Brimob tewas lawan Security

indonesia

New member
Setelah mengalami koma sejak Kamis (20/5), anggota Datasemen A Kwitang Brimob Polda Metro Jaya Briptu I Gede Marga Rana akhirnya meninggal dunia, Senin (24/5) malam, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Nyawa Marga Rana tidak tertolong karena semua organ tubuhnya sudah terluka akibat dikeroyok satpam dan massa di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara.

“Hanya jantungnya yang masih baik. Organ tubuh lainnya, seperti paru-paru, sudah hancur,” ujar Komandan Brimob Polda Metro Jaya Kombes Murad Ismail di Jakarta, kemarin.

Menurut Murad, Manga Rana meninggal puku] 20.30 WIB. Almarhum meninggalkan seorang bayi berumur dua bulan dan seorang istri. “Jasadnya dibawa ke RS Polri dan diautopsi. Pukul 04.00 WIB selesai dan langsung dikremasi.

Kemudian diterbangkan ke Bali oleh keluarga dan tiga orang rekannya,” ujar Murad. Saat mengetahui Marga Rana tewas, puluhan anggota Brimob berkumpul di Markas Brimob Kwitang. Mereka berencana mencari p?*ra satpam pengeroyok Gede.

“Para komandan kompi langsung memberikan arahan agar mereka tidak emosi dan menyerahkan kasus ini kepada hukum, yakni penyidik reserse,” ujar Murad.

Sementara itu, Kapolres Jakut Kombes Rudy Sufahriyadi mengatakan polisi kembali menangkap dua tersangka

pengeroyok Marga Rana. Sebelumnya, penyidik Satuan Reserse Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya telah menetapkan dan menahan seorang tersangka berinisial BSS.

Dua orang yang ditangkap itu bernama Budi dan Irwansyah. Budi adalah pedagang di ITC Mangga Dua. Adapun Irwansyah warga yang diduga memukuli sembari mencuri ponsel milik Marga Rana.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar mengungkapkan penyidik masih mendalami keterangan 10 saksi yang berasal dan sekuritas ITC Mangga Dua, warga, dan penjual makanan yang berada di lokasi kejadian.

Menurutnya, para tersangka dalam kasus ini akan dijerat Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman tujuh tahun penjara.

medindo

Mbok ya jangan pelihara dendam Mob (brimob)
 
Bls: Brimob tewas lawan Security

Beberapa Versi Penembakan oleh Anggota Brimob, di ITC Mangga Dua

Meninggalnya Briptu I Gede Merge Rena menyisakan pertanyaan seputar penyebab kematiannya. Hingga saat ini kasusnya msihh dalam penylidikan Polda Metro Jaya.

Kesalahpahaman,

Pengelolaan Lahan Parkir

Briptu I Soda Marga Rana terlibat pertengkaran dengan petugas parkir karena kesalahpahaman pengelolaan lahan parkir. Petugas parkir berteriak ‘maling’ sehingga Marga Rana melarikan diri, tapi terkepung massa dan terdesak melepaskan beberapa kali tembakan.

Salah Parkir
Briptu Gede Marga Rana ingin memarkir sepeda motor dan minum di sekitar ITC. Karena memarkir di tempat yang salah, dia ditegur petugas satpam. Terjadi perkelahian antara Satpam dan anggota Brimob di depan ITC Mangga
Dua. Kemudian Marga Rana diteriaki ‘maling’ oleh satpam dan dikejar massa. Dia kemudian dikeroyak di depan Gang Burung, Taman Sari, Jakarta Barat. Karena terdesak. Marga Rana melepaskan tiga kali tembakan yang salah
satunya mengenai pedagang minuman.

Penertiban Kios ilegal

Para pemilik kioa-kios ilegal di ITC Mangga Dua, Jakarta, diduga memanggil anggota Brimob guna menghentikan penertiban oleh aparat berseragam preman yang disewa pengelola gedung. Keributan mulai terjadi ketika aparat
menertibkan toko di Blok 0 Lantai I. Setelah keributan itu usai, anggota Brimob yang hendak meninggalkan gedung diteriaki ‘rampok’ oleh petugas satpam sehingga Briptu I Gede Marga Rana mengeluarkan tembakan dan
dikeroyok massa.
 
Bls: Brimob tewas lawan Security

oalah, jadi seperti itu kronologisnya

tadi baru dapet baca dikit baca beritanya di Balipost
 
Back
Top