rizalolo
Mod
KAUM pria selalu merasa tidak mengerti jalan pikiran pasangannya, mereka menganggap wanita cenderung sulit untuk dimengerti. Karena itu tak heran saat kaum hawa marah, pria sering bingung mengambil hati mereka untuk meredakannya.
Dengan begitu membuat pria sering menganggap bahwa kaumnya lebih rasional, sementara wanita banyak mengandalkan emosional sehingga cenderung lebih perasa. Padahal menurut psikolog Rudangta Arianti Sembiring Psi, pada kenyataannya banyak wanita yang bersikap berlawanan. Menurutnya, kondisi hormonal wanita menjadi faktor pemicu mengapa mereka tak dapat menahan emosi.
“Karena kondisi hormonal wanita yang turun naik di sepanjang hari dan bulan, membuat mereka memiliki masa hormon yang tinggi dan turun secara drastis. Dengan begitu akan memengaruhi mood, suasana hati, kepekaan, serta sensitivitas wanita. Kondisi ini biasanya terjadi saat mereka akan menstruasi (haid), makanya ada pre-menstruasi,” ucap Rudangta saat berbincang dengan okezone melalui telepon selulernya, Rabu (5/11/2008).
Ditambahkan Rudangta, kondisi hormonal wanita yang turun naik itu membuat mereka dapat bersikap berbeda-beda.
“Ketika hormonal sedang tidak stabil dapat membuat wanita mudah tersinggung, tertawa atau terharu, hal ini disebabkan kondisi hormonal estrogen dan progesteronnya sedang tinggi. Jadi pada saat itu suasana hatinya lebih sensitif,” papar psikolog lulusan Universitas Padjajaran, Bandung ini.
Nah, untuk Anda kaum pria yang menghadapi pasangan dalam kondisi seperti ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
“Pada prinsipnya saat wanita sedang marah itu sama halnya dengan mengerti manusia secara umum. Artinya ketika sedang marah, biasanya tidak ingin suasana diperkeruh. Tapi bukan berarti bersikap apatif dengan mendiamkan mereka, sebaiknya cairkan suasana dengan melihat dulu situasi. Jadi Anda dapat menentukan langkah apa yang harus ditempuh,” kata staf pengajar di Universitas Kristen Satya Wacana ini.
Lebih lanjut Rudangta menuturkan, sebelum menenangkan wanita saat marah Anda tetap harus melihat karakternya.
“Karakter setiap orang itu berbeda-beda, ada yang ketika sedang marah tidak ingin ditenangkan, ada yang perlu dialihkan perhatiannya. Jadi pelajari dulu tipe seperti apa pasangan Anda, baru dapat melakukan langkah apa yang harus ditempuh,” imbuhnya.
Saat kondisi tersebut tak dapat dilakukan, lanjut Rudangta, maka sebaiknya Anda dan pasangan membahasnya bersama untuk dapat menentukan persamaan persepsi. (nsa)
okezone.com
Dengan begitu membuat pria sering menganggap bahwa kaumnya lebih rasional, sementara wanita banyak mengandalkan emosional sehingga cenderung lebih perasa. Padahal menurut psikolog Rudangta Arianti Sembiring Psi, pada kenyataannya banyak wanita yang bersikap berlawanan. Menurutnya, kondisi hormonal wanita menjadi faktor pemicu mengapa mereka tak dapat menahan emosi.
“Karena kondisi hormonal wanita yang turun naik di sepanjang hari dan bulan, membuat mereka memiliki masa hormon yang tinggi dan turun secara drastis. Dengan begitu akan memengaruhi mood, suasana hati, kepekaan, serta sensitivitas wanita. Kondisi ini biasanya terjadi saat mereka akan menstruasi (haid), makanya ada pre-menstruasi,” ucap Rudangta saat berbincang dengan okezone melalui telepon selulernya, Rabu (5/11/2008).
Ditambahkan Rudangta, kondisi hormonal wanita yang turun naik itu membuat mereka dapat bersikap berbeda-beda.
“Ketika hormonal sedang tidak stabil dapat membuat wanita mudah tersinggung, tertawa atau terharu, hal ini disebabkan kondisi hormonal estrogen dan progesteronnya sedang tinggi. Jadi pada saat itu suasana hatinya lebih sensitif,” papar psikolog lulusan Universitas Padjajaran, Bandung ini.
Nah, untuk Anda kaum pria yang menghadapi pasangan dalam kondisi seperti ini, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
“Pada prinsipnya saat wanita sedang marah itu sama halnya dengan mengerti manusia secara umum. Artinya ketika sedang marah, biasanya tidak ingin suasana diperkeruh. Tapi bukan berarti bersikap apatif dengan mendiamkan mereka, sebaiknya cairkan suasana dengan melihat dulu situasi. Jadi Anda dapat menentukan langkah apa yang harus ditempuh,” kata staf pengajar di Universitas Kristen Satya Wacana ini.
Lebih lanjut Rudangta menuturkan, sebelum menenangkan wanita saat marah Anda tetap harus melihat karakternya.
“Karakter setiap orang itu berbeda-beda, ada yang ketika sedang marah tidak ingin ditenangkan, ada yang perlu dialihkan perhatiannya. Jadi pelajari dulu tipe seperti apa pasangan Anda, baru dapat melakukan langkah apa yang harus ditempuh,” imbuhnya.
Saat kondisi tersebut tak dapat dilakukan, lanjut Rudangta, maka sebaiknya Anda dan pasangan membahasnya bersama untuk dapat menentukan persamaan persepsi. (nsa)
okezone.com