Kalina
Moderator
Bikini wax yang dilakukan untuk menghilangkan bulu
di sekitar kemaluan, baik pria maupun wanita,
memang mahal dan memiliki beberapa efek negatif.
Namun ternyata, bikini wax juga memiliki manfaat
lho! Salah satunya adalah menjauhkan kutu pada
rambut kemaluan. Karena tingginya angka perawatan bikini wax, sebuah klinik kesehatan seksual di Sydney, Australia, belum pernah menemukan kasus kutu di rambut kemaluan sejak tahun 2008, seperti dilaporkan oleh Bloomberg News. Tak hanya itu, kasus kutu kemaluan pada pria juga menurun hingga 80 persen. Tampaknya dengan melakukan bikini wax, pria dan wanita telah menghilangkan habitat dan tempat hidup kutu yang biasa ada di rambut kemaluan. "Dulunya kasus kutu di rambut kemaluan ini sangat tinggi, namun saat ini sudah jarang terjadi," ungkap Basil DOnovan, kepala kesehatan seksual di University of New South Wales's Kirby Institute di Australia, seperti dilansir oleh NY Daily News (14/01). Sebenarnya kutu yang tinggal di rambut kemaluan tidak menyebarkan penyakit dan bisa diatasi. Namun kutu ini bisa menyebabkan rasa gatal dan reaksi pada kulit. Biasanya kutu pada rambut kemaluan berpindah melalui hubungan seks, berbagi ranjang, dudukan toilet, atau baju dengan orang yang terinfeksi. Saat ini, peneliti belum yakin apakah penurunan kasus kutu pada rambut kemaluan disebabkan oleh maraknya bikini wax. Namun mencukur bulu kemaluan atau melakukan bikini wax ditengarai sebagai salah satu cara untuk menjauhkan kutu tersebut.
Merdeka.com
di sekitar kemaluan, baik pria maupun wanita,
memang mahal dan memiliki beberapa efek negatif.
Namun ternyata, bikini wax juga memiliki manfaat
lho! Salah satunya adalah menjauhkan kutu pada
rambut kemaluan. Karena tingginya angka perawatan bikini wax, sebuah klinik kesehatan seksual di Sydney, Australia, belum pernah menemukan kasus kutu di rambut kemaluan sejak tahun 2008, seperti dilaporkan oleh Bloomberg News. Tak hanya itu, kasus kutu kemaluan pada pria juga menurun hingga 80 persen. Tampaknya dengan melakukan bikini wax, pria dan wanita telah menghilangkan habitat dan tempat hidup kutu yang biasa ada di rambut kemaluan. "Dulunya kasus kutu di rambut kemaluan ini sangat tinggi, namun saat ini sudah jarang terjadi," ungkap Basil DOnovan, kepala kesehatan seksual di University of New South Wales's Kirby Institute di Australia, seperti dilansir oleh NY Daily News (14/01). Sebenarnya kutu yang tinggal di rambut kemaluan tidak menyebarkan penyakit dan bisa diatasi. Namun kutu ini bisa menyebabkan rasa gatal dan reaksi pada kulit. Biasanya kutu pada rambut kemaluan berpindah melalui hubungan seks, berbagi ranjang, dudukan toilet, atau baju dengan orang yang terinfeksi. Saat ini, peneliti belum yakin apakah penurunan kasus kutu pada rambut kemaluan disebabkan oleh maraknya bikini wax. Namun mencukur bulu kemaluan atau melakukan bikini wax ditengarai sebagai salah satu cara untuk menjauhkan kutu tersebut.
Merdeka.com