Banyak yang bilang pada minuman wine, "semakin tua umur sebotol wine, semakin mahal harganya". Tapi kasus kali bukan tentang minuman wine, melainkan bir. Pada sebuah kapal yang karam di dekat pulau Aland, Finlandia, bir yang diciptakan pada tahun 1840 itu ditemukan.
Di bangkai kapal tersebut ditemukan berbagai macam minuman beralkohol yang masih utuh. Seperti champagne tertua di dunia yang saat ini sedang dilelang, dan dua botol bir yang berumur 172 tahun. Menurut berita yang ditulis oleh Reuters, peneliti yang menganalisis bir yang berwarna emas pucat tersebut, memprediksikan bir ini memiliki rasa dan aroma mawar, almond, dan cengkeh.
Para peneliti yakin bahwa mereka dapat menghidupkan atau mengembalikan rasa asli bir tersebut, walaupun mereka menemukan bakteri hidup di dalamnya. "Analisis kimia yang kami lakukan dan bantuan ahli pembuat bir memungkinkan kami untuk membuat bir yang semirip mungkin dengan aslinya," kata Annika Wilhelmson dari VTT Technical Research Centre Finlandia
