Brazil Lantik Presiden Wanita Pertama

Kalina

Moderator
kAJ45dh16w.jpg


Dilma Rousseff resmi menjadi presiden wanita pertama di Brazil setelah dilantik tepat pada hari pertama tahun ini. Rousseff mendapatkan tugas berat melanjutkan kinerja pendahulunya Luiz Inacio Lula da Silva. Dia berjanji akan menjalankan pemerintahan untuk seluruh rakyat Brazil.

Janda berusia 63 tahun ini sebelumnya menjabat sebagai kepala kabinet pemerintahan Presiden Lula. Dia diresmikan sebagai presiden dalam upacara pelantikan yang dilaksanakan di tengah cuaca hujan.

Sebuah mobil Rolls-Royce membawanya mengelilingi jalan raya yang sudah dipenuhi dengan sekira 70.000 massa pendukungnya. Ketika hujan reda, atap mobil dibuka dan Russeff berdiri dari kursi belakang mobil sembari melambaikan tangan kepada kerumunan orang. Di antara orang-orang tersebut banyak yang membawa bendera dan payung.

Didampingi Lula, Rousseff kemudian menuju ke istana kepresidenan untuk melakukan prosesi serah terima selempang hijau dan emas, warna yang melambangkan bendera Brazil. Dia kemudian menyampaikan pidato pertamanya sebagai Presiden Brazil.

"Saya akan menjaga hal-hal yang paling rentan di negeri ini (agar tidak rusak). Saya akan memerintah untuk seluruh rakyat Brazil," demikian dia menyampaikan pidatonya seperti dilansir AFP pada Minggu (2/1/2011).

Lula sendiri mengaku sangat hati-hati dalam mengambil keputusan melepas Rousseff di bawah lampu sorot. Lula sedikit menunjukkan rasa khawatir dengan memberikan pelukan singkat kepada Rousseff pada saat prosesi serah terima berlangsung.

Lula sebenarnya adalah presiden yang sangat populer, tidak hanya di negerinya namun juga di kalangan internasional. Dia mundur karena masa jabatan maksimalnya, sesuai dengan konstitusi Brazil, telah berakhir. Saat ini, Lula belum mengatakan apa yang akan dilakukannya dalam masa pensiun.

Namun Lula beberapa pekan lalu sempat berkomentar bahwa dirinya terlahir untuk menjadi seorang politikus. Tidak menutup kemungkinan Lula akan kembali menjadi kandidat presiden empat tahun mendatang, ketika masa jabatan Rousseff sudah berakhir. Tentu saja semua ini juga bergantung pada performa Rousseff selama memerintah.



Oke Zone
 
kAJ45dh16w.jpg


Dilma Rousseff resmi menjadi presiden wanita pertama di Brazil setelah dilantik tepat pada hari pertama tahun ini. Rousseff mendapatkan tugas berat melanjutkan kinerja pendahulunya Luiz Inacio Lula da Silva. Dia berjanji akan menjalankan pemerintahan untuk seluruh rakyat Brazil.

Janda berusia 63 tahun ini sebelumnya menjabat sebagai kepala kabinet pemerintahan Presiden Lula. Dia diresmikan sebagai presiden dalam upacara pelantikan yang dilaksanakan di tengah cuaca hujan.

Sebuah mobil Rolls-Royce membawanya mengelilingi jalan raya yang sudah dipenuhi dengan sekira 70.000 massa pendukungnya. Ketika hujan reda, atap mobil dibuka dan Russeff berdiri dari kursi belakang mobil sembari melambaikan tangan kepada kerumunan orang. Di antara orang-orang tersebut banyak yang membawa bendera dan payung.

Didampingi Lula, Rousseff kemudian menuju ke istana kepresidenan untuk melakukan prosesi serah terima selempang hijau dan emas, warna yang melambangkan bendera Brazil. Dia kemudian menyampaikan pidato pertamanya sebagai Presiden Brazil.

"Saya akan menjaga hal-hal yang paling rentan di negeri ini (agar tidak rusak). Saya akan memerintah untuk seluruh rakyat Brazil," demikian dia menyampaikan pidatonya seperti dilansir AFP pada Minggu (2/1/2011).

Lula sendiri mengaku sangat hati-hati dalam mengambil keputusan melepas Rousseff di bawah lampu sorot. Lula sedikit menunjukkan rasa khawatir dengan memberikan pelukan singkat kepada Rousseff pada saat prosesi serah terima berlangsung.

Lula sebenarnya adalah presiden yang sangat populer, tidak hanya di negerinya namun juga di kalangan internasional. Dia mundur karena masa jabatan maksimalnya, sesuai dengan konstitusi Brazil, telah berakhir. Saat ini, Lula belum mengatakan apa yang akan dilakukannya dalam masa pensiun.

Namun Lula beberapa pekan lalu sempat berkomentar bahwa dirinya terlahir untuk menjadi seorang politikus. Tidak menutup kemungkinan Lula akan kembali menjadi kandidat presiden empat tahun mendatang, ketika masa jabatan Rousseff sudah berakhir. Tentu saja semua ini juga bergantung pada performa Rousseff selama memerintah.



Oke Zone

Hebat, sekali hebat. Pertama, Brasil sudah satu langkah lebih maju dalam mengakui peran wanita sebagai pemimpin. Kedua, komitmen presiden yang baru saja dilantik untuk meneruskan pembangunan dari presiden lula. Ini menunjukkan bahwa pergantian pemimpin bukan berarti segala kebijakan pembangunan harus diganti seperti yang terjadi di negara-negara berkembang lainnya. Semoga saja kita bisa belajar dari kejadian seperti ini.
 
Rizal: itu mah anakknya he he satu2 nya presiden yg gak punya pendamping alias single tuh! kalo lihat ltr belakannya, nih presiden punya masa lalu yg...sangat menggumkan ya? mulai jadi aktivis, dipenjara, nikah 2 kali, belum lagi hal2 lainnya yg bikin gw kagum banget, nih perempuan kuat banget.
 
Back
Top