Rizal_Hasan_Fauzi
New member
Salam Kenal :
Sedikit tentang saya :
Saya adalah anak terakhir dari 6 bersaudara, Ibu dan Bapak saya memiliki warung nasi kecil2an di Purwakarta Jawa Barat semenjak tahun 1995. Ini adalah usaha yang keluarga saya jalani sampai sekarang, namun tidak instan begitu saja, Bapak dan Ibu Saya jatuh bangun untuk mencari nafkah dalam menghidupi anak2nya sampai akhirnya kami mencoba untuk membuka warung nasi kecil2an.
Dan Alhamdulillah itu berjalan sampai sekarang. Karena usaha warung nasi ini maka kami dituntut untuk supel dalam pergaulan dan alhamdulillah pelanggan kami mulai dari masyarakat umumnya, Pegawai Negri , Pihak Kepolisian, dan dari pihak Partai.Usaha kami meningkat pesat sampai tahun 2005. Namun inilah namanya usaha, selalu ada naik turunnya. Sampai akhirnya kami kembali terbelit hutang piutang,Namun kami tidak pernah menyerah karena kami percaya semua Rizky, Jodoh dan Kematian sudah ada "garisannya" .
Saya dekat sekali dengan Bapak saya, Bapak saya selalu menasehati saya seperti pertanyaan yang Pak Ilham tuliskan. Karena begitu dekat dengan beliau saya terkadang menuruti perintah beliau tapi kadang juga tidak. Jujur saya sangat sayang dengan Beliau, namun pergaulan terkadang membuat saya khilav. Beliau tidak pernah marah jika saya melakukan kesalahan namun Beliau selalu menasehati saya dengan perlahan lahan / baik baik seberat apapun itu masalahnya, yang akhirnya membuat saya malu akan perbuatan saya sendiri. Beliau mempunyai mempunyai penyakit stroke , namun Beliau tidak pernah mengeluh.
Sampai suatu hari tanggal 28 oktober 2008 saya pergi ke cimahi untuk menemui pacar saya yang saya inginkan semenjak saya kuliah semester 2. Namun saya tidak pernah menyerah sampai akhirnya kami jadian tanggal 7 July 2007. Kakak saya pergi memancing, Ibu saya pergi berobat ke bandung. Dari pagi hari itu memang ada perasaan tidak enak. Namun entah kenapa saya tetap pergi ke cimahi dan meninggalkan Beliau sendirian di rumah.
Sampai akhirnya ketika sore itu saya pulang , saya melihat bapak terdiam dan tidak banyak berbicara.
Dan ketika pukul 21.30 bapak muntah2 dan tidak sadarkan diri saat itu juga, dan kami membawa beliau ke rumah sakit swasta terbaik di kota kami. Senakal nakalnya seorang laki2 pasti akan mengis jika melihat bapaknya tidak sadarkan diri / sekarat. Dan Innlillahi Wainnailahi Rojiun Pukul 04.00 dini hari bapak meninggal dunia. Jujur dalam diri saya , saya sangat menyesal karena meninggalkan Beliau sendirian di rumah dalam keadaan sakit hanya untuk melepas rindu kepada wanita yang saya cintai.
Semenjak saat itu kehidupan saya berubah 180 derajat, semua tidak sama lagi, rumah terasa sepi, seakan akan separuh hidup saya hilang. Selama 3 bulan saya hanya menangis dan menangis, dan berdoa semoga Beliau Tenang di "Alam Kubur" sana. sampai suatu hari saya bermimpi bertemu dengan Beliau, di mimpi itu beliau terlihat senang dengan rumah mewahnya, dan beliau memeluk saya dan berkata "Tenanglah nak, jangan kamu putus asa. Karena Kehidupan hanya sementara. Semangatlah lagi dan jaga keluarga kita baik2. Bapak disini berterima kasih memiliki anak seperti kamu, karena diantara keluarga yang lain kamulah yang paling banyak berdoa utuk bapak." saya kembali menangis di mimpi itu, namun itu tangisan kebahagiaan.
Esoknya saya seperti "hidup kembali" dengan semangat yang baru. berkali2 saya melamar pekerjaan dan Alhamdulliah saya diterima di perusahaan Finansia Multi Finance sebagai cmo ( Credit Marketing Officer ). Dan sekali lagi pekerjaan itu menuntut ke supelan dalam balam bergaul dan berbicara untuk mendapatkan pelanggan. Namun itu hanya bertahan 5 bulan karena keadaan ibu yang sakit membuat saya untuk kembali mengelola warung nasi tersebut. Itu semua karena saya tidak mau mengalami kembali apa yang sudah terjadi pada saat Alm. Bapak meninggal.
Namun 2 bulan yang lalu Ibu saya menginginkan saya untuk bekerja. Dan saya mulai kembali untuk mencari pekerjaan walaupun Warung Nasi sudah diserahkan kepada saya. Dan memang saya butuh suasana baru setelah semua kejadian yang saya alami dan diantaranya saya putus dengan pacar saya. Walaupun perih terasa , tapi saya tidak pernah memperlihatkan kepada siapapun. Yang saya hanya lakukam dan inginkan Melakukan yang terbaik untuk semua, khusunya Ibu dan Keluarga saya.
Mudah2an semua kejadian ini menjadi inspirasi buat kita semua. Hargailah orang tuamu dan jagalah keluargamu. Lakukan yang terbaik untuk kita orang orang yang kita cintai. Ini semua Hidup Hanya Sementara.
NB :My Facebook : rizal_hf@yahoo.co.id
My Groups : Jay's DVD, Single Lover.
Trims.
Sedikit tentang saya :
Saya adalah anak terakhir dari 6 bersaudara, Ibu dan Bapak saya memiliki warung nasi kecil2an di Purwakarta Jawa Barat semenjak tahun 1995. Ini adalah usaha yang keluarga saya jalani sampai sekarang, namun tidak instan begitu saja, Bapak dan Ibu Saya jatuh bangun untuk mencari nafkah dalam menghidupi anak2nya sampai akhirnya kami mencoba untuk membuka warung nasi kecil2an.
Dan Alhamdulillah itu berjalan sampai sekarang. Karena usaha warung nasi ini maka kami dituntut untuk supel dalam pergaulan dan alhamdulillah pelanggan kami mulai dari masyarakat umumnya, Pegawai Negri , Pihak Kepolisian, dan dari pihak Partai.Usaha kami meningkat pesat sampai tahun 2005. Namun inilah namanya usaha, selalu ada naik turunnya. Sampai akhirnya kami kembali terbelit hutang piutang,Namun kami tidak pernah menyerah karena kami percaya semua Rizky, Jodoh dan Kematian sudah ada "garisannya" .
Saya dekat sekali dengan Bapak saya, Bapak saya selalu menasehati saya seperti pertanyaan yang Pak Ilham tuliskan. Karena begitu dekat dengan beliau saya terkadang menuruti perintah beliau tapi kadang juga tidak. Jujur saya sangat sayang dengan Beliau, namun pergaulan terkadang membuat saya khilav. Beliau tidak pernah marah jika saya melakukan kesalahan namun Beliau selalu menasehati saya dengan perlahan lahan / baik baik seberat apapun itu masalahnya, yang akhirnya membuat saya malu akan perbuatan saya sendiri. Beliau mempunyai mempunyai penyakit stroke , namun Beliau tidak pernah mengeluh.
Sampai suatu hari tanggal 28 oktober 2008 saya pergi ke cimahi untuk menemui pacar saya yang saya inginkan semenjak saya kuliah semester 2. Namun saya tidak pernah menyerah sampai akhirnya kami jadian tanggal 7 July 2007. Kakak saya pergi memancing, Ibu saya pergi berobat ke bandung. Dari pagi hari itu memang ada perasaan tidak enak. Namun entah kenapa saya tetap pergi ke cimahi dan meninggalkan Beliau sendirian di rumah.
Sampai akhirnya ketika sore itu saya pulang , saya melihat bapak terdiam dan tidak banyak berbicara.
Dan ketika pukul 21.30 bapak muntah2 dan tidak sadarkan diri saat itu juga, dan kami membawa beliau ke rumah sakit swasta terbaik di kota kami. Senakal nakalnya seorang laki2 pasti akan mengis jika melihat bapaknya tidak sadarkan diri / sekarat. Dan Innlillahi Wainnailahi Rojiun Pukul 04.00 dini hari bapak meninggal dunia. Jujur dalam diri saya , saya sangat menyesal karena meninggalkan Beliau sendirian di rumah dalam keadaan sakit hanya untuk melepas rindu kepada wanita yang saya cintai.
Semenjak saat itu kehidupan saya berubah 180 derajat, semua tidak sama lagi, rumah terasa sepi, seakan akan separuh hidup saya hilang. Selama 3 bulan saya hanya menangis dan menangis, dan berdoa semoga Beliau Tenang di "Alam Kubur" sana. sampai suatu hari saya bermimpi bertemu dengan Beliau, di mimpi itu beliau terlihat senang dengan rumah mewahnya, dan beliau memeluk saya dan berkata "Tenanglah nak, jangan kamu putus asa. Karena Kehidupan hanya sementara. Semangatlah lagi dan jaga keluarga kita baik2. Bapak disini berterima kasih memiliki anak seperti kamu, karena diantara keluarga yang lain kamulah yang paling banyak berdoa utuk bapak." saya kembali menangis di mimpi itu, namun itu tangisan kebahagiaan.
Esoknya saya seperti "hidup kembali" dengan semangat yang baru. berkali2 saya melamar pekerjaan dan Alhamdulliah saya diterima di perusahaan Finansia Multi Finance sebagai cmo ( Credit Marketing Officer ). Dan sekali lagi pekerjaan itu menuntut ke supelan dalam balam bergaul dan berbicara untuk mendapatkan pelanggan. Namun itu hanya bertahan 5 bulan karena keadaan ibu yang sakit membuat saya untuk kembali mengelola warung nasi tersebut. Itu semua karena saya tidak mau mengalami kembali apa yang sudah terjadi pada saat Alm. Bapak meninggal.
Namun 2 bulan yang lalu Ibu saya menginginkan saya untuk bekerja. Dan saya mulai kembali untuk mencari pekerjaan walaupun Warung Nasi sudah diserahkan kepada saya. Dan memang saya butuh suasana baru setelah semua kejadian yang saya alami dan diantaranya saya putus dengan pacar saya. Walaupun perih terasa , tapi saya tidak pernah memperlihatkan kepada siapapun. Yang saya hanya lakukam dan inginkan Melakukan yang terbaik untuk semua, khusunya Ibu dan Keluarga saya.
Mudah2an semua kejadian ini menjadi inspirasi buat kita semua. Hargailah orang tuamu dan jagalah keluargamu. Lakukan yang terbaik untuk kita orang orang yang kita cintai. Ini semua Hidup Hanya Sementara.
NB :My Facebook : rizal_hf@yahoo.co.id
My Groups : Jay's DVD, Single Lover.
Trims.
Last edited: