ary_ds
New member
"Kemesraan hubungan suami istri tentunya merupakan dambaan setiap
keluarga.
Kemesraan bukan hanya ada pada saat suami istri melakukan hubungan
seksual
(jima') saja, akan tetapi ada banyak hal yang dapat menjadikan hubungan
suami istri mesra dan harmoni."
Hal ini terkadang tidak disadari, sehingga jarang dilakukan secara sadar
untuk menjaga kemesraan tersebut. Padahal bila dilakukan dengan niat
yang
benar dapat menambah kemesraan, mendapat pahala dan sekaligus dapat
menghapus dosa-dosa.
Kita sebagai muslim patut bersyukur, karena Rasululloh SAW sebagai uswah
terbaik kita telah memberikan tuntunan yang lengkap termasuk dalam hal
menjaga kemesraan hubungan suami istri. Dengan demikian kita tidak perlu
mencari-cari sumber lain yang kadang justeru menjerumuskan ke dalam
hal-hal
yang melanggar syari'at. Beberapa hal yang dituntunkan Rasu! lulloh SAW
dalam
menjaga kemesraan hubungan suami istri, antara lain :
a. Bergandengan Tangan
Bergandengan tangan (saling memegang tangan) nampaknya merupakan hal
sepele
yang kadang dilupakan oleh pasangan suami istri. Padahal bila ini
dilakukan
dengan lemah lembut dan perasaan kasih sayang yang mendalam, merupakan
satu
hal yang dapat menjadikan suasana semakin mesra bagi pasangan tersebut.
Ini
sangat bermanfaat jika sebelumnya ada hal-hal yang kurang mengenakkan,
sehingga untuk membicarakannya perlu suasana yang tenang dan penuh kasih
sayang.
Yang lebih penting lagi, bila dilakukan dengan niat untuk mencari
keridhoan
Alloh, ketika seorang suami memegang tangan istrinya dengan penuh kasih
sayang, dosa-dosa mereka akan keluar melalui celah-celah jari tangan
mereka, seperti yang diriwayatkan dalam hadits dari Abu Sa'id.
Ada perkataan bijak yang perlu dipertimbangkan setiap pasutri : "Sungguh
bila! seorang suami memandang istrinya (dengan rasa kasih sayang) dan
istrinya juga memandang suaminya (dengan rasa kasih sayang), maka Alloh
akan memandang keduanya dengan pandangan kasih sayang. Dan bila suami
memegang tapak tangan istrinya, maka dosa-dosa mereka keluar dari
celah-celah jari mereka."
b. Membelai
Hal yang kedua yang dicontohkan Rasululloh SAW, yang menambah kemesraan
hubungan suami istri adalah membelai. Dengan belaian yang lembut penuh
kasih sayang dari suaminya, seorang istri akan merasakan ketenangan
batin,
sehingga hal ini dapat menjadikan dia semakin sayang kepada suaminya.
Hal
ini dilakukan Rasululloh SAW kepada para istrinya, sekalipun beliau
belum
akan mencampurinya. Abu Dawud meriwayatkan sebuah hadits dari sahabat :
"Rasululloh SAW biasa setiap hari tidak melupakan untuk mengunjungi kami
(para istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampirinya dan
membelainya, sekalipun tidak mencampur! inya, sehingga sampai ke tempat
istri
yang tiba gilirannya, lalu bermalam disitu." (HR. Abu Dawud).
Hal ini kadang tidak dilakukan oleh pasangan suami istri, karena mungkin
dinilai memperlakukan istri seperti kanak-kanak, atau memang belum
mengetahui bahwa hal ini sebenarnya diperlukan istri untuk menunjukkan
kasih sayangnya.
c. Mencium
Ada cara lain untuk menciptakan suasana kemesraan suami istri yang juga
dicontohkan Rasululloh SAW, diantaranya adalah beliau mencium istrinya
sekalipun ia sedang berpuasa. Berciuman merupakan cara sederhana dan
mudah
dilakukan untuk tetap menjaga kemesraan suami istri.
Berciuman tidak hanya dilakukan ketika akan melakukan hubungan seksual.
Hal
ini baik juga dilakukan pada saat terlarang untuk berhubungan seksual.
Misalnya ketika sedang berpuasa dan saat istri sedang haid atau nifas.
Pada
saat-saat itu kemesraan tetap harus dijaga. Sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab shahihnya :
Dari Umar bin Abu Salamah, sungguh ia pernah bertanya kepada Rasululloh
SAW
: "Apakah seorang yang berpuasa boleh mencium?" Beliau menjawab :
"Tanyakan
kepada orang ini (maksudnya Ummu Salamah)." Lalu (Ummu Salamah)
memberitahukan bahwa Rasululloh sering berbuat begitu& " (HR. Muslim).
Dalam beberapa riwayat lain juga dijelaskan bahwa Rasululloh SAW pernah
mencium istrinya setelah beliau berwudhu sebelum menjalankan sholat.
d. Tidur Seranjang
Jika suami istri tidur seranjang, tentunya lebih banyak hal yang
dilakukan
dalam bermesraan. Dengan tidur satu ranjang memungkinkan mereka saling
berdekapan dan berpelukan. Hal ini menjadikan keduanya merasa tentram
dan
tenang. Hal ini juga dapat menjadi wahana hiburan atau penyegaran
setelah
melakukan tugas rutin sehari-hari.
Mengingat pentingnya tidur seranjang ini, maka Rasululloh SAW
mencontohkan
bahwa, beliau! tetap tidur seranjang dengan istrinya sekalipun istrinya
sedang haidh, seperti diceritakan pada sebuah hadits :
Dari Aisyah ra, ujarnya : "Rasululloh SAW dahulu biasa menyuruh kami
berkain, lalu beliau sentuhkan dirinya padaku, padahal saya sedang
haidh."
(HR. Bukhari dan Muslim).
Sebaliknya seorang istri yang tidak bersedia tidur seranjang akan
mendapat
laknat malaikat, sebagaiman sabda Rasululloh SAW pada hadits berikut :
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : "Rasululloh SAW pernah bersabda :
"Jika
seorang istri semalaman tidur memisahkan diri dengan suaminya, maka
malaikat melaknatnya hingga shubuh." (HR. Bukhari).
e. Mandi Bersama
Mandi bersama juga merupakan hal penting untuk menjaga kemesraan suami
istri. Mandi bersama dapat menjadikan hiburan yang menyenangkan
sekaligus
menyegarkan. Rasululloh SAW sebagai tauladan kita juga mencontohkan
mandi
bersama istrinya, sebagaimana diriwayatkan pada ! hadits berikut :
Dari Aisyah ra, ia berkata : "Aku biasa mandi bersama Rasululloh SAW
dalam
satu tempat mandi. Antara tanganku dan tangan beliau saling bergantian
mengambil air, tetapi beliau mendahului aku, sehingga aku berkata :
'Sisakan untukku& sisakan untukku&'. Ketika itu kami sedang junub." (HR.
Bukhari dan Muslim).
Di samping sebagai sarana menambah kemesraan hubungan suami istri,
seorang
istri yang memandikan suaminya dengan niat mencari ridho Alloh akan
mendapatkan rahmat. Hal ini dijelaskan pada hadits berikut :
Dari Aisyah ra, ia berkata : "Rasululloh SAW pernah bersabda : 'Semoga
Alloh merahmati suami yang dimandikan istrinya dan ditutup (kekurangan)
akhlaqnya." (HR. Baihaqi).
Itulah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menambah kemesraan
hubungan suami istri sesuai dengan tuntunan Rasululloh SAW, dengan
harapan
kita mendapat pahala dan sekaligus dosa-dosa kita terampuni.
wss
ary_ds
keluarga.
Kemesraan bukan hanya ada pada saat suami istri melakukan hubungan
seksual
(jima') saja, akan tetapi ada banyak hal yang dapat menjadikan hubungan
suami istri mesra dan harmoni."
Hal ini terkadang tidak disadari, sehingga jarang dilakukan secara sadar
untuk menjaga kemesraan tersebut. Padahal bila dilakukan dengan niat
yang
benar dapat menambah kemesraan, mendapat pahala dan sekaligus dapat
menghapus dosa-dosa.
Kita sebagai muslim patut bersyukur, karena Rasululloh SAW sebagai uswah
terbaik kita telah memberikan tuntunan yang lengkap termasuk dalam hal
menjaga kemesraan hubungan suami istri. Dengan demikian kita tidak perlu
mencari-cari sumber lain yang kadang justeru menjerumuskan ke dalam
hal-hal
yang melanggar syari'at. Beberapa hal yang dituntunkan Rasu! lulloh SAW
dalam
menjaga kemesraan hubungan suami istri, antara lain :
a. Bergandengan Tangan
Bergandengan tangan (saling memegang tangan) nampaknya merupakan hal
sepele
yang kadang dilupakan oleh pasangan suami istri. Padahal bila ini
dilakukan
dengan lemah lembut dan perasaan kasih sayang yang mendalam, merupakan
satu
hal yang dapat menjadikan suasana semakin mesra bagi pasangan tersebut.
Ini
sangat bermanfaat jika sebelumnya ada hal-hal yang kurang mengenakkan,
sehingga untuk membicarakannya perlu suasana yang tenang dan penuh kasih
sayang.
Yang lebih penting lagi, bila dilakukan dengan niat untuk mencari
keridhoan
Alloh, ketika seorang suami memegang tangan istrinya dengan penuh kasih
sayang, dosa-dosa mereka akan keluar melalui celah-celah jari tangan
mereka, seperti yang diriwayatkan dalam hadits dari Abu Sa'id.
Ada perkataan bijak yang perlu dipertimbangkan setiap pasutri : "Sungguh
bila! seorang suami memandang istrinya (dengan rasa kasih sayang) dan
istrinya juga memandang suaminya (dengan rasa kasih sayang), maka Alloh
akan memandang keduanya dengan pandangan kasih sayang. Dan bila suami
memegang tapak tangan istrinya, maka dosa-dosa mereka keluar dari
celah-celah jari mereka."
b. Membelai
Hal yang kedua yang dicontohkan Rasululloh SAW, yang menambah kemesraan
hubungan suami istri adalah membelai. Dengan belaian yang lembut penuh
kasih sayang dari suaminya, seorang istri akan merasakan ketenangan
batin,
sehingga hal ini dapat menjadikan dia semakin sayang kepada suaminya.
Hal
ini dilakukan Rasululloh SAW kepada para istrinya, sekalipun beliau
belum
akan mencampurinya. Abu Dawud meriwayatkan sebuah hadits dari sahabat :
"Rasululloh SAW biasa setiap hari tidak melupakan untuk mengunjungi kami
(para istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampirinya dan
membelainya, sekalipun tidak mencampur! inya, sehingga sampai ke tempat
istri
yang tiba gilirannya, lalu bermalam disitu." (HR. Abu Dawud).
Hal ini kadang tidak dilakukan oleh pasangan suami istri, karena mungkin
dinilai memperlakukan istri seperti kanak-kanak, atau memang belum
mengetahui bahwa hal ini sebenarnya diperlukan istri untuk menunjukkan
kasih sayangnya.
c. Mencium
Ada cara lain untuk menciptakan suasana kemesraan suami istri yang juga
dicontohkan Rasululloh SAW, diantaranya adalah beliau mencium istrinya
sekalipun ia sedang berpuasa. Berciuman merupakan cara sederhana dan
mudah
dilakukan untuk tetap menjaga kemesraan suami istri.
Berciuman tidak hanya dilakukan ketika akan melakukan hubungan seksual.
Hal
ini baik juga dilakukan pada saat terlarang untuk berhubungan seksual.
Misalnya ketika sedang berpuasa dan saat istri sedang haid atau nifas.
Pada
saat-saat itu kemesraan tetap harus dijaga. Sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab shahihnya :
Dari Umar bin Abu Salamah, sungguh ia pernah bertanya kepada Rasululloh
SAW
: "Apakah seorang yang berpuasa boleh mencium?" Beliau menjawab :
"Tanyakan
kepada orang ini (maksudnya Ummu Salamah)." Lalu (Ummu Salamah)
memberitahukan bahwa Rasululloh sering berbuat begitu& " (HR. Muslim).
Dalam beberapa riwayat lain juga dijelaskan bahwa Rasululloh SAW pernah
mencium istrinya setelah beliau berwudhu sebelum menjalankan sholat.
d. Tidur Seranjang
Jika suami istri tidur seranjang, tentunya lebih banyak hal yang
dilakukan
dalam bermesraan. Dengan tidur satu ranjang memungkinkan mereka saling
berdekapan dan berpelukan. Hal ini menjadikan keduanya merasa tentram
dan
tenang. Hal ini juga dapat menjadi wahana hiburan atau penyegaran
setelah
melakukan tugas rutin sehari-hari.
Mengingat pentingnya tidur seranjang ini, maka Rasululloh SAW
mencontohkan
bahwa, beliau! tetap tidur seranjang dengan istrinya sekalipun istrinya
sedang haidh, seperti diceritakan pada sebuah hadits :
Dari Aisyah ra, ujarnya : "Rasululloh SAW dahulu biasa menyuruh kami
berkain, lalu beliau sentuhkan dirinya padaku, padahal saya sedang
haidh."
(HR. Bukhari dan Muslim).
Sebaliknya seorang istri yang tidak bersedia tidur seranjang akan
mendapat
laknat malaikat, sebagaiman sabda Rasululloh SAW pada hadits berikut :
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : "Rasululloh SAW pernah bersabda :
"Jika
seorang istri semalaman tidur memisahkan diri dengan suaminya, maka
malaikat melaknatnya hingga shubuh." (HR. Bukhari).
e. Mandi Bersama
Mandi bersama juga merupakan hal penting untuk menjaga kemesraan suami
istri. Mandi bersama dapat menjadikan hiburan yang menyenangkan
sekaligus
menyegarkan. Rasululloh SAW sebagai tauladan kita juga mencontohkan
mandi
bersama istrinya, sebagaimana diriwayatkan pada ! hadits berikut :
Dari Aisyah ra, ia berkata : "Aku biasa mandi bersama Rasululloh SAW
dalam
satu tempat mandi. Antara tanganku dan tangan beliau saling bergantian
mengambil air, tetapi beliau mendahului aku, sehingga aku berkata :
'Sisakan untukku& sisakan untukku&'. Ketika itu kami sedang junub." (HR.
Bukhari dan Muslim).
Di samping sebagai sarana menambah kemesraan hubungan suami istri,
seorang
istri yang memandikan suaminya dengan niat mencari ridho Alloh akan
mendapatkan rahmat. Hal ini dijelaskan pada hadits berikut :
Dari Aisyah ra, ia berkata : "Rasululloh SAW pernah bersabda : 'Semoga
Alloh merahmati suami yang dimandikan istrinya dan ditutup (kekurangan)
akhlaqnya." (HR. Baihaqi).
Itulah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menambah kemesraan
hubungan suami istri sesuai dengan tuntunan Rasululloh SAW, dengan
harapan
kita mendapat pahala dan sekaligus dosa-dosa kita terampuni.
wss
ary_ds
Last edited: