spirit
Mod
Benar tidaknya dugaan anggota DPR sebagai pemeran wanita dalam video porno yang tersebar bulan lalu akan diketahui Badan Kehormatan (BK) DPR besok, 22 Mei. Bila benar pemeran video adalah anggota dewan, maka BK langsung menjadwalkan pemanggilan untuk klarifikasi.
"Hari Selasa (22/5), kami mendengarkan keterangan dari ahli IT yang telah meneliti video tersebut. Kalau ada indikasi pemeran video adalah anggota dewan aktif, maka kami lakukan proses lanjutan dalam penyelidikan yakni klarifikasi," terang Ketua BK DPR, M Prakosa saat dihubungi detikcom, Minggu (20/5/2012) malam.
Prakosa menjelaskan dalam rapat tertutup besok (22/5), tim ahli IT akan memaparkan hasil analisisnya. Apapun hasil analisisnya, Prakosa meyakinkan bila penyelidikan lanjutan kasus video porno ini akan berjalan objektif.
"Kita tidak pernah menerima intervensi. Kalau anggota dewan salah akan kami tindak sesuai aturan tata tertibnya. Kita tidak melihat siapapun, meski kolega di yang fraksinya sama karena kami tetap bekerja obyektif dan independen," tegas politikus PDI Perjuangan ini.
Namun Prakosa menambahkan, keterangan ahli IT nantinya tidak akan dipublikasikan ke media massa. Alasannya, BK harus menyelesaikan proses penyelidikan hingga ketuk palu putusan. "Semua proses tertutup. Nanti yang disampaikan ke publik adalah keputusan BK," ujar dia.
Soal video ini, anggota Komisi IX DPR, Karolin Margret disebut-sebut sebagai wanita yang mirip dengan pemain di video tersebut. Ayah Karolin, Gubernur Kalbar Cornelis, sudah membantah kalau pemain di video itu putrinya.
Cornelis yakin video itu palsu dan menyebutnya bermotif politik seiring pilkada Kalbar pada September 2012. Sementara Aria Bima politikus PDIP yang sebelumnya ikut disebut menjadi pemeran pria sudah memberikan bantahan.
Merujuk pada keputusan BK dalam kasus serupa, BK akan langsung memecat anggota dewan yang terbukti menjadi pemeran video porno. "Ini pelanggaran berat, sanksinya juga pasti berat yakni pemecatan," tegas Prakosa.
detik