avatas_naruto
New member
Swory sebelumnya klo tulisannya agak belepotan cozz hasil translate google..!
Menyaksikan ekspresi wajah untuk menentukan apakah seseorang itu berbohong, mungkin bisa menyelamatkan Anda dari menjadi korban dari penipuan. Juri analysists melakukan ini ketika membantu dalam memilih juri. Polisi melakukan hal ini ketika mereka sedang menginterogasi. Sebuah kebohongan tentu saja hal ini, tapi agak berat untuk berjalan-jalan dengan. Oleh karena itu, kita harus belajar kecil ekspresi wajah dan tubuh yang dapat membantu Anda belajar untuk mengenali sebuah kebohongan dari kebenaran.
Langkah 1.
Forced Smile
Perhatikan senyum paksa yang mudah dikenali karena mereka hanya melibatkan otot-otot sekitar mulut. Mereka akan muncul karena terlalu santai dan tidak benar-benar bahagia. Lihat di mulut, dan lihat apakah Anda dapat melihat gigi mereka. Sebuah senyuman yang nyata akan mengungkapkan sedikit gigi tapi senyum dipaksakan akan tidak!
Langkah 2.
True Smile
Lihat pada otot wajah, serta hidung yang kusut. Semua ini adalah tanda-tanda yang nyata tersenyum. Ketika seseorang sedang jujur, lebih otot mulut selain mengungkapkan kebenaran mereka. Mata akan mulai menyipitkan mata dan titik pipi ke bawah dan gigi akan ditampilkan. Semua tanda-tanda tersenyum tulus.
Langkah 3.
Perhatikan tangan, lengan dan kaki yang cenderung bergerak sedikit terhadap diri mereka sendiri ketika mereka berbohong. Tangan mereka dapat menyentuh atau mencakar wajah mereka, hidung atau di belakang telinga mereka. Mereka tidak akan menyentuh dada atau hati mereka dengan tangan yang terbuka.
Langkah 4.
Perhatikan bagaimana mereka biasanya menghindari kontak mata. Tidak banyak bisa melihat ke dalam mata seseorang yang berdusta. Menatap mereka sampai mereka melihat ke dalam mata.
Langkah 5.
Perhatikan reaksi mereka dan perhatikan keterlambatan mereka dalam menanggapi pertanyaan, sebuah tanda-tanda mereka menjadi pendusta. Mereka tidak akan terkejut mendengar mengapa Anda mempertanyakan mereka, juga mengungkapkan kesedihan setelah diberi tahu. Emosi mereka akan tetap untuk waktu lebih lama dari biasanya. Perhatikan juga bagaimana wajah sedih mereka tiba-tiba nonaktif dan wajah mereka kembali normal.
Langkah 6.
Mengamati bagaimana tidak nyaman dan gelisah mereka menjadi, ketika jeda atau yang cukup singkat diam dimasukkan ke dalam percakapan dan mereka mulai menambahkan rincian yang tidak perlu dalam percakapan.
Langkah 7.
Menyaksikan gerakan mata orang. Ketika seseorang sedang mencoba mengingat sesuatu, ia melihat ke kiri; ketika ia mencoba untuk membuat sesuatu, ia melihat ke kanan. Hal ini karena sisi kanan otak adalah sisi kreatif. Seorang pembohong akan tampak di sebelah kanannya lebih sering daripada tangan kiri.
(diambil dari sumber waktu gw surfing .., lupa gw .. sori bgt yak)
==========================================================
untuk versi bahasa inggrisnya..
Watching facial expressions in order to determine whether a person is lying, might just save you from being a victim of fraud. Jury analysists do this when assisting in picking out a jury. The Police do this when they are interrogating. A lie detector of course does this, but are a little heavy to walk around with. Therefore, we have to learn the little facial and body expressions that can help you learn to recognize a lie from the truth.
Steps 1.
Forced Smile
Watch for forced smiles which are easy to spot since they only involve the muscles around the mouth. They will appear as being overly relaxed and not really happy. Look at the mouth, and see if you can see their teeth. A real smile will reveal a bit of teeth but a forced smile will not!
Steps 2.
True Smile
Look at the facial muscles, as well as a wrinkled nose. All these are signs of a real smile. When a person is being truthful, more muscles besides the mouth reveal their truthfulness. The eyes would begin to squint and the cheeks point down and the teeth will show. All signs of a genuine smile.
Steps 3.
Observe their hands, arms and legs which tend to move slightly towards themselves when they are lying. Their hands may touch or scratch their face, nose or behind their ear. They are not likely to touch their chest or heart with an open hand.
Steps 4.
Notice how they will usually avoid eye contact. Not many can look into someone's eyes and tell a lie. Stare at them until they look into your eyes.
Steps 5.
Watch their reaction and notice their delay in responding to questioning, a sign of them being liars. They wouldn't be shocked to hear why you are questioning them, nor reveal sadness after being told. Their emotion would remain for a longer than usual time. Notice also how their sad face suddenly switches off and their face returns to normal.
Steps 6.
Observe how uncomfortable and restless they become, when a pause or a short amount of silence is entered into the conversation and they begin to add unnecessary details to the conversation.
Steps 7.
Watch the person's eye movements. When someone is trying to remember something, he looks to the left; when he is trying to make something up, he looks to the right. This is because the right side of the brain is the creative side. A liar will look to his right more often than his left.
Sumber : forum.megaxus.com
Menyaksikan ekspresi wajah untuk menentukan apakah seseorang itu berbohong, mungkin bisa menyelamatkan Anda dari menjadi korban dari penipuan. Juri analysists melakukan ini ketika membantu dalam memilih juri. Polisi melakukan hal ini ketika mereka sedang menginterogasi. Sebuah kebohongan tentu saja hal ini, tapi agak berat untuk berjalan-jalan dengan. Oleh karena itu, kita harus belajar kecil ekspresi wajah dan tubuh yang dapat membantu Anda belajar untuk mengenali sebuah kebohongan dari kebenaran.
Langkah 1.
Forced Smile
Perhatikan senyum paksa yang mudah dikenali karena mereka hanya melibatkan otot-otot sekitar mulut. Mereka akan muncul karena terlalu santai dan tidak benar-benar bahagia. Lihat di mulut, dan lihat apakah Anda dapat melihat gigi mereka. Sebuah senyuman yang nyata akan mengungkapkan sedikit gigi tapi senyum dipaksakan akan tidak!
Langkah 2.
True Smile
Lihat pada otot wajah, serta hidung yang kusut. Semua ini adalah tanda-tanda yang nyata tersenyum. Ketika seseorang sedang jujur, lebih otot mulut selain mengungkapkan kebenaran mereka. Mata akan mulai menyipitkan mata dan titik pipi ke bawah dan gigi akan ditampilkan. Semua tanda-tanda tersenyum tulus.
Langkah 3.
Perhatikan tangan, lengan dan kaki yang cenderung bergerak sedikit terhadap diri mereka sendiri ketika mereka berbohong. Tangan mereka dapat menyentuh atau mencakar wajah mereka, hidung atau di belakang telinga mereka. Mereka tidak akan menyentuh dada atau hati mereka dengan tangan yang terbuka.
Langkah 4.
Perhatikan bagaimana mereka biasanya menghindari kontak mata. Tidak banyak bisa melihat ke dalam mata seseorang yang berdusta. Menatap mereka sampai mereka melihat ke dalam mata.
Langkah 5.
Perhatikan reaksi mereka dan perhatikan keterlambatan mereka dalam menanggapi pertanyaan, sebuah tanda-tanda mereka menjadi pendusta. Mereka tidak akan terkejut mendengar mengapa Anda mempertanyakan mereka, juga mengungkapkan kesedihan setelah diberi tahu. Emosi mereka akan tetap untuk waktu lebih lama dari biasanya. Perhatikan juga bagaimana wajah sedih mereka tiba-tiba nonaktif dan wajah mereka kembali normal.
Langkah 6.
Mengamati bagaimana tidak nyaman dan gelisah mereka menjadi, ketika jeda atau yang cukup singkat diam dimasukkan ke dalam percakapan dan mereka mulai menambahkan rincian yang tidak perlu dalam percakapan.
Langkah 7.
Menyaksikan gerakan mata orang. Ketika seseorang sedang mencoba mengingat sesuatu, ia melihat ke kiri; ketika ia mencoba untuk membuat sesuatu, ia melihat ke kanan. Hal ini karena sisi kanan otak adalah sisi kreatif. Seorang pembohong akan tampak di sebelah kanannya lebih sering daripada tangan kiri.
(diambil dari sumber waktu gw surfing .., lupa gw .. sori bgt yak)
==========================================================
untuk versi bahasa inggrisnya..
Watching facial expressions in order to determine whether a person is lying, might just save you from being a victim of fraud. Jury analysists do this when assisting in picking out a jury. The Police do this when they are interrogating. A lie detector of course does this, but are a little heavy to walk around with. Therefore, we have to learn the little facial and body expressions that can help you learn to recognize a lie from the truth.
Steps 1.
Forced Smile
Watch for forced smiles which are easy to spot since they only involve the muscles around the mouth. They will appear as being overly relaxed and not really happy. Look at the mouth, and see if you can see their teeth. A real smile will reveal a bit of teeth but a forced smile will not!
Steps 2.
True Smile
Look at the facial muscles, as well as a wrinkled nose. All these are signs of a real smile. When a person is being truthful, more muscles besides the mouth reveal their truthfulness. The eyes would begin to squint and the cheeks point down and the teeth will show. All signs of a genuine smile.
Steps 3.
Observe their hands, arms and legs which tend to move slightly towards themselves when they are lying. Their hands may touch or scratch their face, nose or behind their ear. They are not likely to touch their chest or heart with an open hand.
Steps 4.
Notice how they will usually avoid eye contact. Not many can look into someone's eyes and tell a lie. Stare at them until they look into your eyes.
Steps 5.
Watch their reaction and notice their delay in responding to questioning, a sign of them being liars. They wouldn't be shocked to hear why you are questioning them, nor reveal sadness after being told. Their emotion would remain for a longer than usual time. Notice also how their sad face suddenly switches off and their face returns to normal.
Steps 6.
Observe how uncomfortable and restless they become, when a pause or a short amount of silence is entered into the conversation and they begin to add unnecessary details to the conversation.
Steps 7.
Watch the person's eye movements. When someone is trying to remember something, he looks to the left; when he is trying to make something up, he looks to the right. This is because the right side of the brain is the creative side. A liar will look to his right more often than his left.
Sumber : forum.megaxus.com
Last edited by a moderator:
