Second_Sister
New member
Dede Yusuf, kader partai PAN, yang sekarang menjabat sebagai wakil gubernur Jawa Barat, baru-baru ini keluar dari PAN untuk kemudian bergabung dalam Partai Demokrat.
Banyak kalangan menilai PAN tidak cukup besar untuk dijadikan kendaraan politik bagi Dede dalam rangka menghadapi pemilukada Gubernur Jawa Barat yang konon katanya Dede bakalan akan ikut maju mencalonkan diri sebagai calon gubernur. Dan untuk memuluskan jalan menjadi Gubernur, menurut banyak orang/pengamat, itu adalah tujuan dari bergabungnya Dede ke Demokrat, di mana Demokrat dirasakan cukup besar dan memadai sebagai kendaraan politik.
Bagaimana pendapat soal ini? Bagaimana pertanggungjawaban terhadap pemilih yang dulu memilih Dede bukan karena sosoknya tapi karena kader PAN-nya, padahal jabatannya masih ada sekitar 2 tahunan lagi?
Banyak kalangan menilai PAN tidak cukup besar untuk dijadikan kendaraan politik bagi Dede dalam rangka menghadapi pemilukada Gubernur Jawa Barat yang konon katanya Dede bakalan akan ikut maju mencalonkan diri sebagai calon gubernur. Dan untuk memuluskan jalan menjadi Gubernur, menurut banyak orang/pengamat, itu adalah tujuan dari bergabungnya Dede ke Demokrat, di mana Demokrat dirasakan cukup besar dan memadai sebagai kendaraan politik.
Bagaimana pendapat soal ini? Bagaimana pertanggungjawaban terhadap pemilih yang dulu memilih Dede bukan karena sosoknya tapi karena kader PAN-nya, padahal jabatannya masih ada sekitar 2 tahunan lagi?