Si kecil tidak suka makan sayur? Ajak saja mereka berkebun. Ternyata, anak-anak yang suka membantu orang tuanya berkebun akan mengonsumsi sayuran yang dulunya mereka katakan “eww!”
Sandra Lorenz, RD dan para peneliti lain dari Texas A&M University meneliti anak-anak usia 4-5 tahun yang menghabiskan sekitar 30 menit per pekan selama 8 minggu untuk melakukan kegiatan menanam dan berkebun. Dan mereka menemukan bahwa anak-anak tersebut menunjukkan rasa ketertarikan yang lebih untuk merasakan sayuran yang mereka sudah tahu, kenal, serta tanam sendiri. Dalam studi ini, sayurannya mencakup kacang polong, lobak, paprika, dan tomat ceri.
Aktivitas berkebun ini, tidak hanya membuat si kecil mencintai sayuran tapi juga bisa melatih kesabaran dan kecintaannya pada alam. Bonus lainnya adalah kegiatan berkebun juga bisa menjadi ajang perekat hubungan antara kita dengan sang buah hati. Belum lagi, kegiatan menggali, mencangkul, dan menyiangi rumput bisa menjadi cara yang cukup efektif bagi anak kita untuk membakar kalorinya.
Tidak sulit memikat si kecil untuk ikut berkebun bersama kita. Karena, pada hakekatnya naluri “kotor” akan memanggil mereka dengan sendirinya. Berikut beberapa tip untuk membuat pengalaman berkebun lebih menyenangkan dan menjadi kegiatan yang selalu mereka nantikan....
1. Jangan gunakan pestisida, agar si kecil dapat mengonsumsi sayuran langsung di tempat. Kita hanya cukup mencucinya dengan air dari selang yang tersedia di pekarangan rumah kita.
2. Jangan memperlakukan anak sebagai “buruh”. Biarkan mereka ikut berpartisipasi dan melakukan apapun sesuai dengan kemampuan dan sepanjang itu membuat mereka bahagia.
3. Sediakan perkakas berkebun khusus untuk si kecil.
4. Agar lebih menyenangkan, buat permainan menarik atau bacakan cerita keluarga sayur melalui buku bergambar yang menarik.
sumber : VBL
Sandra Lorenz, RD dan para peneliti lain dari Texas A&M University meneliti anak-anak usia 4-5 tahun yang menghabiskan sekitar 30 menit per pekan selama 8 minggu untuk melakukan kegiatan menanam dan berkebun. Dan mereka menemukan bahwa anak-anak tersebut menunjukkan rasa ketertarikan yang lebih untuk merasakan sayuran yang mereka sudah tahu, kenal, serta tanam sendiri. Dalam studi ini, sayurannya mencakup kacang polong, lobak, paprika, dan tomat ceri.
Aktivitas berkebun ini, tidak hanya membuat si kecil mencintai sayuran tapi juga bisa melatih kesabaran dan kecintaannya pada alam. Bonus lainnya adalah kegiatan berkebun juga bisa menjadi ajang perekat hubungan antara kita dengan sang buah hati. Belum lagi, kegiatan menggali, mencangkul, dan menyiangi rumput bisa menjadi cara yang cukup efektif bagi anak kita untuk membakar kalorinya.
Tidak sulit memikat si kecil untuk ikut berkebun bersama kita. Karena, pada hakekatnya naluri “kotor” akan memanggil mereka dengan sendirinya. Berikut beberapa tip untuk membuat pengalaman berkebun lebih menyenangkan dan menjadi kegiatan yang selalu mereka nantikan....
1. Jangan gunakan pestisida, agar si kecil dapat mengonsumsi sayuran langsung di tempat. Kita hanya cukup mencucinya dengan air dari selang yang tersedia di pekarangan rumah kita.
2. Jangan memperlakukan anak sebagai “buruh”. Biarkan mereka ikut berpartisipasi dan melakukan apapun sesuai dengan kemampuan dan sepanjang itu membuat mereka bahagia.
3. Sediakan perkakas berkebun khusus untuk si kecil.
4. Agar lebih menyenangkan, buat permainan menarik atau bacakan cerita keluarga sayur melalui buku bergambar yang menarik.
sumber : VBL
Last edited by a moderator: