Satu-satunya Org suci yang menekankan pentingnya vegetarian adalah Sang Buddha. Tapi kok umatnya banyak tidak vegetarian?
Kata siapa? Dan apa dasarnya? Sang Buddha saja tidak vege kok. Sang Buddha tidak pernah menganjurkan umat untuk bervegetarian. Dalam hidupNya Sang Buddha mendapatkan makanan dari dana masyarakat baik kota maupun desa. Beliau tidak pernah meminta kepada pendana untuk menyediakan makanan vegetarian. Beliau hanya menerima apa yang diberikan dengan pandangan mata yang mengarah ke bawah selama menerima makanan.
Sebuah kisah dalam sutta dinyatakan bahwa salah satu siswa Sang Buddha yaitu Devadatta merasa iri dengan Sang Buddha sehingga berusaha untuk memecahbelah sangha (persamuhan para bhikkhu). Devadatta menganjurkan kepada Sang Buddha untuk menetapkan peraturan agar siswanya untuk bervegetarian saja. Tapi Sang Buddha menolak dengan tegas. Sang Buddha kemudian mempersilahkan siswaNya untuk menentukan apa yang mereka butuh untuk dimakan.
Di sini jelas Sang Buddha tidak menekankan pentingnya vegetarian. Mengapa? karena dengan menentukan pilihan makanan maka seseorang akan terjebak dalam kemelekatan terhadap sesuatu dalam hal ini adalah makanan. Kemelekatan inilah yang akhirnya membuat para makhluk hidup lahir dan lahir kembali tanpa henti (rebirth). Oleh karena itu Sang Buddha menolak penetapan suatu keharusan bervege yang akhirnya menimbulkan kemelekatan. Meskipun demikian Sang Buddha menetapkan khusus untuk para Bhikkhu dalam hal menerima makanan berupa daging, selama bhikkhu tersebut tidak melihat, mendengar, dan tidak curiga bahwa daging tersebut didapat dari membunuh dan dperuntukan khusus untuk dirinya maka ia boleh memakannya, tetapi jika ia melihat, mendengar, dan tidak curiga, ia tidak diperkenankan untuk memakannya. Hal ini berkaitan dengan dampak psikologi ketika memakan makanan daging tersebut jika ia sudah melihat, mendengar dan curiga.
"Para Bhikkhu, saya mengijinkan kamu untuk memakan ikan dan daging yang murni dalam tiga hal yaitu : jika
mereka tidak terlihat, terdengar atau dicurigai telah dibunuh untuk Bhikkhu"
"na bhikkave j?na.m udissakata ma.msa.m paribhunjitabba.m. Anuj?n?mi bhikkave tiko.tiparisuddha.m maccama.msa.m
adi.t.ta.m asuta.m aparisankitan ti [V I 233])" (sorry ini bahasa Palinya tidak keluar)
Kisah diatas dikutip dari Vinaya Pitaka (Mah?vagga, VI, 31-2; the conversion of General Siha)
Makanan yang memenuhi 3 persyaratan diatas dikenal sebagai pavattamasa sedangkan makanan dari hewan yang
dibunuh untuk dipersembahkan kepada seseorang dikenal sebagai uddissakatamasa
Jadi tidaklah penting apa yang dimakan tetapi apa yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Silahkan saja yang mau vege untuk latihan cinta kasih, dan yang tidak juga silahkan karena ada cara lain untuk melatih mengembangkan cinta kasih.