Budaya Feodal, Uang dan Konflik Internal Rusak Parpol

nurcahyo

New member
Budaya Feodal, Uang dan Konflik Internal Rusak Parpol

Kapanlagi.com - Koordinator Pimpinan Kolektif Nasional Partai Demokrasi Pembaruan (PKN PDP) Laksamana Sukardi mengatakan, ada tiga "wabah penyakit" yang saat ini menimpa partai politik di Indonesia sehingga mengakibatkan reformasi yang dicita-citakan tidak berjalan sebagaimana diharapkan.

"Tiga wabah penyakit itu adalah budaya feodal, uang dan konflik internal," kata Laksamana sukardi pada pengkuhuan kepengurusan Pimpinan Kolektif Kecamatan Cabang (PKKC) Cilandak, sekaligus meresmikan Kantor PKKC PDP Cilandak, Jakarta, Rabu (29/11).

Menurut mantan Menteri Negara Pemberdayaan BUMN di era presiden Megawati itu, ketiga penyakit tersebut menyebabkan proses seleksi kader di tubuh parpol menjadi kurang baik. Akibatnya hanya orang yang punya uang yang bisa menjadi calon penyelenggara negara.

"Jadi seseorang bisa menjadi penyelenggara negara setelah setor (menyuap) dulu ke partai politik. Dengan adanya ketiga penyakit ini, di partai hanya ada satu orang yang berkuasa sebagai pemegang franchise (waralaba) kekuasaan yakni ketua umum," katanya.

Dari pengalaman itu, ujarnya, maka PDP didirikan untuk mencegah tiga budaya tadi dengan membuat pembaruan di dalam struktur organisasi yang dituangkan dalam anggaran dasar, yaitu sistem pimpinan kolektif, dari tingkat pusat sampai tingkat desa.

Laksamana juga menargetkan PDP menjadi lima besar pada Pemilu 2009 dan menjadi nomor satu pada pemilu tahun 2019. Karena itu, dia berharap kader-kader PDP berjuang untuk membesarkan PDP.

"PDP yang kami dirikan ini bukan untuk generasi-generasi kami, tetapi untuk generasi muda PDP," katanya.

Dalam kaitan membesarkan partai ini, jajaran pimpinan PDP meyadari pentingnya opini publik. Kegiatan pembentukan opini publik sebagai salah satu bentuk promosi bagi partai politik, khususnya PDP sangat diperlukan agar semakin lama kerja yang telah dibangun tidak semakin berat. Hanya dengan terbentuknya opini, PDP semakin diminati oleh calon pemilih dalam Pemilu 2009.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian PKN PDP Roy BB Janis mengatakan, seluruh pimpinan dan kader PDP di seluruh Indonesia harus lebih sering mempromosikan partai agar kerja yang sudah lama dibangun tidak semakin berat.

Hadir dalam acara tersebut selain Laksamana dan Roy Janis, juga sejumlah ketua PKN PDP seperti Noviantika Nasution, Rusdi Ambudale, Ketua Pimpinan Kolektif Provinsi DKI Jakarta Ferry Nasution dan Koordinator Pengobatan Gratis PKP PDP Budi Susilo.

Roy juga menegaskan bahwa berpolitik itu tidak sama dengan arisan yang mengharapkan income atau keuntungan. Tetapi berpolitik itu adalah rela berkorban untuk satu tujuan yang besar. Karena itu, diharapkan kepada seluruh kader PDP untuk tidak ragu-ragu dalam berkorban.

"Kita tahu situasi bangsa masih memperihatinkan, jangankan memikirkan parpol, untuk makan saja susah. Tapi saya yakin kader PDP tidak ragu-ragu berkorban di partai demi kepentingan bangsa," katanya.
 
Back
Top