Kalina
Moderator
NEW DELHI - Festival Hindu tahunan di Kuil Naina Devi di Distrik Bilaspur, Negara Bagian Himachal Pradesh, India, kembali memakan korban. Pada hari kedua ritual kemarin (3/8), festival yang akan berlangsung sembilan itu menewaskan 123 peziarah, 40 di antara mereka anak-anak.
"Sebagian besar korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. Sedikitnya 40 lainnya terluka," lapor Wakil Kepala Polisi Bilaspur C.P. Verma kemarin (3/8).
Berdasar penyelidikan awal, penyebab insiden tersebut adalah rumor tanah longsor yang diserukan saat gelombang peziarah memadati puncak gunung. Panik, peziarah berusaha menyelamatkan diri. Karena lokasi ziarah dipadati pengunjung, anak-anak dan perempuan menjadi korban. Mereka terdesak, bahkan terinjak-injak.
"Saat ini, fokus utama kami penyelamatan. Setelah penyelamatan dan evakuasi korban selesai, baru kami akan melakukan investigasi," kata Anurag Garg, salah seorang anggota senior Kepolisian Bilaspur.
Untuk mengevakuasi korban tewas dan korban luka dari medan pegunungan yang cukup sulit itu, polisi menggunakan kereta gantung (cable car) dan helikopter. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Bilaspur dan klinik kesehatan terdekat. Keluarga dan kerabat korban pun memadati rumah sakit dan klinik di kawasan Pegunungan Himalaya itu untuk melakukan identifikasi.
Ribuan peziarah memadati Kuil Naina Devi untuk merayakan Shravan Navratras, festival keagamaan menghormati Dewi Shakrti kemarin. Sebagian besar peziarah datang dari kawasan Punjab, negara bagian yang bersebelahan dengan Himachal Pradesh. Saat insiden terjadi, sekitar 3.000 peziarah berebut masuk ke kuil. Hingga kini, polisi masih menyebut rumor tanah longsor dan rusaknya pagar pengaman di dekat kuil sebagai penyebab insiden. (AP/AFP/Rtr/hep)
Sumber: Jawa Pos