spirit
Mod
Di negara yang sama, dengan jumlah responden yang relatif sama, dan dilakukan dalam waktu yang juga relatif sama, tapi hasilnya berbeda-beda. Inilah gambaran beberapa lembaga survei yang baru-baru ini merilis hasil surveinya.
Jika perbedaannya ”hanya” 2-3 persen, dalam arti masih dalam batas toleransi (margin of error) yang ditetapkan, saya kira bisa dimaklumi. Yang kita lihat, perbedaannya bukan hanya melebihi batas toleransi, tapi sudah sampai pada tahap sangat kontras.
Coba perhatikan, dalam survei yang dilakukan Reform Institute (12-24 September 2011), sebagai calon presiden, Aburizal Bakrie berada di posisi paling atas. Sementara dalam survei yang dilakukan Jaringan Suvei Indonesia (10-15 Oktober 2011), Aburizal berada di posisi ketiga, dan dalam survei Soegeng Sarjadi Syndicate (3-8 Oktober 2011), Aburizal berada di posisi keempat.
Mengapa beragam lembaga survei hasilnya berbeda secara signifikan?
silakan memberi tanggapan
Jika perbedaannya ”hanya” 2-3 persen, dalam arti masih dalam batas toleransi (margin of error) yang ditetapkan, saya kira bisa dimaklumi. Yang kita lihat, perbedaannya bukan hanya melebihi batas toleransi, tapi sudah sampai pada tahap sangat kontras.
Coba perhatikan, dalam survei yang dilakukan Reform Institute (12-24 September 2011), sebagai calon presiden, Aburizal Bakrie berada di posisi paling atas. Sementara dalam survei yang dilakukan Jaringan Suvei Indonesia (10-15 Oktober 2011), Aburizal berada di posisi ketiga, dan dalam survei Soegeng Sarjadi Syndicate (3-8 Oktober 2011), Aburizal berada di posisi keempat.
Mengapa beragam lembaga survei hasilnya berbeda secara signifikan?
silakan memberi tanggapan