri. Belajar merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas diri. Entah itu dari segi keilmuan ataupun skill. Mereka yang selalu belajar akan mengetahui banyak tentang apa yang belum dipahami sehingga muncul keinginan yang kuat untuk terus mengupgrade pengetahuannya.
Jangan biarkan otak anda berhenti dari kegiatan belajar jika tidak ingin kemampuannya menurun. Teruslah mengasahnya dengan terus menerus menggunakan dalam aktivitas belajar. Ibarat kata, otak kita itu ibarat pedang dan belajar merupakan proses mempertajamnya. Maka semakin sering diasah pedang tersebut, tentu membuat semakin tajam.
6. Belajar mempunyai power untuk mengubah kita menjadi orang sukses
Hampir semua orang sukses pastinya pernah menjumpai kegagalan. Akan tetapi mereka tak menyerah dan selalau mencoba. Sedikit sekali keberhasilan yang dapat diperoleh secara cepat. Salah satu langkah meraih dan merasakan kesuksesan adalah melalui belajar dari pengalaman serta belajar memperbaiki kekurangan yang ada.
Tampak jelas bukan jika langkah yang digunakan untuk sebuah kesuksesan tiada lain adalah dengan belajar, belajar dan belajar. Maksudnya belajar itu memiliki kekuatan yang efektif dalam mecapai kesuksesan untuk kita nikmati. Jadi kalau rasa suntuk yang Menghalangi anda dalam belajar, maka cukup percaya saja jika suatu saat usaha ini akan berbuah kesuksesan untuk anda.
Konteks kesuksesan ini pastinya tidak diartikan hanya dalam materi saja. Kesuksesan disini berarti umum seperti Halanya dalam bidang akademik, hubungan sosial, keyakinan dan kesuksesan-kesuksesan yang lainnya seperti sukses dalam berbisnis jual kopi toraja
Mengapa keledai dungu bisa jatuh pada lubang yang sama? Jawabannya ialah sebab keledai ini tak belajar terutama pada pengalaman yang telah menimpanya. Memang tidak layak menyandingkan manusia yang merupakan khalifah dimuka bumi ini dengan keledai, ciptaan Allah SWT yang tak dianugerahi akal.
Namun sejatinya yang terjadi pada keledai dungu ini dapat juga terjadi di manusia. Seringkali kita melihat masih ada manusia yang terjebak dengan permasalahan yang berulang-ulang dialaminya, apakah itu bebrarti dia selalu jatuh ke dalam lubang yang sama. Akan tetapihal ini tak perlu anda pikirkan jika anda rajin belajar. Intinya, belajar itu penting!!
1. Update dirimu melalaui belajar
Kepercayaan diri bukanlah hal sepele yang boleh dilihat sebelah mata. Seseorang yang hidupnya percaya diri biasanya jauh dari sifat sangsi serta percaya terhadap apa yang dilakukan. Kepercayaan diri ini lah kelak sangat bermanfaat pada kehidupan sosial.
Jika anda berharap menjadi orang diantara dari banyak mereka yang percaya diri, maka belajarlah mulai saat ini. Melalui belajar, maka tentunya jendela ilmu serta pengetahuan kita akan semakin lebar. Banyaknya keilmuan yang semakin bertambah tentunya berdampak pada kepercayaan diri. Bayangkan kalau anda berada di tengah-tengah orang yang memperbincangkan bincangan saat ini yang tak kita pahami.
Apa yang bisa kita lakukan? Lain halnya jika kita sering belajar agar selalu meng-upgrade diri kita dan selalu tahu hal yang baru saat ini. Contoh Sederhananya anda bisa membandingkan kualitas anti-virus yang sering di-update dengan yang belum.
Komputer pastinya butuh kerja ekstra jika anda tidak meng-update anti-virusnya sebab virus itu sendiri sejatinya di-update. Jadi, gimana tidak kita membiarkan dunia berjalan tidak dengan anda mengimbanginya dengan selalu meng-update diri anda .
2. Cobalah mencari hal-hal yang baru
Kebanyakan orang akan menyenangi hal yang baru jika sudah begitu lama disibukan oleh semua aktifitas. Tidak berbeda halnya dengan belajar. Mengetahui hal-hal yang baru akan membuat kita semakin terlecut untuk mencari informasi lagi lebih banyak.
Kita akan jadi sadar betapa luasnya ilmu yang Allah diberikan di muka bumi. Selama ini mungkin kita kerap menyepelekan banyak ilmu yang ada. Coba pikirkan, apa kita sudah tahu saat ini mengenai perhewanan, tumbuhan dan semua tentang alam semesta ini? Padahal mempelajari ilmu dapat menjadi alat dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Cobalah temukan inspirasi untuk tetap mempelajari hal-hal yang baru dari yang anda telah pelajari sebelumnya. “Makin terasah, makin banyak tahu“. Anda tentunya setuju dengan jargon tadi bukan?
3. Belajar akan menggiring kita ke kualitas hidup yang lebih terarah
Hidup yang berkualitas pastinya bisa diraih dengan ilmu entah itu yang terkait urusan dunia atau akhirat. Anda pasti paham jika salah daintaranya cara mendapat ilmu yaitu melalui belajar. Ini adalah urgensi yang ke berapa dari belajar.
tentunya benar-benar rugi mereka yang sudah kehilangan semangat dari belajar padahal agar memperoleh kualitas hidup yang bermartabat dapat dicapai melalui belajar. Untuk mendalami arti peningkatan taraf hidup melalui belajar, coba disimak uraian berikut:
Dikisahkan ada dua orang sarjana muda pada bidang pendidikan telah mendapat pekerjaan. Katakanlah Malik dan Fajar yang keduanya merupakan lulusan Sarjana Pendidikan berpredikat Cum Laude. Malik cukup bangga dan cukup berilmu untuk mengajar di suatu SMA.
Dia pun hanya melakoni aktivitas mengajar tanpa berpikir untuk menambah keilmuannya. Sedangkan Fajar yang selalu bersyukur namun tetap merasa masih haus dengan ilmu yang sudah diperolehnya. Dia meneguhkan prinsip agar tidak merasa puas akan ilmu. Akhirnya dia pun bertekad belajar lagi serta meningkatkan kemampuan Bahasa Arab-nya.
Pihak sekolah pun sepakat memberikan mandat padanya untuk menangani kelas berstandar internasional dan menularkan ilmu bahasanya pada siswa-siswanya.
Kedua orang di atas ada pada kondisi yang tidak berbeda ketika lulus, namun kedua-duanya berubah seiring dengan usaha keras Fajar untuk belajar, sedangkan Malik yang merasa cukup tak berpikir untuk belajar lagi.
Akibatnya dapat dilihat, Malik memang hebat dalam mengajar di bidangnya, tapi nilai plus ada di Fajar yang bekerja ekstra untuk semangat belajar ilmu yang menunjang pekerjaanya.
4. Belajar untuk masa depan
Anda pastinya pernah mendengar istilah jika hari ini adalah mimpi yang dulu dan besok merupakan mimpi hari ini. Kualitas kehidupan kita di masa depan pastinya ditentukan oleh aktifitas saat ini. Perencanaan itu akhirnya akan berhasil melalui proses belajar.
Tak selamanya segala yang kita perbuat sekarang ini nantinya secara gampang didapatkan hasilnya, sebab tidak jarang Tuhan mengetes usaha kita. Namun percayalah jika belajar atau menuntut ilmu tentu akan meberikan manfaat, entah sekarang atau besok. Yakinlah layaknya kita yakin dengan datangnya siang dan malam.
5. Setiap orang harus mencurahkan waktu untuk peningkatan diri dengan belajar
Nabi Muhammad pernah bersabda jika orang yang tidak merugi itu ialah yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, yang rugi ialah yang hari ini sama dari kemarin dan celaka jika hari ini lebih buruk dari kemarin. Sebagai seorang yang beriman sudah selayaknyalah kita menyikapi hal ini dengan pikiran terbuka. Pastinya kita tak mau tergolong orang-orang yang kurang beruntung apalagi yang celaka.
Maka jadikan hari ini jadi lebih baik dengan senantiasa memperbaiki kualitas diri. Belajar merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas diri. Entah itu dari segi keilmuan ataupun skill. Mereka yang selalu belajar akan mengetahui banyak tentang apa yang belum dipahami sehingga muncul keinginan yang kuat untuk terus mengupgrade pengetahuannya.
Jangan biarkan otak anda berhenti dari kegiatan belajar jika tidak ingin kemampuannya menurun. Teruslah mengasahnya dengan terus menerus menggunakan dalam aktivitas belajar. Ibarat kata, otak kita itu ibarat pedang dan belajar merupakan proses mempertajamnya. Maka semakin sering diasah pedang tersebut, tentu membuat semakin tajam.
6. Belajar mempunyai power untuk mengubah kita menjadi orang sukses
Hampir semua orang sukses pastinya pernah menjumpai kegagalan. Akan tetapi mereka tak menyerah dan selalau mencoba. Sedikit sekali keberhasilan yang dapat diperoleh secara cepat. Salah satu langkah meraih dan merasakan kesuksesan adalah melalui belajar dari pengalaman serta belajar memperbaiki kekurangan yang ada.
Tampak jelas bukan jika langkah yang digunakan untuk sebuah kesuksesan tiada lain adalah dengan belajar, belajar dan belajar. Maksudnya belajar itu memiliki kekuatan yang efektif dalam mecapai kesuksesan untuk kita nikmati. Jadi kalau rasa suntuk yang Menghalangi anda dalam belajar, maka cukup percaya saja jika suatu saat usaha ini akan berbuah kesuksesan untuk anda.
Konteks kesuksesan ini pastinya tidak diartikan hanya dalam materi saja. Kesuksesan disini berarti umum seperti Halanya dalam bidang akademik, hubungan sosial, keyakinan dan kesuksesan-kesuksesan yang lainnya seperti sukses dalam berbisnis jual kopi toraja