Bls: [Budaya] Cro-Magnon
Diperkirakan manusia Cro-Magnon hidup 30.000 tahun lalu. Manusia ini memiliki tengkorak berbentuk kubah dan dahi yang lebar. Kapasitas tengkoraknya 1.600 cc, di atas rata-rata untuk manusia modern. Tengkoraknya memiliki tonjolan alis yang tebal dan tonjolan tulang di bagian belakang yang merupakan ciri manusia Neanderthal dan Homo erectus.
Kendati Cro-Magnon dianggap suatu ras Eropa, struktur dan volume tengkoraknya tampak lebih mirip tengkorak ras-ras yang hidup di Afrika dan daerah tropis saat ini. Berdasarkan ini, Cro-Magnon diperkirakan sebagai suatu ras Afrika kuno. Sejumlah temuan paleoantropologi telah menunjukkan bahwa ras Cro-Magnon dan Neandertal saling membaur, kemudian mengawali ras-ras dewasa ini. Sekarang sudah diakui bahwa representasi dari ras Cro-Magnon masih hidup di beberapa wilayah di benua Afrika, dan di daerah Salute dan Dordogne di Prancis. Kelompok manusia berkarakteristik sama juga hidup di Polandia dan Hongaria.
Nama Cro-Magnon berasal dari Abri de Cro-Magnon (Perancis: tempat penampungan batu Cro-Magnon) dekat komune Les Eyzies-de-Tayac-Sireuil di Perancis barat daya, di mana spesimen ini pertama kali ditemukan. Sebagai manusia modern tertua yang dikenal di Eropa, Cro-Magnon awalnya diketahui berdasarkan pada lukisan-lukisan terkenal di gua Lascaux dan budaya Aurignacian yang berkembang di selatan Perancis dan Jerman.
Istilah "Cro-Magnon" lantas digunakan dalam pengertian umum untuk menggambarkan orang-orang modern tertua di Eropa. Pada tahun 1970-an istilah ini digunakan untuk fosil manusia purba di mana pun ditemukan, seperti fosil yang ditemukan Qafzeh Jebel di Israel dan berbagai fosil Paleo-Indian di Amerika.
-dipi-