peterpanfx
New member
Pemilihan presiden AS akan berlangsung pada Selasa, tanggal 8 November. Hasil dari peristiwa ini akan menjadi sangat penting bagi dinamika pasar Forex dan dapat menyebabkan lonjakan volatilitas.
Calon Partai Republik Donald Trump dan kandidat Demokrat Hillary Clinton adalah dua pesaing utama untuk Oval Office. Kemenangan Clinton dianggap sebagai skenario yang kurang berisiko karena ia diharapkan dapat melanjutkan kebijakan pemerintahan saat ini. Di sisi lain, kemenangan Donald Trump akan mengirim gelombang kejutan melalui pasar sebagai tindakannya yang jauh lebih bisa diprediksi.
Sebagaimana kampanye pemilu yang akan berakhir, Clinton menggungguli Trump di sebagian besar jajak pendapat. Namun, ruang untuk kejutan masih ada. Sulit untuk memprediksi hasil suara di beberapa negara, jadi kita tidak bisa benar-benar mengesampingkan kemenangan Trump. Ingat bahwa Brexit juga tampaknya tidak mungkin sampai orang-orang Inggris tidak benar-benar memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.
Tim analitis FBS melaporkan bahwa jika Hillary Clinton terpilih sebagai Presiden, mata uang yang berisiko seperti Australia, dolar Kanada dan Selandia Baru harus mendapatkan dorongan jangka pendek versus dolar AS. Jika Trump menang, mata uang yang disebutkan akan rentan untuk mengalami penurunan tajam, sedangkan safe havens seperti yen Jepang dan emas dapat melonjak.
Intinya adalah bahwa Anda harus menyadari volatilitas tinggi pada hari pemilihan dan selama sesi perdagangan berikutnya. FBS sangat menganjurkan Anda untuk menerapkan alat manajemen risiko yang tepat ketika perdagangan.