Benarkah Wanita Perlu Suplemen?

nurcahyo

New member
Benarkah Wanita Perlu Suplemen?



Beberapa tahun terakhir ini banyak sekali iklan suplemen yang kita lihat baik di televisi, majalah dan media cetak lainnya. Penawaran suplemen memang mem-booming sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia akan sangat pentingnya menjaga kesehatan, apalagi biaya pengobatan kian hari kian mahal saja. Oleh karena itu banyak orang yang berbondong-bondong menginvestasikan uangnya, bukan hanya untuk jasa asuransi kesehatan, namun juga untuk berbelanja produk-produk suplemen. Suplemen juga bukan lagi menjadi monopoli pria, walaupun saat ini suplemen
khusus pria masih menjadi ?jajanan? yang sangat digemari. Produsen suplemen kini juga mulai mengincar konsumen wanita, terbukti dari boomingnya produk susu berkalsium tinggi yang berguna untuk mencegah osteoporosis, penyakit rapuh tulang yang memang lebih banyak menyerang wanita dibanding pria. Belum lagi produk susu khusus ibu hamil dan menyusui, suplemen untuk kecantikan kulit, suplemen pelangsing, sampai-sampai minuman suplemen (supplement drink) yang kerap dikaitkan dengan kebugaran dan kekuatan fisik, saat ini juga banyak yang membidik konsumen wanita.

Suplemen adalah substansi penting yang disarikan dari bahan alami, yang dimaksudkan untuk membantu seseorang dalam mempertahankan vitalitas tubuh. Masalahnya, pada wanita, siklus reproduksi yang khas menyebabkan kebutuhan gizi yang berubah-ubah pula, sesuai dengan siklusnya, misalnya saat menstruasi, saat hamil, menyusui, dan menopause. Begitu pula dalam kondisi luar biasa, seperti infertilitas dan kelemahan gairah seksual. Berikut ini adalah tinjauan kebutuhan suplemen, dipandang dari kondisi fisik dan fase reproduksi wanita.
 
Back
Top