Kalina
Moderator
NGGAK seorang pun pernah berharap hubungan dengan orang yang disayangi berakhir. Tapi, kita kan cuma bisa menjalani. Soalnya, kadang ada hal yang nggak terduga yang membuat kita harus mau menerima kondisi berpisah. Rasa sakit gara-gara putus cinta luar biasa. Badan terasa lemas dan otak nggak mau bekerja. Tapi, kalau sudah putus, ya putus saja, jangan mau jadi korban keadaan.
---
Pamer Tampilan Baru
Yang umum dilakukan oleh orang patah hati adalah memotong rambut dengan alasan mencari suasana baru. Tapi, nggak jarang kita punya pikiran ekstrem, me-makeover mulai ujung rambut sampai jempol kaki biar tambah cihui. Lalu, dalam hati kita berharap, kalau ketemu kita, si dia menyesal karena sudah putus dengan kita.
Faktanya, dia bahkan sudah nggak peduli dengan perubahan sekecil apa pun yang kamu lakukan. Ngapain juga buang duit. Kalau memang mau memanjakan diri, lakukan demi diri kamu.
Gandeng Cowok Lain
Baru sehari putus, besoknya kamu berseliweran di depan dia sambil bawa gandengan baru. Kamu memang sengaja minta bantuan saudara, sahabat, atau memang gebetan barumu untuk bikin dia "panas". Kamu berharap bisa memberikan tanda "Lihat, aku juga bisa tanpa kamu. Nggak masalah kok diputusin, aku bisa langsung dapat yang lebih oke daripada kamu".
Faktanya, dia hanya menganggap semua tingkah kamu konyol. Dengan sengaja menggandeng orang lain nunjukin bahwa kamu sebenarnya masih sakit hati. Selain itu, kamu mengorbankan perasaan gandengan barumu. Sebab, kamu hanya memanfaatkan dia biar si mantan cemburu.
Membaca Lagi Semua SMS dari Dia
Kali pertama dia bilang sayang, kangen, dan ngajak jalan. Semua SMS-nya masih tersimpan rapi di inbox-mu. Pengin rasanya menagih-nagih semua janji dia yang diucapkan ke kamu. Hey girl, open your eyes. Yesterday is a history. Ganti handphone juga nggak salah. Sebab, mungkin banyak kenangan di sana. Apalagi, itu kan benda yang selalu kalian gunakan untuk berkomunikasi.
Fakta buat dia, yesterday is a history. Kamu cuma bagian dari sejarah hidupnya. SMS darimu juga sudah dihapus bersih olehnya. So, kenapa kamu masih menganggapnya penting?
Datang ke Tempat Kenangan
Setiap sudut kota adalah kamu dan dia. Wah, jangan sampai bikin kamu jadi fobia bepergian. Tenang saja, kamu harus berani menghadapi kenyataan kalau bakal datang ke tempat-tempat itu tanpa dia. Sebaiknya, pilih spot yang berbeda. Misalnya, kalau kamu dan dia suka duduk di pojok taman, sekarang jangan ke situ. Perlakukan begitu juga meja yang biasa kamu pesan saat makan dengannya, cari meja lain.
Faktanya, saat kamu sibuk membangun kenanganmu dengan dia, si mantan sudah membuang semua kenangan itu. Kamu cuma akan menyakiti diri sendiri. Padahal, kamu tahu, semua kejadian tersebut nggak akan terulang.
Berusaha Menghilang
Ganti nomor handphone. Nggak beredar di mana-mana. Menghindar dari siapa pun juga. Pengin nanti si mantan cari-cari kamu. Berharap dia khawatir dengan keadaanmu. Mulailah berhenti berpikir dia akan memperjuangkan kamu. Semua sudah selesai. Benar-benar selesai. Saat ini yang perlu kamu lakukan adalah bersyukur karena masih dikasih kesempatan untuk berpikir rasional.
Faktanya, buat sebagian besar cowok, saat putus adalah pertanda benar-benar putus. Berbeda dengan cewek, yang di depan bilang putus, padahal dalam hati masih berharap. Terkesan jahat? Yeah, this is not fairy tale. So, there's no happily ever after. Sayangi diri kamu sendiri!
---
Pamer Tampilan Baru
Yang umum dilakukan oleh orang patah hati adalah memotong rambut dengan alasan mencari suasana baru. Tapi, nggak jarang kita punya pikiran ekstrem, me-makeover mulai ujung rambut sampai jempol kaki biar tambah cihui. Lalu, dalam hati kita berharap, kalau ketemu kita, si dia menyesal karena sudah putus dengan kita.
Faktanya, dia bahkan sudah nggak peduli dengan perubahan sekecil apa pun yang kamu lakukan. Ngapain juga buang duit. Kalau memang mau memanjakan diri, lakukan demi diri kamu.
Gandeng Cowok Lain
Baru sehari putus, besoknya kamu berseliweran di depan dia sambil bawa gandengan baru. Kamu memang sengaja minta bantuan saudara, sahabat, atau memang gebetan barumu untuk bikin dia "panas". Kamu berharap bisa memberikan tanda "Lihat, aku juga bisa tanpa kamu. Nggak masalah kok diputusin, aku bisa langsung dapat yang lebih oke daripada kamu".
Faktanya, dia hanya menganggap semua tingkah kamu konyol. Dengan sengaja menggandeng orang lain nunjukin bahwa kamu sebenarnya masih sakit hati. Selain itu, kamu mengorbankan perasaan gandengan barumu. Sebab, kamu hanya memanfaatkan dia biar si mantan cemburu.
Membaca Lagi Semua SMS dari Dia
Kali pertama dia bilang sayang, kangen, dan ngajak jalan. Semua SMS-nya masih tersimpan rapi di inbox-mu. Pengin rasanya menagih-nagih semua janji dia yang diucapkan ke kamu. Hey girl, open your eyes. Yesterday is a history. Ganti handphone juga nggak salah. Sebab, mungkin banyak kenangan di sana. Apalagi, itu kan benda yang selalu kalian gunakan untuk berkomunikasi.
Fakta buat dia, yesterday is a history. Kamu cuma bagian dari sejarah hidupnya. SMS darimu juga sudah dihapus bersih olehnya. So, kenapa kamu masih menganggapnya penting?
Datang ke Tempat Kenangan
Setiap sudut kota adalah kamu dan dia. Wah, jangan sampai bikin kamu jadi fobia bepergian. Tenang saja, kamu harus berani menghadapi kenyataan kalau bakal datang ke tempat-tempat itu tanpa dia. Sebaiknya, pilih spot yang berbeda. Misalnya, kalau kamu dan dia suka duduk di pojok taman, sekarang jangan ke situ. Perlakukan begitu juga meja yang biasa kamu pesan saat makan dengannya, cari meja lain.
Faktanya, saat kamu sibuk membangun kenanganmu dengan dia, si mantan sudah membuang semua kenangan itu. Kamu cuma akan menyakiti diri sendiri. Padahal, kamu tahu, semua kejadian tersebut nggak akan terulang.
Berusaha Menghilang
Ganti nomor handphone. Nggak beredar di mana-mana. Menghindar dari siapa pun juga. Pengin nanti si mantan cari-cari kamu. Berharap dia khawatir dengan keadaanmu. Mulailah berhenti berpikir dia akan memperjuangkan kamu. Semua sudah selesai. Benar-benar selesai. Saat ini yang perlu kamu lakukan adalah bersyukur karena masih dikasih kesempatan untuk berpikir rasional.
Faktanya, buat sebagian besar cowok, saat putus adalah pertanda benar-benar putus. Berbeda dengan cewek, yang di depan bilang putus, padahal dalam hati masih berharap. Terkesan jahat? Yeah, this is not fairy tale. So, there's no happily ever after. Sayangi diri kamu sendiri!