Kalo udah main pukul, jelas sakit jiwa! Mengharapkan dia sembuh? Sama aja dengan mimpi. Kecuali dia bersedia ikut terapi di ahli jiwa.
Bener kata Ester A... Kalo kamu suka nonton Oprah Winfrey di Metro TV, di situ sering dibahas tentang perempuan yang bertahan di perkawinan di mana sang suami tukang mengintimidasi (verbal abuse) dan memukul... Alasannya kompleks, ada yang bertahan karena anak, ada yang karena cinta, ada yang sama-sama sakit jiwa: suka disakiti sama pasangan... etc etc
Seseorang itu terbentuk dari masa lalunya. Kalau dia dibesarkan di keluarga yang bapaknya suka mukuli ibunya, dia taunya hidup berpasangan ya seperti itu. Yang cewe tanpa sadar memilih cowonya yang suka menyiksa. Yang cowo, saat jadi suami akan jadi cowo penyiksa. Ini bisa jadi unending circle, kecuali kalau si korban yang akhirnya menjadi pelaku kejahatan ini, sadar bahwa itu salah. Dan mulai menata hidupnya dengan lebih waras....
Yang parah, di Indonesia gue liat sudah menjadi "budaya" bahwa suami boleh ngatai/mukuli istrinya. Makanya kalo belum kawin, hati-hati milih suami. Ditest dulu, suka ngatai gak. Apalagi udah suka menyakiti secara fisik. Tinggal aja!! Percuma hidup dengan cinta. Mana ada cinta itu menyakiti... Ayo live up your girl power...