Anda mungkin pernah mendengar istilah EDI (######### dini - red). Ini merupakan satu hal yang ditakuti kaum pria. Macamnya pun beragam; gangguan fungsi seksual, seperti ####### dan ######### dini. Namun, beruntungkarena medis telah menemukan berbagai solusi untuk mengatasi momok tersebut.
Baru-baru ini peneliti di Eropa melaporkan telah menemukan "obat" untuk mengatasi ######### dini (EDI), yakni berupa obat spray yang disemprotkan di bagian ##### agar ######### bisa ditahan sampai lima kali lebih lama. Dalam risetnya, gabungan peneliti dari Inggris dan Belanda melakukan uji coba terhadap 54 pria heteroseksual berusia 18 sampai 75 tahun, para pria tersebut adalah kelompok pria yang mengalami ######### sekitar satu menit setelah penetrasi.
Sebagian besar dari pria-pria tersebut diminta untuk memakai TEMPE (Topical Eutectic Mixture for Premature Ejaculation), kombinasi dari lidocaine dan prilocaine. Sementara sisanya diminta memakai spray jenis lain. Hasilnya, kelompok yang memakai TEMPE mengaku mampu menunda ######### sampai sekitar empat menit, sementara yang memakai spray lain hanya mampu menunda sampai 40 detik.
Spray tersebut disemprotkan ke batang ##### 15 menit sebelum berhubungan seks. Dosis yang dipakai adalah 22.5 mg lidocaine dan 7.5 mg prilocaine. Ada 3 dari 54 pria yang memakai spray TEMPE mengaku mengalami rasa kebas pada #####nya, satu orang tidak bisa ###### dan satu orang mengaku mengalami rasa panas setiap kali memakai spray tersebut.
Dalam dunia medis, ######### dini diartikan sebagai ketidakmampuan seseorang menahan atau mengontrol terjadinya ejakulai saat pasangan belum mencapai tingkat #######. EDI bisa terjadi karena faktor penyakit seperti diabetes dan gangguan vaskuler, ataupun faktor psikis. Jika tidak segera ditangani EDI bukan hanya membuat pria rendah diri tapi juga membuat istri frustasi.
Tidak dijelaskan kapan spray yang bisa menjadi solusi bagi masalah ######### dini tersebut akan diproduksi dan dijual untuk umum. Terlebih, untuk pasar Indonesia.
Sumber: CBN
Baru-baru ini peneliti di Eropa melaporkan telah menemukan "obat" untuk mengatasi ######### dini (EDI), yakni berupa obat spray yang disemprotkan di bagian ##### agar ######### bisa ditahan sampai lima kali lebih lama. Dalam risetnya, gabungan peneliti dari Inggris dan Belanda melakukan uji coba terhadap 54 pria heteroseksual berusia 18 sampai 75 tahun, para pria tersebut adalah kelompok pria yang mengalami ######### sekitar satu menit setelah penetrasi.
Sebagian besar dari pria-pria tersebut diminta untuk memakai TEMPE (Topical Eutectic Mixture for Premature Ejaculation), kombinasi dari lidocaine dan prilocaine. Sementara sisanya diminta memakai spray jenis lain. Hasilnya, kelompok yang memakai TEMPE mengaku mampu menunda ######### sampai sekitar empat menit, sementara yang memakai spray lain hanya mampu menunda sampai 40 detik.
Spray tersebut disemprotkan ke batang ##### 15 menit sebelum berhubungan seks. Dosis yang dipakai adalah 22.5 mg lidocaine dan 7.5 mg prilocaine. Ada 3 dari 54 pria yang memakai spray TEMPE mengaku mengalami rasa kebas pada #####nya, satu orang tidak bisa ###### dan satu orang mengaku mengalami rasa panas setiap kali memakai spray tersebut.
Dalam dunia medis, ######### dini diartikan sebagai ketidakmampuan seseorang menahan atau mengontrol terjadinya ejakulai saat pasangan belum mencapai tingkat #######. EDI bisa terjadi karena faktor penyakit seperti diabetes dan gangguan vaskuler, ataupun faktor psikis. Jika tidak segera ditangani EDI bukan hanya membuat pria rendah diri tapi juga membuat istri frustasi.
Tidak dijelaskan kapan spray yang bisa menjadi solusi bagi masalah ######### dini tersebut akan diproduksi dan dijual untuk umum. Terlebih, untuk pasar Indonesia.
Sumber: CBN
Last edited by a moderator: