indosiar.com, Jember - Menjadi ibu seharusnya tidak ditanggung oleh wanita yang masih berusia 13 tahun. Namun bocah SD sebut saja Bunga, di Jember, Jawa Timur ini terpaksa melahirkan seorang bayi. Yang lebih memprihatinkan, bayi tersebut adalah akibat perkosaan yang dialami sang bocah.
Bayi ini lahir dengan selamat, berbobot normal 2,8 kilogram di Puskesmas Jengawah, Jember. Kelahirannya mengundang simpati warga. Pasalnya, ibu dari jabang bayi adalah sebut saja Bunga, murid yang masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar.
Tak ada yang bisa diperbuat Bunga, bocah SD untuk menanggung beban berat layaknya ibu rumah tangga. Karena orangtua Bunga tidak mampu, kini Bunga dan anaknya dirawat di rumah salah satu gurunya di Jalan Argopuro Ajung. Semua urusan memandikan, mengendong termasuk kebutuhan sang bayi kini menjadi tanggungan keluarga Diana Holidah, guru Bunga di Sekolah Dasar.
Oleh keluarga ini bayi diberi nama Ihzati Tiara Siwi. Namun yang paling mengharukan adalah kenyataan bahwa bayi yang dilahirkan ini adalah buah dari kasus perkosaan yang dialami Bunga oleh tetangganya ST yang juga majikannya. Kasusnya kini disidangkan di Pengadilan Negeri Jember.
Akibat perkosaan itu Bunga nyaris tidak punya keinginan hidup, karena sangat malu dengan kenyataan yang menimpa. Namun keinginan bersekolah kembali menjadi tujuan hidupnya setelah para gurunya memberikan dorongan dan semangat.
Bayi ini lahir dengan selamat, berbobot normal 2,8 kilogram di Puskesmas Jengawah, Jember. Kelahirannya mengundang simpati warga. Pasalnya, ibu dari jabang bayi adalah sebut saja Bunga, murid yang masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar.
Tak ada yang bisa diperbuat Bunga, bocah SD untuk menanggung beban berat layaknya ibu rumah tangga. Karena orangtua Bunga tidak mampu, kini Bunga dan anaknya dirawat di rumah salah satu gurunya di Jalan Argopuro Ajung. Semua urusan memandikan, mengendong termasuk kebutuhan sang bayi kini menjadi tanggungan keluarga Diana Holidah, guru Bunga di Sekolah Dasar.
Oleh keluarga ini bayi diberi nama Ihzati Tiara Siwi. Namun yang paling mengharukan adalah kenyataan bahwa bayi yang dilahirkan ini adalah buah dari kasus perkosaan yang dialami Bunga oleh tetangganya ST yang juga majikannya. Kasusnya kini disidangkan di Pengadilan Negeri Jember.
Akibat perkosaan itu Bunga nyaris tidak punya keinginan hidup, karena sangat malu dengan kenyataan yang menimpa. Namun keinginan bersekolah kembali menjadi tujuan hidupnya setelah para gurunya memberikan dorongan dan semangat.