KINSHASA--MIOL: Berlian 143 karat ditemukan penambang di sebuah sungai di timur laut Republik Demokratik Kongo dan terjual seharga 1,4 juta dolar AS (setara Rp12,6 miliar).
"Amos Maseko menemukan batu mulia itu di sungai dekat Banalia, 129 km utara Kisangani. Selama ini di sungai itu hanya ditemukan berlian dengan berat 1 hingga 3 karat saja," kata Presiden Federasi Emas dan Berlian Kongo, John Tokole, Jumat.
"Ini adalah pertama kali berlian sebesar ini ditemukan di sini," kata Tokole, seraya menambahkan proses penjualan kepada pengusaha Libanon Ismael Karmel akan dilakukan oleh asosiasi penambang, di mana selama ini Maseko menjadi anggotanya. Uang penjualan berlian itu kelak akan diinvestasikan pada proyek pertambangan itu.
Penambang seperti Maseko, biasanya hanya mengayak berlian agar batu berharga yang terkubur di dasar sungai itu muncul.
Meski Kongo kaya akan bahan tambang seperti emas, tembaga, dan cobalt, negeri ini masih harus berjuang untuk pulih dari kehancuran akibat 30 tahun kekuasaan rezim diktaktor, yang menyeret negeri itu pada peperangan hebat selama lima tahun.
Di banyak tempat di Kongo, seperti Provinsi Kasai, 600 km barat daya Kisangani, banyak ditemukan sumber-sumber berlian yang hingga kini belum tergali.
"Amos Maseko menemukan batu mulia itu di sungai dekat Banalia, 129 km utara Kisangani. Selama ini di sungai itu hanya ditemukan berlian dengan berat 1 hingga 3 karat saja," kata Presiden Federasi Emas dan Berlian Kongo, John Tokole, Jumat.
"Ini adalah pertama kali berlian sebesar ini ditemukan di sini," kata Tokole, seraya menambahkan proses penjualan kepada pengusaha Libanon Ismael Karmel akan dilakukan oleh asosiasi penambang, di mana selama ini Maseko menjadi anggotanya. Uang penjualan berlian itu kelak akan diinvestasikan pada proyek pertambangan itu.
Penambang seperti Maseko, biasanya hanya mengayak berlian agar batu berharga yang terkubur di dasar sungai itu muncul.
Meski Kongo kaya akan bahan tambang seperti emas, tembaga, dan cobalt, negeri ini masih harus berjuang untuk pulih dari kehancuran akibat 30 tahun kekuasaan rezim diktaktor, yang menyeret negeri itu pada peperangan hebat selama lima tahun.
Di banyak tempat di Kongo, seperti Provinsi Kasai, 600 km barat daya Kisangani, banyak ditemukan sumber-sumber berlian yang hingga kini belum tergali.