Borobudur udah gak ajaib?!!

Megha

New member
HAI,,
Tanggal 7 juli kemarin,ditetapkan tujuh keajaiban dunia yang baru. Kontroversi dan protespun terjadi.Pasalya beberapa tempat kagak dinobatin "ajaib" termasuk Borobudur.

Begitulah kenyataannya,Borobudur udah bukan lagi jadi bagian seven woders of the world.Aktor Ben Kingsley dan aktris HIlary Swank mengumumkan tujuh keajaiban dunia yang baru, disebuah malam penobatan 7 keajaiban dunia yang bertempat di Stadion Cahaya,Lisabon,Portugal.

Tujuh keajaiban dunia tersebut antara lain :


TAj MAhal dari india

Reruntuhan Pink Petra di jordania

Patung Yesus Kristus di Rio De Janeiro

Reruntuhan Manchu Piccu Inka di peru,dan kota kuno bangsa maya,

Chicen itza di meksiko


Pemilihan 7 keajaiban tersebut berdasarkan polling dari telepon dan internet yang dilakukan oleh sebuah yayasan swasta swis. polling tersebut telah diikuti oleh 100 juta pemilih. Pemilihan itu dilangsungkan di situs Welcome to the election of the New 7 Wonders of the World dari 77 calon keajaiban,diciutkan menjadi 21 oleh dewan juri, terus ditemukan 7 keajaiban baru yang didapatkan karena paling banyak dipilih oleh para pengunung website tersebut. Dan ajaibnya,Menara pissa,Menara eiffel dan tentunya Candi borobudur nggak termasuk didalamnya.

Kontroversi
pemilihan atas 7 keajaiban dunia tersebut menjadi konteroversi oleh badam PBB (UNESCO) menurutnya pemilihan tersebut adalah hasil dari prakarsa pribadi BEnard Weber (sang pembuat dan pencetus 7wonders).jelas aja hasil ini mengecawakan kita semua.

NAh mendingan nggak usah kita pikirin tau ributin tetang 7 keajaiban dunia. Borobudur masih tetap terjaga aman bersih dan rapih (majas ironi) buat bangsa kita,ya nggak!
 
Ah, pantes ko.
Coba itung, berapa ekor orang indonesia yang ikut poling?

Yang ikut poling paling kebanyakan orang india, Rio de janeiro, peru, mexico, dan negara-negara sekitarnya yang tau keberadaan benda sejarah tersebut.

Borobudur siapa yang tahu? Ksini aja buat ngeliat langsung aja mereka belom pernah ko. Coba kalo mereka menuruti apa kata lagunya Sheila on7 yang judulnya "See, Hear, and Feel", dalam arti mereka ngeliat dan membandingkan semuanya secara langsung. Pasti mereka bakal melihat lebih dari sekedar "keajaiban" di Borobudur.

Save Borobudur bro
 
candi sekarang udah ngga jaman lagi sekarang candi udah kuno (ngga jaman) katanya siapa yang megang patung budha yang ada di dalam salah satu yang seperti catur raksasa bakal terkabul semua permohonannya tapi cuma 1 permohonan tapi sekarang udah ngga bervungsi lagi skali megang ngga kenapa-napa tuh.
 
Wah... betul betul,
Ini memang jamannya Empire state building, sears tower, menara kembar Worl trade center (meski udah runtuh 6 tahun yang lalu), ataupun menara taipei yang semuanya bertingkat lebih dari 80 tingkat dengan lebih dari 400 meter tingginya. Disertai dengan arsitektur modern, fondasi dan beton yang kokoh, dan interior dalam yang supermewah. Candi memang udah nggak jaman di zaman iPod sekarang ini.

Tapi justru itu yang seharusnya membuat kita menghargai dan menghormati hasil karya nenekmoyang kita yang sudah bersusah payah (meski pada awalnya untuk tujuan agama) membuat sebuah bangunan monumental yang belum tentu arsitek sekarang bisa mendesain dan membangun persis seperti apa yang orang indonesia dulu bisa membuatnya. Ukiran-ukirannya, patung-patungnya, ornamen2 nya... yang dibuat tanpa menggunakan alat-alat canggih yang ada di jaman sekarang. Tanpa adanya transportasi yang bisa bergerak cepat untuk memobilisasi semua kebutuhan yang diperlukan. Butuh berapa orang untuk mengangkut semua batu yang diperlukan? Butuh berapa pengrajin untuk bisa membuat ukiran pada semua sisi candi borobudur? Butuh berapa pematung untuk membuat semua patung budha yang ada di sana?
Sy sendiri bener2 ga bisa mikir gimana orang jaman dahulu bisa melakukannya...
Hargailah karya besar bangsa ini, meskipun itu dianggap kecil ataupun kuno dipandang bangsa lain. Tapi kita pede aja, karna kita punya rasa penghargaan pada bangsa indonesia, tanah air kita. Karena kalo orang-orang indonesia sendiri nggak menghargai karya bangsanya, bagaimana kita bisa berharap bangsa lain mau menghargai karya bangsa kita?

Ke borobudur jangan hanya bertujuan mau membuktikan hal-hal mistik yang nggak jelas kebenarannya, apalagi percaya pada patung yang bisa mengabulkan permohonan. Itu cuma bumbu pariwisata ataupun takhayul yang menyebar dari mulut ke mulut, nggak ada riset ilmiyahnya. Kita sebagai orang yang "ngaku" hidup di jaman sekarang harus punya prinsip bahwa "Nggak ada hasil kalo nggak berusaha", jadi kalo mau permohonannya terkabul jangan menunggu mukjizat datang menghampiri kita, tapi kitalah yang perlahan menghampiri tujuan kita tersebut dengan berusaha semaksimal mungkin.

Kalo borobudur dianggap kuno, bagaimana dengan keajaiban dunia lain yang disebutin teh egha diatas? apa nggak sama kunonya?
(meskipun borobudur memang mungkin yang paling kuno. Tapi menurut gw kekunoan adalah nilai tambah buat keajaiban dunia, apalagi yang masih utuh kayak candi borobudur)
 
Back
Top