Hayooo!!! sebentar lagi kan 17 Agustusan, kayaknya pada lupa kita bentaran lagi bakal ngerayain hari kemerdekaan kita yang ke 66
mungkin karna bertepatkan bulan Ramadhan semua jadi lupa ya
Supaya gak lupa, dan inget sedikit nih, dibulan Agustus 2011 ini misa buat thread yang kayak begini ajah ya
Sesuai judulnya "Tunjukan Merah Putihmu"
Bisa itu bendera atau warna merah dan putih. Pokoknya setiap postingan harus ada merah dan putihnya, baik berupa gambar, smile, tulisan dan sebagainya.
Yang bukan atau bisa dibilang gak ada sama sekali merah dan putih, harus memberi sms bintang ke sang OP *
kalau misa si OP gak nunjukin warna merah dan putih, nanti user yang dibawah misa, misa kasih sms bintang deh **
okeh, merah putih yang terkeren dan terkreatif berhak dapat sms bintang. =b=>8|(=b=
ket:
* yang ngepost disini berarti sudah menyetujui syarat yang berlaku dan harus ditaati
**untuk post #1 diperbolehkan ga berwarna merah putih dulu
Gombloh lahir di Jombang, 14 Juli 1948 meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 9 Januari 1988 pada umur 39 tahun, adalah seorang penyanyi Indonesia. Ia dilahirkan dengan nama asli Soedjarwoto Soemarsono sebagai anak keempat dari enam bersaudara dalam keluarga Slamet dan Tatoekah. Slamet adalah seorang pedagang kecil yang hidup dari menjual ayam potong di pasar tradisional di kota mereka.
Gombloh mengenyam pendidikan di SMAN 5 Surabaya dan sempat belajar di jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember, (ITS) Surabaya.
Sebagai keluarga sederhana, Slamet sangat berharap agar anak-anaknya dapat bersekolah setinggi mungkin hingga memiliki kehidupan yang lebih baik.
Gombloh adalah pencipta lagu balada sejati. Kerja samanya dengan Leo Kristi dan Franky Sahilatua di kelompok “Lemon Trees” membuatnya dekat dengan gaya orchestral rock.
Kehidupan sehari-hari rakyat kecil banyak digambarkan dalam lagu-lagunya, seperti Doa Seorang Pelacur, Kilang-Kilang, Poligami Poligami, Nyanyi Anak Seorang Pencuri, Selamat Pagi Kotaku. Sebagaimana penyanyi balada semasanya, seperti Iwan Fals dan Ebiet G. Ade, Gombloh juga tergerak menulis lagu tentang (kerusakan) alam. Lagu-lagu cintanya cenderung “nyeleneh”, sama seperti karya Iwan Fals atau Doel Sumbang, misalnya Lepen (“got” dalam bahasa Jawa, tetapi di sini adalah singkatan dari “lelucon pendek”).
Namun ciri khasnya adalah dari lagu-lagu ciptaannya yang bertema nasionalis, seperti Dewa Ruci, Gugur Bunga, Gaung Mojokerto-Surabaya, Indonesia Kami, Indonesiaku, Indonesiamu, Pesan Buat Negeriku, dan BK, lagu yang bertutur tentang Bung Karno, sang proklamator. Lagunya Kebyar Kebyar banyak dinyanyikan di masa perjuangan menuntut Reformasi.
Ia pernah pula merilis album berbahasa Jawa dengan interpretasinya yang progresif berjudul “Sekar Mayang”. Sampai sekarang, rintisannya ini belum pernah diikuti oleh musisi lainnya. Hong Wilaheng, salah satu lagu berbahasa Jawa dari album “Berita Cuaca”, mendapat pengaruh kuat dari gaya bernyanyi Leo Kristi dan liriknya diambil dari Serat Wedhatama.
Lagu-lagu karya Gombloh sempat diangkat dalam penelitian Martin Hatch seorang peneliti dari Universitas Cornell dan ditulis sebagai karya ilmiah yang berjudul “Social Criticsm in the Songs of 1980’s Indonesian Pop Country Singers”, yang dibawakan dalam seminar musik The Society of Ethnomusicology di Toronto, Kanada pada 2000.
1. Gombloh – Kugadaikan cintaku
2. Gombloh – Skala
3. Gombloh – Gugur – gugur bunga
4. Gombloh – Berita cuaca
5. Gombloh – Apel
6. Gombloh- Gadisku
7. Gombloh – Gila
8. Gombloh – Hitam putih
9. Gombloh – Apa kabar kotaku
10. Gombloh – Kebyar – kebyar
11. Gombloh – Madu & racun
12. Gombloh – Kami anak negeri ini
Kebyar - Kebyar
Indonesia …
merah darahku, putih tulangku
bersatu dalam semangatmu
Indonesia …
debar jantungku, getar nadiku
berbaur dalam angan-anganmu
kebyar-kebyar, pelangi jingga
biarpun bumi bergoncang
kau tetap Indonesiaku
andaikan matahari terbit dari barat
kaupun tetap Indonesiaku
tak sebilah pedang yang tajam
dapat palingkan daku darimu
Indonesia …
merah darahku, putih tulangku
bersatu dalam semangatmu
Indonesia …
debar jantungku, getar nadiku
berbaur dalam angan-anganmu
kebyar-kebyar, pelangi jingga
Indonesia …
merah darahku, putih tulangku
bersatu dalam semangatmu
Indonesia …
nada laguku, symphoni perteguh
selaras dengan symphonimu
seorang anak kecil berlarian riang diantara kerumunan massa
dan beberapa tahun kemudian baru kusadar bahwa saat itu adalah peristiwa pemakaman seorang Gombloh
-------------------
ndak ada merah putihnya, so reppu sent buat misa
caaak nizz, awal yang.......benar-benar deh cak tahan-tahan ane puasa he
baca rulenya, yang gak ada merah putihnya harus kasih sms bintang bukan reppu
tapi ya sudah karna menjerumus sedikit merah putih, diamankan