Cara membuat tempe sederhana memang bisa dibilang sudah ada sejak zaman dahulu kala, karena memang tempe sangat terkenal di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Maka tak heran jika makanan yang berasal dari kacang kedelai ini begitu di sukai dan di gandrungi oleh banyak orang di Indonesia, dan sering kali di jadikan produk minuman susu kedelai
Tempe adalah jenis makanan yang berasal dari biji kacang kedelai, tempe sendiri di olah melalui proses fermentasi yang lebih di kenal dengan peragian pada proses pembuatan tempe sederhana. Tempe sendiri sangat kaya akan berbagai kandungan gizi dan vitamin seperti Kalsium, zat besi dan vitamin B.
Tempe sendiri di percaya dapat mempunyai manfaat lebih bagi proses penyembuhan dan pencegahan penyakit pada tubuh seperti Infeksi, zat anti oksidan murini,antibiotika, dan pencegah pennyakit degenerative sel tubuh.
Di kalangan para vegetarian, tempe sendiri paling di cari-cari untuk bahan baku makanan sehari-hari. Makanan sehat dan organic ini cukup di minati oleh mereka yang mengincar bentuk tubuh dan berat badan yang ideal.
Tempe sendiri sangat mudah di cerna oleh tubuh di bandingkan dengan bahan makanan dengan kacangan-kacangan sejenis. Hal ini di sebabkan kandungan protein, lemak dan karbohidrat pada tempe cukup seimbang. Oleh karenanya tempe memang sangat baik dan di anjurkan untuk diberikan kepada segala kelompok umur usia muda seperti balita dan anak-anak hingga para lansia
Pada prosesnya tempe di hasilkan dari pertumbulan kapang yang merekatkan antara biji kedelai yang satu dengan yang lain. Sehingga tempe terasa pada dan solid di karenakan zat kapang yang berwarna putih tersebut mengikat dan membuat tekstur tempe jadi lebih lembut serta kaya serat..
Karena sifatnya yang cukup padat, maka tempe sering kali di gunakan sebagai bahan makanan pelengkap, olahan bahkan sebagai menu utama. Tempe sering di buat dan di gunakan sebagai bahan baku untuk membuat jenis makanan vegetarian pengganti daging sapi. Gak hanya di Indonesia lho, ternyata tempe juga sudah mendunia hingga ke mancanegara, baik di asia, amerika hingga eropa.
Asal Usul Tempe
Tempe di percaya sudah ada dan di kenal sejak berabad-abad lalu khususnya di pulau jawa, hal ini di perkuat dengan adanya catatan sejarah dalam manuskrip Centhini (abad ke 16)yang sering menyebut kata tempe dalam hidangan masyarakat tanah jawa dan di kenal dengan kata Kadhele Tempe Srundengan.
Tempe juga di percaya telah di konsumsi oleh banyak orang semenjak era Tanam Paksa di pulau jawa saat zaman colonial belanda. Para petani di paksa menanam singkong, Ubi, dan Kacang kedelai. Sehingga saat itu tempe menjadi salah satu sumber pangan yang paling vital dan sering di konsumsi oleh para oekerja sebagai makanan pokok.
Maka tak salah jika tempe sangat di kenal oleh golongan masyarakat social menengah ke bawah, karena memang asal muasal tempe yang sangat familiar di kalangan para pekerja tanam paksa zaman penjajahan belanda dulu.
Tetapi jangan beranggapan tempe untuk kaum level bawah saja lho, karena pada saat ini tempe sendiri telah menembus level dunia. Bahkan banyak sekali orang asing / luar negeri yang datang jauh-jauh ke Indonesia hanya untuk belajar bagaimana cara membuat tempe yang benar. Seperti di ketahui, tempe sendiri memang identic dengan Indonesia sebagai negara asalnya. Karena memang pada hakikatnya, untuk proses produksi tempe di butuhkan suhu udara dengan panas ideal dan konstan yang dimana hal tersebut sangat akrab dengan kondisi cuaca di Indonesia.
Inilah yang melatar belakangi banyak orang negara sebrang dan antar benua berduyun duyun ke Indonesia untuk belajar, bagaimana cara membuat tempe dengan bagus namun dengan kondisi iklim cuaca yang kurang mendunkung. Hal ini tentu bisa dilakukan, asal harus ada campur tangan teknologi modern di dalamnya.
Di Amerika atau eropa, tempe memang banyak peminatnya, masyarakat di 2 benua ini memang bisa dibilang lebih suka mengkonsumsi bahan makanan vegetarian ketimbang daging-dagingan atau nasi. Oleh karenannya menyantap tempe bagi mereka merupakan hal yang paling logis dan menyehatkan daripada harus menggantinya dengan kentang ataupun gandum.
Harga tempe di luar negeri sendiri cukup bervariasi, tidak seperti di Indonesia yang terkenal sangat amat murah. Yang membuat harga tempe di luar negeri menjadi tinggi adalah persoalan biaya produksi yang harus melibatkan campur tangan teknologi modern. Seperti yang telah di jelaskan, untuk memproduksi tempe, anda membutuhkan suhu ruangan dan udara dengan panas yang ideal.
Di benua Amerika, atau di daratan eropa, cuaca tropis dan panas tentu sangat sulit anda jumpai dan rasakan. Oleh karenanya memproduksi tempe di luar Indonesia atau asia, akan sangat merepotkan bahkan cenderung gagal.
Oleh karenannya berbahagialah anda yang tinggal di Indonesia, karena anda mampu membuat tempe berkualitas baik tanpa perlu pusing urusan suhu panas ideal yang tidak semua orang bisa rasakan. Nah apakah anda tertarik untuk membuat tempe anda sendiri??
Tidak usah khawatir karena caranya mudah kok, Saya akan memberikan tutorial dan resep bagaimana cara membuat Tempe dari kacang kedelai dan mengelolahnya menjadi makanan tempe olahan yang murah serta enak. Yuk kita coba
Sebelum membuat tempe dari nol, maka ada baiknya kita mempersiapkan segala sesuatunya di awal.
Alat Membuat Tempe :
Selanjutnya lakukan perendaman kacang kedelai, dari proses ini akan terlihat mana kacang kedelai yang berkualitas baik dan layak olah. Caranya adalah dengan melihat manakan biji kedelai yang mengambang, jika biji tersebut mengambang, maka bisa di pastikan kualitasnya kurang bagus. Lakukan perendaman dalam jangka waktu 7-8 jam / semalaman hingga pagi.
Setelah di rendam semalaman, tiba saatnya untuk tahap pelepasan kulit ari, lakukan peremasan agar dapat memudahkan kulit terlepas dari biji kacangnya. Setelah peremasan selesai masuk ke tahap perebusan
Rebus kacang kedelai yang telah bersih tanpa kulit arid an kotoran, gunakan air bersih / air sumur. Jangan menggunakan air pam, karena air PAM terindikasi larutan kaporit. Hal ini dapat membuat hasil rebusan kacang menjadi kurang bagus dan cenderung berbau.
Setelah di rebus dan matang, angkat dan tiriskan. Letakan kedalam wadah lalu lakukan pendinginan. Gunakan kipas / kipas angina untuk mempercepat proses pendinginan dan uapnya terangkat.
Di lanjutkan dengan proses peragian, pada proses ini cukup amat penting untuk anda lakukan dengan teliti.Proses Peragian sangat amat menentukan apakah tempe yang anda olah berhasil atau tidak. Taburkan ragi saat kacang kedelai benar benar adem, jangan taburkan ragi ketika kacang masih basah dan menguap.
Hal ini dapat membuat peroses peragian menjadi gagal. Perbandingan ragi yang di gunakan adalah 2 sendok : 2 kg kacang kedelai. Pastikan ragi diTaburkan hingga rata.
Setelah rata di beri ragi, saatnya anda meletakan kacang kedelai kedalam cetakan atau di atas daun pisang bersih yang telah di siapkan. Bentuk sesuai selera, bisa berbentuk balok, tabung,dll. Jangan lupa beri sedikit lubang pada tiap cetakan daun pisang. Hal ini di maksudkan agar dalam tahap peragian ada sedikit udara / sirkulasi dan hasilnya lebih putih bersih
Terakhir adalah tahap fermentasi,dalam tahap ini anda harus mendiamkan adonan tempe yang telah di cetak dalam daun pisang selama kurang lebih 24 jam. Usahakan suhu udara dalam ruangan berada dalam angka ideal yakni 28-30 drajat celcius. Jangan di simpan dalam ruang lembab dan dingin.
Setelah kurang lebih 24 jam, saatnya anda melihat apakah permukaan tempe sudah mengembang dan di tumbuhi bulu halus berwarna putih. Jika sudah, dan tidak berbau maka hasil pembuatan tempe anda telah berhasil dan sukses.
Bagaimana??cukup mudah bukan???eits jangan senang dulu, karena pada faktanya dalam proses pembuatan tempe sering kali di awali dengan kegagalan. Oleh karenanya anda membutuhkan trial dan error selama beberapa kali hingga hasil akhir dalam pembuatan tempe menjadi lebih sempurna.
Tips Trik Cara Membuat Tempe :
Pilih Kedelai berkualitas baik, kalau bisa super dan premium, karena bahan baku paling utama dari cara membuat tempe paling sederhana adalah kacang kedelai. Usahakan kacang kedelai di buat secara organic tanpa adanya bahan pestisida di dalamnya.
Tempe adalah jenis makanan yang berasal dari biji kacang kedelai, tempe sendiri di olah melalui proses fermentasi yang lebih di kenal dengan peragian pada proses pembuatan tempe sederhana. Tempe sendiri sangat kaya akan berbagai kandungan gizi dan vitamin seperti Kalsium, zat besi dan vitamin B.
Tempe sendiri di percaya dapat mempunyai manfaat lebih bagi proses penyembuhan dan pencegahan penyakit pada tubuh seperti Infeksi, zat anti oksidan murini,antibiotika, dan pencegah pennyakit degenerative sel tubuh.
Di kalangan para vegetarian, tempe sendiri paling di cari-cari untuk bahan baku makanan sehari-hari. Makanan sehat dan organic ini cukup di minati oleh mereka yang mengincar bentuk tubuh dan berat badan yang ideal.
Tempe sendiri sangat mudah di cerna oleh tubuh di bandingkan dengan bahan makanan dengan kacangan-kacangan sejenis. Hal ini di sebabkan kandungan protein, lemak dan karbohidrat pada tempe cukup seimbang. Oleh karenanya tempe memang sangat baik dan di anjurkan untuk diberikan kepada segala kelompok umur usia muda seperti balita dan anak-anak hingga para lansia
Pada prosesnya tempe di hasilkan dari pertumbulan kapang yang merekatkan antara biji kedelai yang satu dengan yang lain. Sehingga tempe terasa pada dan solid di karenakan zat kapang yang berwarna putih tersebut mengikat dan membuat tekstur tempe jadi lebih lembut serta kaya serat..
Karena sifatnya yang cukup padat, maka tempe sering kali di gunakan sebagai bahan makanan pelengkap, olahan bahkan sebagai menu utama. Tempe sering di buat dan di gunakan sebagai bahan baku untuk membuat jenis makanan vegetarian pengganti daging sapi. Gak hanya di Indonesia lho, ternyata tempe juga sudah mendunia hingga ke mancanegara, baik di asia, amerika hingga eropa.
Asal Usul Tempe
Tempe di percaya sudah ada dan di kenal sejak berabad-abad lalu khususnya di pulau jawa, hal ini di perkuat dengan adanya catatan sejarah dalam manuskrip Centhini (abad ke 16)yang sering menyebut kata tempe dalam hidangan masyarakat tanah jawa dan di kenal dengan kata Kadhele Tempe Srundengan.
Tempe juga di percaya telah di konsumsi oleh banyak orang semenjak era Tanam Paksa di pulau jawa saat zaman colonial belanda. Para petani di paksa menanam singkong, Ubi, dan Kacang kedelai. Sehingga saat itu tempe menjadi salah satu sumber pangan yang paling vital dan sering di konsumsi oleh para oekerja sebagai makanan pokok.
Maka tak salah jika tempe sangat di kenal oleh golongan masyarakat social menengah ke bawah, karena memang asal muasal tempe yang sangat familiar di kalangan para pekerja tanam paksa zaman penjajahan belanda dulu.
Tetapi jangan beranggapan tempe untuk kaum level bawah saja lho, karena pada saat ini tempe sendiri telah menembus level dunia. Bahkan banyak sekali orang asing / luar negeri yang datang jauh-jauh ke Indonesia hanya untuk belajar bagaimana cara membuat tempe yang benar. Seperti di ketahui, tempe sendiri memang identic dengan Indonesia sebagai negara asalnya. Karena memang pada hakikatnya, untuk proses produksi tempe di butuhkan suhu udara dengan panas ideal dan konstan yang dimana hal tersebut sangat akrab dengan kondisi cuaca di Indonesia.
Inilah yang melatar belakangi banyak orang negara sebrang dan antar benua berduyun duyun ke Indonesia untuk belajar, bagaimana cara membuat tempe dengan bagus namun dengan kondisi iklim cuaca yang kurang mendunkung. Hal ini tentu bisa dilakukan, asal harus ada campur tangan teknologi modern di dalamnya.
Di Amerika atau eropa, tempe memang banyak peminatnya, masyarakat di 2 benua ini memang bisa dibilang lebih suka mengkonsumsi bahan makanan vegetarian ketimbang daging-dagingan atau nasi. Oleh karenannya menyantap tempe bagi mereka merupakan hal yang paling logis dan menyehatkan daripada harus menggantinya dengan kentang ataupun gandum.
Harga tempe di luar negeri sendiri cukup bervariasi, tidak seperti di Indonesia yang terkenal sangat amat murah. Yang membuat harga tempe di luar negeri menjadi tinggi adalah persoalan biaya produksi yang harus melibatkan campur tangan teknologi modern. Seperti yang telah di jelaskan, untuk memproduksi tempe, anda membutuhkan suhu ruangan dan udara dengan panas yang ideal.
Di benua Amerika, atau di daratan eropa, cuaca tropis dan panas tentu sangat sulit anda jumpai dan rasakan. Oleh karenanya memproduksi tempe di luar Indonesia atau asia, akan sangat merepotkan bahkan cenderung gagal.
Oleh karenannya berbahagialah anda yang tinggal di Indonesia, karena anda mampu membuat tempe berkualitas baik tanpa perlu pusing urusan suhu panas ideal yang tidak semua orang bisa rasakan. Nah apakah anda tertarik untuk membuat tempe anda sendiri??
Tidak usah khawatir karena caranya mudah kok, Saya akan memberikan tutorial dan resep bagaimana cara membuat Tempe dari kacang kedelai dan mengelolahnya menjadi makanan tempe olahan yang murah serta enak. Yuk kita coba
Sebelum membuat tempe dari nol, maka ada baiknya kita mempersiapkan segala sesuatunya di awal.
Alat Membuat Tempe :
- Saringan
- Baskom
- Tampah
- Kipas / Kipas angin
- Sotel / Sendok Kayu
- Kompor
- Dandang
- Kacang Kedelai Berkualitas
- Ragi
- Daun Pisang
- Cara Membuat Tempe
Selanjutnya lakukan perendaman kacang kedelai, dari proses ini akan terlihat mana kacang kedelai yang berkualitas baik dan layak olah. Caranya adalah dengan melihat manakan biji kedelai yang mengambang, jika biji tersebut mengambang, maka bisa di pastikan kualitasnya kurang bagus. Lakukan perendaman dalam jangka waktu 7-8 jam / semalaman hingga pagi.
Setelah di rendam semalaman, tiba saatnya untuk tahap pelepasan kulit ari, lakukan peremasan agar dapat memudahkan kulit terlepas dari biji kacangnya. Setelah peremasan selesai masuk ke tahap perebusan
Rebus kacang kedelai yang telah bersih tanpa kulit arid an kotoran, gunakan air bersih / air sumur. Jangan menggunakan air pam, karena air PAM terindikasi larutan kaporit. Hal ini dapat membuat hasil rebusan kacang menjadi kurang bagus dan cenderung berbau.
Setelah di rebus dan matang, angkat dan tiriskan. Letakan kedalam wadah lalu lakukan pendinginan. Gunakan kipas / kipas angina untuk mempercepat proses pendinginan dan uapnya terangkat.
Di lanjutkan dengan proses peragian, pada proses ini cukup amat penting untuk anda lakukan dengan teliti.Proses Peragian sangat amat menentukan apakah tempe yang anda olah berhasil atau tidak. Taburkan ragi saat kacang kedelai benar benar adem, jangan taburkan ragi ketika kacang masih basah dan menguap.
Hal ini dapat membuat peroses peragian menjadi gagal. Perbandingan ragi yang di gunakan adalah 2 sendok : 2 kg kacang kedelai. Pastikan ragi diTaburkan hingga rata.
Setelah rata di beri ragi, saatnya anda meletakan kacang kedelai kedalam cetakan atau di atas daun pisang bersih yang telah di siapkan. Bentuk sesuai selera, bisa berbentuk balok, tabung,dll. Jangan lupa beri sedikit lubang pada tiap cetakan daun pisang. Hal ini di maksudkan agar dalam tahap peragian ada sedikit udara / sirkulasi dan hasilnya lebih putih bersih
Terakhir adalah tahap fermentasi,dalam tahap ini anda harus mendiamkan adonan tempe yang telah di cetak dalam daun pisang selama kurang lebih 24 jam. Usahakan suhu udara dalam ruangan berada dalam angka ideal yakni 28-30 drajat celcius. Jangan di simpan dalam ruang lembab dan dingin.
Setelah kurang lebih 24 jam, saatnya anda melihat apakah permukaan tempe sudah mengembang dan di tumbuhi bulu halus berwarna putih. Jika sudah, dan tidak berbau maka hasil pembuatan tempe anda telah berhasil dan sukses.
Bagaimana??cukup mudah bukan???eits jangan senang dulu, karena pada faktanya dalam proses pembuatan tempe sering kali di awali dengan kegagalan. Oleh karenanya anda membutuhkan trial dan error selama beberapa kali hingga hasil akhir dalam pembuatan tempe menjadi lebih sempurna.
Tips Trik Cara Membuat Tempe :
Pilih Kedelai berkualitas baik, kalau bisa super dan premium, karena bahan baku paling utama dari cara membuat tempe paling sederhana adalah kacang kedelai. Usahakan kacang kedelai di buat secara organic tanpa adanya bahan pestisida di dalamnya.
- Saat proses pencucian, usahakan di cuci dengan bersih dengan air yang bersih. Jangan gunakan air berbau, berwarna atau dengan campuran zat lain
- Usahakan alat-alat yang di gunakan bersih dan tidak berbau
- Gunakan Daun Pisang untuk proses cetakan, bisa juga menggunakan plastik namun biasanya hasil jadi kurang maksimal.
- Yang paling penting dari keseluruhan proses adalah bagaimana Suhu panas udara di dalam ruangan dalam angka yang ideal. Hindari ruangan yang basah, lembab dan dingin.
Last edited: