lala_lulu
New member
Sri Muryani terpaksa melaporkan Giar Munawan be polisi, lantaran suaminya itu tega menyiramkan air panas ke tubuh Sri dan anaknya yang berusia lima bulan.
Akibat ulahnya, Giar Munawan warga ‘Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, itu harus berurusan dengan polisi.
“Saya terpabsa melaporkan suami ke polisi karena sudah tak tahan lagi, sebab hampir setiap hari saya mendapat perlakuan kasar dan penganiayaan, bahkan tadi malam saya juga disiram air panas dari termos bahkan sampai mengenai anak kami,” kata Sri di Polda DI Yogyakarta (DIY) Rabu (9/6).
Menurut dia, akibat siraman air panas tersebut sebagian kulit tubuhnya memerah dan terasa panas sekali. “Siraman air panas itu juga mengenai Davina Citra Rama yang saat itu dalam gendongan saya, untung saja tidak sampai membuat kulit melepuh,” katanya.
Ia mengatakan, dirinya selama ini sering mendapat tindakan kekerasan dari suaminya. “Puncaknya Senin (7/6), saat suami saya pulang larut malam saya mencoba menanyakan baik-baik dan halus, namun ia justru marah-marah dan memukul wajah saya berulang kali, sampai akhirnya menyiram air panas dari termos,” katanya.
Sri mengatakan, atas saran beberapa orang, dirinya melaporkan kasus yang menimpanya ke Polda DIY. “Harapan saya agar suami insyaf dan tak mengulangi lagi perbuatannya, sedangkan untuk proses hukum kami serahkan sepenuhnya ke polisi,” katanya.
Wanita asal Banguntapan, Bantul itu mengatakan dirinya juga belum dapat memastikan apakah akan kembali ke rumah kontrakan di Purwomartani atau tidak. ‘Mungkin saya akan pulang dulu di rumah Banguntapan,” katanya.
Sumber : Berkot
Akibat ulahnya, Giar Munawan warga ‘Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, itu harus berurusan dengan polisi.
“Saya terpabsa melaporkan suami ke polisi karena sudah tak tahan lagi, sebab hampir setiap hari saya mendapat perlakuan kasar dan penganiayaan, bahkan tadi malam saya juga disiram air panas dari termos bahkan sampai mengenai anak kami,” kata Sri di Polda DI Yogyakarta (DIY) Rabu (9/6).
Menurut dia, akibat siraman air panas tersebut sebagian kulit tubuhnya memerah dan terasa panas sekali. “Siraman air panas itu juga mengenai Davina Citra Rama yang saat itu dalam gendongan saya, untung saja tidak sampai membuat kulit melepuh,” katanya.
Ia mengatakan, dirinya selama ini sering mendapat tindakan kekerasan dari suaminya. “Puncaknya Senin (7/6), saat suami saya pulang larut malam saya mencoba menanyakan baik-baik dan halus, namun ia justru marah-marah dan memukul wajah saya berulang kali, sampai akhirnya menyiram air panas dari termos,” katanya.
Sri mengatakan, atas saran beberapa orang, dirinya melaporkan kasus yang menimpanya ke Polda DIY. “Harapan saya agar suami insyaf dan tak mengulangi lagi perbuatannya, sedangkan untuk proses hukum kami serahkan sepenuhnya ke polisi,” katanya.
Wanita asal Banguntapan, Bantul itu mengatakan dirinya juga belum dapat memastikan apakah akan kembali ke rumah kontrakan di Purwomartani atau tidak. ‘Mungkin saya akan pulang dulu di rumah Banguntapan,” katanya.
Sumber : Berkot
