Bus AC bagai neraka

Administrator

Administrator
DSC00511.jpg


Sungguh malang nasib para penumpang bus AC Mayasari 70A nomor polisi B 7998 jurusan Tanahabang, Jakarta Pusat - Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ketika mereka pulang kerja naik bus tersebut dari Tanahabang, tiba-tiba AC bus kota tersebut mati dan para penumpang pun kontan menjerit-jerit kepanasan selama 2,5 jam perjalanan. Apalagi saat itu, kondisi lalu lintas macet total.

Ironisnya angkutan umum bus AC tersebut tidak memiliki lubang angin darurat.
Akibat panas luar biasa, otomatis keringat para penumpang bercucuran sehingga ada yang mengipas-ipas sembari membuka baju. Seluruh penumpang bertahan terus dalam kondisi bus bagaikan nereka karena tak diperkenankan turun di jalan tol Jagorawi Jakarta - Bogor.

Kasus serupa sudah sering terjadi dan menimpa para penumpang bus AC Mayasari. Namun sejauh ini, belum ada upaya pengelola angkutan umum metropolitan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek itu untuk membuat lubang angin darurat di bus- bus AC tersebut. Tampak pengawasan dari instansi terkait dan pihak pengelola bus AC Mayasari sangat minim, sehingga banyak kasus yang menyengsarakan para penumpang.

Diharapkan perhatian serius oleh pihak Kantor Ditjen Perhubungan Darat dan turun tangan mencabut izin trayek bus AC yang mengalami kerusakan atau mati, Apalagi tidak memiliki lubang angin darurat. Sebab, aparat Kementerian Perhubungan digaji rakyat dengan harapan mampu menciptakan angkutan kota metropolitan aman dan nyaman. Tetapi sangat disayangkan, selama ini amat buruk kondisi angkutan umum di kota metropolitan Jabodetabek.


warkot
 
Back
Top