the_gooner
New member
Jakarta - Sidang kasus kematian Michael Jackson kembali digelar Selasa (27/9/2011). Dalam sidang tersebut, untuk pertama kalinya, pihak jaksa menunjukkan foto jenazah Michael Jackson. Kini foto itu pun tersebar luas ke berbagai media.
Seperti dikutip dari NY Daily News, dalam sidang tersebut, dokter pribadi Michael Jackson, Dr. Conrad Muray, menjadi terdakwa. Ia dituduh sebagai orang yang membuat pelantun 'Heal the World' itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Dalam sidang tersebut, jaksa menunjukkan bukti untuk memojokkan Muray. Bukti tersebut adalah foto jenazah Michael tengah terbaring di ranjang rumah sakit. Ada tulisan yang cukup provokatif di foto tersebut, 'Homicide'.
Bukan hanya foto, jaksa juga membeberkan rekaman suara Michael Jackson yang diambil dari iPhone milik Muray. Rekaman tersebut dibuat sebulan sebelum ayah tiga anak itu meninggal karena overdosis obat-obatan pada 25 Juni 2009.
"Saat orang-orang meninggalkan konserku, ketika mereka meninggalkan konserku, aku ingin mereka bilang, 'aku tidka pernah melihat yang seperti ini selama hidupku'. Go. Go," begitu kata Michael dengan suara yang terdengar pelan dan kesakitan.
"Aku akan menggunakan uang itu, jutaan anak, rumah sakit anak, yang terbesar di dunia, Michael Jackson's Children's Hospital," tutur Michael lagi.
Jaksa penuntut, David Walgren mengatakan rekaman suara itu menunjukkan Michael Jackson berada dalam pengaruh seorang agen yang tidak diketahui. "(Dokumen itu) menunjukkan Conrad Murray tahu apa yang dilakukannya pada Michael Jackson," tukas Walgren. Jaksa menganggap sang dokter telah melakukan tindakan yang fatal sehingga menyebabkan penyanyi legendaris itu meninggal.
Tuduhan jaksa tersebut tentu dibantah oleh Muray. Menurut pengacaranya, Ed Chernoff, Michael sendiri lah yang membuat dirinya tewas. Chernoff mengatakan pada para juri kalau penyanyi yang jago menari itu menelan beberapa pil lorazepam di pagi hari sebelum kematiannya. Obat yang diminumnya itu sangat bisa membuat orang tertidur selamanya.
Chernoff juga mengklaim Michael sendiri yang menelan obat propofol (obat yang membuatnya meninggal). Obat tersebut dianggap pelantun 'Ben' itu bisa menciptakan 'letupan yang sempurna di tubuhnya',
Chernoff menekankan pada para juri, bukan tugas mereka untuk menentukan apakah Muray dokter yang baik atau bukan. Katanya lagi, Murray dan Michael sebenarnya berteman baik. Murray sudah berusaha membantu Michael untuk stop mengonsumsi propofol. Sayangnya, Michael menelan obat tersebut dalam jumlah yang cukup banyak sebelum kematiannya.
Selama Chernoff mengungkapkan pembelaannya tersebut, Murray terlihat menangis dan menghapus air matanya dengan tisu. Sidang tersebut tampak juga dihadiri keluarga Michael seperti ayah dan ibunya, Joseph dan Katherine, saudara-saudaranya, LaToya, Janet, Jermaine, Randy dan Tito.
sumber: www.wolipop.com (eny/eny)
Seperti dikutip dari NY Daily News, dalam sidang tersebut, dokter pribadi Michael Jackson, Dr. Conrad Muray, menjadi terdakwa. Ia dituduh sebagai orang yang membuat pelantun 'Heal the World' itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Dalam sidang tersebut, jaksa menunjukkan bukti untuk memojokkan Muray. Bukti tersebut adalah foto jenazah Michael tengah terbaring di ranjang rumah sakit. Ada tulisan yang cukup provokatif di foto tersebut, 'Homicide'.
Bukan hanya foto, jaksa juga membeberkan rekaman suara Michael Jackson yang diambil dari iPhone milik Muray. Rekaman tersebut dibuat sebulan sebelum ayah tiga anak itu meninggal karena overdosis obat-obatan pada 25 Juni 2009.
"Saat orang-orang meninggalkan konserku, ketika mereka meninggalkan konserku, aku ingin mereka bilang, 'aku tidka pernah melihat yang seperti ini selama hidupku'. Go. Go," begitu kata Michael dengan suara yang terdengar pelan dan kesakitan.
"Aku akan menggunakan uang itu, jutaan anak, rumah sakit anak, yang terbesar di dunia, Michael Jackson's Children's Hospital," tutur Michael lagi.
Jaksa penuntut, David Walgren mengatakan rekaman suara itu menunjukkan Michael Jackson berada dalam pengaruh seorang agen yang tidak diketahui. "(Dokumen itu) menunjukkan Conrad Murray tahu apa yang dilakukannya pada Michael Jackson," tukas Walgren. Jaksa menganggap sang dokter telah melakukan tindakan yang fatal sehingga menyebabkan penyanyi legendaris itu meninggal.
Tuduhan jaksa tersebut tentu dibantah oleh Muray. Menurut pengacaranya, Ed Chernoff, Michael sendiri lah yang membuat dirinya tewas. Chernoff mengatakan pada para juri kalau penyanyi yang jago menari itu menelan beberapa pil lorazepam di pagi hari sebelum kematiannya. Obat yang diminumnya itu sangat bisa membuat orang tertidur selamanya.
Chernoff juga mengklaim Michael sendiri yang menelan obat propofol (obat yang membuatnya meninggal). Obat tersebut dianggap pelantun 'Ben' itu bisa menciptakan 'letupan yang sempurna di tubuhnya',
Chernoff menekankan pada para juri, bukan tugas mereka untuk menentukan apakah Muray dokter yang baik atau bukan. Katanya lagi, Murray dan Michael sebenarnya berteman baik. Murray sudah berusaha membantu Michael untuk stop mengonsumsi propofol. Sayangnya, Michael menelan obat tersebut dalam jumlah yang cukup banyak sebelum kematiannya.
Selama Chernoff mengungkapkan pembelaannya tersebut, Murray terlihat menangis dan menghapus air matanya dengan tisu. Sidang tersebut tampak juga dihadiri keluarga Michael seperti ayah dan ibunya, Joseph dan Katherine, saudara-saudaranya, LaToya, Janet, Jermaine, Randy dan Tito.
sumber: www.wolipop.com (eny/eny)