Dipi76
New member
Berebut Perempuan, Dua Pejabat Duel
Editor : R Adhi KSP
Laporan wartawan KOMPAS Adi Sucipto
Kamis, 20 Januari 2011 | 18:04 WIB
GRESIK, KOMPAS.com — Gara-gara berebut perempuan, dua pejabat di Kabupaten Gresik, Kamis (20/1/2011), terlibat duel. Dua pejabat itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tugas Husni Syarwanto dan Pelaksana Tugas Badan Kepegawaian Daerah Saputro, memperebutkan Dewi Pergiwati.
Keduanya berduel saat Tugas Husni Syarwanto memerankan Gatotkaca, sementara Saputro memerankan burung jelmaan dari Kayangan. Gatotkaca yang sakti mandraguna otot kawat balung wesi (berotot kawat bertulang besi) ternyata tidak mampu menandingi burung jelmaan dari Kayangan yang menculik kekasihnya, Dewi Pergiwati.
Orangtua Gatotkaca, Dewi Arimbi dan Werkudara, mendapat laporan bahwa Gatotkaca yang menjalin asmara dengan Dewi Pergiwati sempat marah. Namun, setelah memahami, Gatotkaca yang sudah dewasa akhirnya memaklumi. Sayangnya, kekasih Gatotkaca diculik burung jelmaan dewa dari Kayangan.
Gatotkaca pun memburu kekasihnya hingga Kayangan dan ingin meminta kekasihnya dengan baik-baik. Namun, burung yang merasa sudah banyak mengeluarkan biaya itu berupaya mempertahankan Dewa Pergiwati. Akhirnya, adu kekuatan dan kesaktian tidak bisa dielakkan. Gatotkaca kalah dalam pertempuran tersebut.
Gatotkaca mencari dukun yang sakti mandraguna dari Desa Betiring untuk mengetahui kelemahan sang burung. Setelah diberi tahu kelemahan burung itu pada kakinya, Gatotkaca pun kembali ke Kayangan dan kembali berduel. Kaki burung pun diserang hingga lumpuh. Dewi Pergiwati pun kembali ke pelukannya.
Demikianlah inti cerita pergelaran sendratari dengan lakon "Raden Gatotkaca Gandrung". Tugas Husni Syarwanto menjelaskan pergelaran tersebut mengisahkan bagaimana seorang laki-laki harus berani mempertahankan haknya bila diambil orang.
"Pesan lain, jika orang sudah kaya, jangan seenaknya memanfaatkan kekayaannya untuk mencari wanita idaman lain dan berselingkuh. Begitu pula perempuan yang sudah berkeluarga jangan mudah tergoda laki-laki lain. Pasangan yang baik selalu saling setia," katanya.
sumber: kompas
![](https://indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/3/1_gg.gif)
-dipi-
Editor : R Adhi KSP
Laporan wartawan KOMPAS Adi Sucipto
Kamis, 20 Januari 2011 | 18:04 WIB
![1933119p.jpg](http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/06/08/1933119p.jpg)
GRESIK, KOMPAS.com — Gara-gara berebut perempuan, dua pejabat di Kabupaten Gresik, Kamis (20/1/2011), terlibat duel. Dua pejabat itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tugas Husni Syarwanto dan Pelaksana Tugas Badan Kepegawaian Daerah Saputro, memperebutkan Dewi Pergiwati.
Keduanya berduel saat Tugas Husni Syarwanto memerankan Gatotkaca, sementara Saputro memerankan burung jelmaan dari Kayangan. Gatotkaca yang sakti mandraguna otot kawat balung wesi (berotot kawat bertulang besi) ternyata tidak mampu menandingi burung jelmaan dari Kayangan yang menculik kekasihnya, Dewi Pergiwati.
Orangtua Gatotkaca, Dewi Arimbi dan Werkudara, mendapat laporan bahwa Gatotkaca yang menjalin asmara dengan Dewi Pergiwati sempat marah. Namun, setelah memahami, Gatotkaca yang sudah dewasa akhirnya memaklumi. Sayangnya, kekasih Gatotkaca diculik burung jelmaan dewa dari Kayangan.
Gatotkaca pun memburu kekasihnya hingga Kayangan dan ingin meminta kekasihnya dengan baik-baik. Namun, burung yang merasa sudah banyak mengeluarkan biaya itu berupaya mempertahankan Dewa Pergiwati. Akhirnya, adu kekuatan dan kesaktian tidak bisa dielakkan. Gatotkaca kalah dalam pertempuran tersebut.
Gatotkaca mencari dukun yang sakti mandraguna dari Desa Betiring untuk mengetahui kelemahan sang burung. Setelah diberi tahu kelemahan burung itu pada kakinya, Gatotkaca pun kembali ke Kayangan dan kembali berduel. Kaki burung pun diserang hingga lumpuh. Dewi Pergiwati pun kembali ke pelukannya.
Demikianlah inti cerita pergelaran sendratari dengan lakon "Raden Gatotkaca Gandrung". Tugas Husni Syarwanto menjelaskan pergelaran tersebut mengisahkan bagaimana seorang laki-laki harus berani mempertahankan haknya bila diambil orang.
"Pesan lain, jika orang sudah kaya, jangan seenaknya memanfaatkan kekayaannya untuk mencari wanita idaman lain dan berselingkuh. Begitu pula perempuan yang sudah berkeluarga jangan mudah tergoda laki-laki lain. Pasangan yang baik selalu saling setia," katanya.
sumber: kompas
![](https://indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/3/1_gg.gif)
-dipi-