nurcahyo
New member
Buah merah : penakluk penyakit maut
Buah merah (Pandanus conoideus) bak setetes embun harapan bagi para penderita HIV/AIDS. Di bawah pengawasan Drs I made Budi, MS, 3 dewasa dan 1 balita penderita AIDS serta dewasa penderita HIV mendapat pengobatan dengan meminum sari buah merah. Masing-masing 3 sendok makan perhari untuk dewasa penderita AIDS, 2 sendok utk penderita HIV. Perlakuan dimulai pada April 2004.
Ternyata hasilnya luar biasa. Agustina Sawery, pasien AIDS dengan kondisi paling berat (stadium III) berangsur pulih. Dalam 5 bulan bobot tubuh yang semula 28kg naik menjadi 48kg. Penyakit ikutan akibat menurunnya kekebalan tubuh karena infeksi virus, seperti kerusakan pada jaringan tubuh di dekat anus, gangguan fungsi hati dan paru-paru, serta infeksi jamur di mulut membaik.
Menurut Made Budi, kandungan karoten dan betakaroten (semuanya antioksidan) berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh. Itu karena adanya interaksi antara vitamin A dengan asam amino pada protein. Dengan asupan dari sari buah merah, protein dari makanan yang dikonsumsi diikat supaya diserap tubuh dan tidak terbuang lewat feses. Maklum, penyerapan pada penderita HIV/AIDS sangat lemah.
Pada 5 bulan perlakuan, virus yg diamati tidak lagi tampak. Musababnya, senyawa antioksidan pd buah merah mengubah struktur asam amino protein tertentu.Padahal protein itu dibutuhkan oleh virus AIDS sbg "makanan utama" utk berkembang biak. "Lantaran struktur asam aminonya berubah, virus tidak mengenali lagi," tutur pengajar di Univ.Cendrawasih, Jayapura, itu. Akibatnya, virus "mati" kelaparan dan tidak mampu beranak-pinak.
Manfaat lain dari buah merah :
- Membuat fisik lebih prima
- Kaya gizi
- Mampu meredam Hepatitis B
- Mengusir tumor rongga hidung
- Bebaskan lumpuh
- Mengusir kanker paru
- Menyembuhkan stroke
- dll
Kini sari buah merah asli dari Papua dapat dibeli di Apotik2000.
(Sumber berita : majalah TRUBUS)
Buah merah (Pandanus conoideus) bak setetes embun harapan bagi para penderita HIV/AIDS. Di bawah pengawasan Drs I made Budi, MS, 3 dewasa dan 1 balita penderita AIDS serta dewasa penderita HIV mendapat pengobatan dengan meminum sari buah merah. Masing-masing 3 sendok makan perhari untuk dewasa penderita AIDS, 2 sendok utk penderita HIV. Perlakuan dimulai pada April 2004.
Ternyata hasilnya luar biasa. Agustina Sawery, pasien AIDS dengan kondisi paling berat (stadium III) berangsur pulih. Dalam 5 bulan bobot tubuh yang semula 28kg naik menjadi 48kg. Penyakit ikutan akibat menurunnya kekebalan tubuh karena infeksi virus, seperti kerusakan pada jaringan tubuh di dekat anus, gangguan fungsi hati dan paru-paru, serta infeksi jamur di mulut membaik.
Menurut Made Budi, kandungan karoten dan betakaroten (semuanya antioksidan) berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh. Itu karena adanya interaksi antara vitamin A dengan asam amino pada protein. Dengan asupan dari sari buah merah, protein dari makanan yang dikonsumsi diikat supaya diserap tubuh dan tidak terbuang lewat feses. Maklum, penyerapan pada penderita HIV/AIDS sangat lemah.
Pada 5 bulan perlakuan, virus yg diamati tidak lagi tampak. Musababnya, senyawa antioksidan pd buah merah mengubah struktur asam amino protein tertentu.Padahal protein itu dibutuhkan oleh virus AIDS sbg "makanan utama" utk berkembang biak. "Lantaran struktur asam aminonya berubah, virus tidak mengenali lagi," tutur pengajar di Univ.Cendrawasih, Jayapura, itu. Akibatnya, virus "mati" kelaparan dan tidak mampu beranak-pinak.
Manfaat lain dari buah merah :
- Membuat fisik lebih prima
- Kaya gizi
- Mampu meredam Hepatitis B
- Mengusir tumor rongga hidung
- Bebaskan lumpuh
- Mengusir kanker paru
- Menyembuhkan stroke
- dll
Kini sari buah merah asli dari Papua dapat dibeli di Apotik2000.
(Sumber berita : majalah TRUBUS)