spirit
Mod
Di era teknologi yang maju kian pesat, nampaknya komunikasi seakan tidak lagi memiliki halangan. Jika digunakan untuk hal yang positif, tentu saja menguntungkan banyak pihak, namun banyak pula orang yang memanfaatkannya untuk berbuat hal yang tidak senonoh, berselingkuh salah satunya.
Berselingkuh di media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram dan lain sebagainya nampaknya sudah bukan hal baru bagi sebagian besar orang, baik yang sedang berpacaran maupun sudah menikah! Waspadalah, mungkin saja pasangan Anda salah satunya.
Ada cara-cara yang dilakukan oleh beberapa peselingkuh lewat media sosial seperti yang diakui saat wawancara dengan Wolipop. "Beda media, beda pula caranya. Intinya harus tahu timing yang tepat," ujar Putra, pria 31 tahun yang bekerja di bidang periklanan. Simak pula pengakuan mengejutkan dari para pria player yang namanya disamarkan.
1. Media
Menurut Putra yang telah menikah empat tahun dan baru saja dikaruniai anak kedua, berselingkuh telah menjadi 'tantangan' yang bisa menjadi media pelepas stres. Ia mengaku mencari kesenangan berkenalan dengan wanita lain lewat berbagai media seperti Twitter, Facebook hingga akun Line sekalipun. "Kalau pakai Twitter, ya tinggal follow, kalau Facebook tinggal kirim 'friend request,' ujarnya saat diwawancara di bilangan Warung Buncit. Putra juga menambahkan bahwa jangan terlalu 'obvious' saat memfollow terlalu banyak 'target,' pasangan akan bisa melihat kecenderungan siapa saja orang yang di-follow.
2. Akun Palsu
Ketika ditanya apakah tidak takut ketahuan oleh sang istri, ia menjawab bahwa tergantung tipe istri apa yang dimiliki. Kalau tipe yang percaya saja, ia akan lebih leluasa bergerak. Namun jika tidak, cara termudah adalah memiliki akun palsu yang memasang foto dirinya. jadi ketika ditanya pasangan, ia hanya berkilah bahwa itu orang yang iseng atau memiliki dendam sehingga membuat akun palsu dirinya. Dengan demikian, ia bebas mengirim pesan atau menambah teman tanpa harus dicurigai.
3. Interaksi
Beda halnya dengan Putra, ada Adhit, 32 tahun yang bekerja di bidang perbankan mengakui bagaimana caranya berinteraksi di media sosial yang menentukan kesuksesan. Ia yang kini memasuki masa pacaran di tahun ke-enam mengaku hubungannya langgeng karena sering 'jajan' dan kekasihnya bukan tipe yang memeriksa ponsel atau media sosialnya.
Ia yang cukup populer di dunia twitter dengan ribuan followers, mengaku bahwa kharisma menjadi kunci keberhasilannya. "Pasang foto profil yang sopan dengan tagline yang catchy. Bisa juga follow orang-orang yang disukai. Setelah itu, sesekali ia me-mention 'target'nya dengan ungkapan sederhana hasil reply statusnya. Status yang kita buat kalau bisa inspiratif atau menarik jadi memberi kesan baik-baik dan memiliki pribadi menarik," ungkapnya.
"Jika ia tertarik, pasti akan follow back dan bisa langsung saling Direct Message (DM). Di sini obrolan bisa lebih intens dan berlanjut ke tukaran nomor hp atau pin bb," ujarnya sambil tersenyum ramah saat diwawancara di bilangan SCBD.
4. Waktu
Memiliki pasangan yang suka mengecek media sosial ternyata menjadi tantangan sendiri bagi para peselingkuh di media sosial namun hal ini bukan menjadi halangan. Rizal misalnya, yang telah beristri. Ia harus tahu waktu-waktu dimana ia bisa 'berinteraksi' di dunia maya, yakni saat sang istri terlelap tidur atau sibuk dengan aktivitas sosial atau mengurus anaknya.
Ketika sang istri tidur atau sibuk, ia bisa me-mention orang yang disukai. Biasanya saat tengah malam, karena di saat itu, jarang ada teman sang istri yang juga sedang aktif di media sosial dan me-retweet hasil mention.
Setelah selesai memention dan mendapat respon, ia langsung menghapus tweet tadi agar tidak menjadi barang bukti jika ketahuan berselingkuh di kemudian hari.
5. Rajin
Rajin di sini diakui oleh para pria peselingkuh yang sudah berpasangan untuk menghapus jejak. "Pesan-pesan nakal jangan kelamaan disimpan dan segera dihapus. Kita enggak pernah tahu kapan diinterogasi pasangan untuk melihat isi ponsel atau komputer," ujar Adhit.
6. Geng Pertemanan
Setelah ditelusuri, ternyata pertemanan juga bisa menjadi alasan perselingkuhan bisa ditutupi. Rizal mengaku sering membalas tweet orang atau sekedar menyapa tanpa khawatir pasangannya curiga. Hal ini dikarenakan ia memiliki beberapa teman yang disebut 'partner-in-crime.'
Jadi ketika ia sedang berselingkuh, ada teman-temannya yang bisa berkilah bahwa dirinya sedang hangout bersama. Begitupula dengan pesan-pesan di media sosial yang selalu dibenarkan bahwa itu hanyalah rasa sopan semata. "Istilahnya saling meng-cover kebandelan satu sama lain," pungkasnya.
wolipop
.