umangvirmaker
New member
Pertanyaan "Benarkah Shalat mencegah perbuatan keji dan mungkar?" salah... seharusnya pertanyaannya adalah "Benarkah apa yang kamu lakukan itu adalah Shalat?" mengapa demikian? Karena shalat itu bukan sekedar rangkaian gerakan dan bacaan semata. Shalat memiliki hakikat yang perlu dipelajari dan diketahui oleh pelaksananya.
Buah dari shalat (pencegah perbuatan keji dan mungkar) hanya akan bisa kamu petik jika kamu sudah melaksanakan shalat, bukan hanya melakukan gerakan-gerakan yang menyerupai gerakan shalat. Seperti yang rasulullah katakan "Begitu banyak orang melakukan shalat tetapi yang mereka dapatkan hanya kelelahan..."
Nah, mau tau hakikat shalat? Nih ta ajarin sedikit aja ya?
pertama: Shalat sesungguhnya merupakan proses Mi'raj bagi setiap yang melaksanakannya. Dalam shalat ada pertemuan/pertamuan ke hadirat Allah, ada dialog, penyaksian dan ada perpisahan. Kunci untuk membuka pintu pertemuan itu adalah takbiratul ihram (antara Allah dan Akbar), dialognya ada di Alfatihah, penyaksian di Tasyhadud dan Perpisahan di Salam.
kedua: Shalat itu untuk mempertanggung jawabkan seluruh anggota jasmani. Makanya jumlah rakaat itu uraiannya sebagai berikut:
- Duhur 4 rakaat ( 2 dada dan 2 belakang)
- Ashar 4 rakaat ( 2 tangan dan 2 kaki)
- Magrib 3 rakaat ( 2 lubang hidung dan 1 mulut)
- Isya 4 rakaat (2 mata dan 2 telinga)
- subuh 2 rakaat ( 1 Ruh dan 1 Nafas)
Mengenai kemaluan ya muncul saat makan buah khuldi itu. Hakikat khuldi ini juga bukan buah seperti apel dan sebagainya, tetapi kiasan untuk "hubungan perkawinan". Jangan bahas sekarang.
ketiga: Shalat itu terdiri dari 4 gerakan: berdiri, ruku', sujud dan duduk, masing-masing mengsyaratkan huruf Alif, Ha', Mim dan Dal. Artinya, shalat membentuk nama AHMAD, yaitu nama langit dari Muhammad.
keempat: dalam shalat itu terdapar rahasia Nur Allah (cahaya Allah), antara berdiri, ruku, sujud dan duduk itu....
Nah, ini baru dua kata saja dari lautan hakikat shalat yang tidak mungkin bisa kamu dapatkan di toko buku, tetapi melalui perjalanan panjang menuju keridhaan Allah. Bagi yang mau mendalami, melaksanakan shalat yang benar-benar shalat, mari kita duduk bersama dalam kajian yang teduh, bukan lewat forum ini. Tertarik? kamu tinggal di Bandung? hayo, email aku di umang_ternate@in.com dan kita bisa tentukan kapan kita bertemu dan mengkaji seluk beluk rahasia dan inti dari shalat itu. Jika kamu mengetahuinya, barulah kamu sadar bahwa selama ini kamu hanya meniru gerakan-gerakan saja, hanya menghafal saja, tetapi tidak mengetahui hakikat sesungguhnya dari shalat itu. Pantas banyak yang shalat tapi korupsi, kolusi dan nepotisme jalan teruuuusss, pencabulan jalan terussss.... akibat dari menyepelekan tingkatan syariat, tarikat, hakikat dan ma'rifat ini.
Gitu dulu ya....? smoga bermanfaat!
Buah dari shalat (pencegah perbuatan keji dan mungkar) hanya akan bisa kamu petik jika kamu sudah melaksanakan shalat, bukan hanya melakukan gerakan-gerakan yang menyerupai gerakan shalat. Seperti yang rasulullah katakan "Begitu banyak orang melakukan shalat tetapi yang mereka dapatkan hanya kelelahan..."
Nah, mau tau hakikat shalat? Nih ta ajarin sedikit aja ya?
pertama: Shalat sesungguhnya merupakan proses Mi'raj bagi setiap yang melaksanakannya. Dalam shalat ada pertemuan/pertamuan ke hadirat Allah, ada dialog, penyaksian dan ada perpisahan. Kunci untuk membuka pintu pertemuan itu adalah takbiratul ihram (antara Allah dan Akbar), dialognya ada di Alfatihah, penyaksian di Tasyhadud dan Perpisahan di Salam.
kedua: Shalat itu untuk mempertanggung jawabkan seluruh anggota jasmani. Makanya jumlah rakaat itu uraiannya sebagai berikut:
- Duhur 4 rakaat ( 2 dada dan 2 belakang)
- Ashar 4 rakaat ( 2 tangan dan 2 kaki)
- Magrib 3 rakaat ( 2 lubang hidung dan 1 mulut)
- Isya 4 rakaat (2 mata dan 2 telinga)
- subuh 2 rakaat ( 1 Ruh dan 1 Nafas)
Mengenai kemaluan ya muncul saat makan buah khuldi itu. Hakikat khuldi ini juga bukan buah seperti apel dan sebagainya, tetapi kiasan untuk "hubungan perkawinan". Jangan bahas sekarang.
ketiga: Shalat itu terdiri dari 4 gerakan: berdiri, ruku', sujud dan duduk, masing-masing mengsyaratkan huruf Alif, Ha', Mim dan Dal. Artinya, shalat membentuk nama AHMAD, yaitu nama langit dari Muhammad.
keempat: dalam shalat itu terdapar rahasia Nur Allah (cahaya Allah), antara berdiri, ruku, sujud dan duduk itu....
Nah, ini baru dua kata saja dari lautan hakikat shalat yang tidak mungkin bisa kamu dapatkan di toko buku, tetapi melalui perjalanan panjang menuju keridhaan Allah. Bagi yang mau mendalami, melaksanakan shalat yang benar-benar shalat, mari kita duduk bersama dalam kajian yang teduh, bukan lewat forum ini. Tertarik? kamu tinggal di Bandung? hayo, email aku di umang_ternate@in.com dan kita bisa tentukan kapan kita bertemu dan mengkaji seluk beluk rahasia dan inti dari shalat itu. Jika kamu mengetahuinya, barulah kamu sadar bahwa selama ini kamu hanya meniru gerakan-gerakan saja, hanya menghafal saja, tetapi tidak mengetahui hakikat sesungguhnya dari shalat itu. Pantas banyak yang shalat tapi korupsi, kolusi dan nepotisme jalan teruuuusss, pencabulan jalan terussss.... akibat dari menyepelekan tingkatan syariat, tarikat, hakikat dan ma'rifat ini.
Gitu dulu ya....? smoga bermanfaat!