Bom di Rumah Ahmad Dhani

depe_3rd

New member
Bom di Rumah Dhani Sempat Bermalam Dua Hari
Kamis, 17 Maret 2011 | 13:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno menjelaskan paket bom buku yang diterima Ahmad Dhani, itu dikirim pada hari yang sama dengan yang dikirim ke Ulil Abshar, BNN, dan Yapto yakni 15 Maret. "Diterima hari Selasa jam 13.00, jadi sempat bermalam," katanya, Kamis (17/3).

Paket itu, kata Sujarno, baru dibuka pukul 09.00, Kamis (17/3) oleh karyawan Dhani. "Begitu melihat bentuknya buku dan waktu dibuka lengket, dia curiga, lalu lapor polisi," ujar Sujarno.

Dari keterangan karyawan tersebut, dikatakan Sujarno, Dhani tidak ada di rumahnya ketika paket diterima. Karena itulah, paket dibuka oleh karyawannya. "Hanya suratnya yang diserahkan ke Ahmad Dhani," katanya.

Surat yang kini dipegang polisi itu berisikan ajakan berdebat untuk Dhani. "Mengajak debat semacam itulah," ujar Sujarno.

Menurut Sujarno, Polda menyatakan bahan peledak di bom buku Ahmad Dhani sama dengan tiga bom buku lain. "Menurut Gegana, Potasium juga," ujarnya.kata Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno kepada wartawan, Kamis (17/3).

Dari hasil uji Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Kepolisian RI menyebutkan bahan bom buku Utan Kayu, BNN, dan Yapto adalah campuran Potasium Chloride dan alumunium. "Rangkaiannya juga sama, dari pipa-pipa dan sejenis baterai HP," ujar Sujarno.

Tempointerkatif.com
 
Bom di Rumah Dhani Sempat Bermalam Dua Hari
Kamis, 17 Maret 2011 | 13:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno menjelaskan paket bom buku yang diterima Ahmad Dhani, itu dikirim pada hari yang sama dengan yang dikirim ke Ulil Abshar, BNN, dan Yapto yakni 15 Maret. "Diterima hari Selasa jam 13.00, jadi sempat bermalam," katanya, Kamis (17/3).

Paket itu, kata Sujarno, baru dibuka pukul 09.00, Kamis (17/3) oleh karyawan Dhani. "Begitu melihat bentuknya buku dan waktu dibuka lengket, dia curiga, lalu lapor polisi," ujar Sujarno.

Dari keterangan karyawan tersebut, dikatakan Sujarno, Dhani tidak ada di rumahnya ketika paket diterima. Karena itulah, paket dibuka oleh karyawannya. "Hanya suratnya yang diserahkan ke Ahmad Dhani," katanya.

Surat yang kini dipegang polisi itu berisikan ajakan berdebat untuk Dhani. "Mengajak debat semacam itulah," ujar Sujarno.

Menurut Sujarno, Polda menyatakan bahan peledak di bom buku Ahmad Dhani sama dengan tiga bom buku lain. "Menurut Gegana, Potasium juga," ujarnya.kata Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sujarno kepada wartawan, Kamis (17/3).

Dari hasil uji Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Kepolisian RI menyebutkan bahan bom buku Utan Kayu, BNN, dan Yapto adalah campuran Potasium Chloride dan alumunium. "Rangkaiannya juga sama, dari pipa-pipa dan sejenis baterai HP," ujar Sujarno.

Tempointerkatif.com
ak coba cari data d google dgn kata kunci "ahmad dhani"
tampilan yg ada:

ahm10.jpg
 
@mojave:
betul. isu ahmad dhani = yahudi memang telah lama muncul (terutama di blog2).

tapi membaca berita bahwa pelaku berniat mengajak debat dengan dhani, bagi saya terlalu aneh :)
 
@mojave:
betul. isu ahmad dhani = yahudi memang telah lama muncul (terutama di blog2).

tapi membaca berita bahwa pelaku berniat mengajak debat dengan dhani, bagi saya terlalu aneh :)

itu mungkin cuman cara pelaku mengaburkan peandangan masyarakat soal apa motif sebenarnya pelaku mengirim paket.
 
dikirimi paket juga tidak apa apa kok om lolo. xixixi

ya jangan den gue tidak setuju kalau mengirim bom ke beberapa pihak

kalau mau debat agama ayo,tapi jangan pakai bom

yang debat pakai bom itu menandakan otak mereka cuma kelas kaki lima
 
Back
Top