auliakahasiwi
New member
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda wilayah Sumatera dan Kalimantan memberikan banyak kerugian bagi masyarakat setempat. Beberapa kerugian diantaranya adalah jarak pandang yang semakin terbatas, kesehatan pernapasan yang terganggu, hingga gangguan penglihatan. Bahkan, risiko masyarakat setempat untuk terkena radang mata juga menjadi semakin parah.
Radang mata atau yang juga biasa disebut sebagai uveitis merupakan peradangan yang terjadi pada uvea atau lapisan tengah mata, sehingga menyebabkan pembengkakan dan menghancurkan jaringan mata.
Menurut Spesialis Mata, dr. Novia Rahayu radang mata bisa terjadi pada semua umur, namun yang lebih rentan adalah bayi dan anak-anak. “Lapisan permukaan mata bagi dan anak-anak lebih rentan mengalami iritasi. Juga termasuk mereka yang memiliki mata kering,” ungkapnya ketika dihubungi oleh CNNIndonesia.com.
Gejala dari radang mata diantaranya adalah timbul mata merah, gatal, dan berair. Jika gejala tersebut muncul, dr. Novia menyarankan untuk segera diatasi karena radang mata yang dibiarkan dapat berujung kronis.
Dilansir dari CNN Indonesia, berikut ini adalah cara mengatasi radang mata akibat paparan kabut asap.
1. Gunakan obat tetes
Jika sudah mulai melihat beberapa gejala radang mata, segera atasi dengan menggunakan obat tetes mata sebagai pertolongan pertama. dr. Novia menambahkan, “gunakan obat tetes mata sebagai pengganti air mata yang bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Karena ada sejumlah obat tetes mata yang dikhususkan untuk iritasi yang tak boleh digunakan setiap hari.”
2. Kompres air dingin
Setelah menggunakan obat tetes, dr. Novia juga menyarankan untuk mengompres mata dengan air dingin. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pembengkakan pada daerah mata.
3. Periksakan ke dokter
Jika setelah diberi pertolongan pertama namun keadaan mata masih tidak membaik, segeralah periksakan ke dokter mata. Radang mata yang terlambat ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius, mulai dari katarak hingga kebutaan.
4. Gunakan pelindung
Ketika harus ke luar rumah, gunakanlah kacamata berukuran besar untuk melindungi mara dari debu dan asap. Selain itu dr. Novia juga menyarankan untuk segera menghindar ke tempat yang berisiko rendah paparan kabut asap untuk melindungi mata, khususnya bagi bayi, balita, anak-anak, dan lansia.
5. Rutin konsumsi buah dan sayur
Untuk menjaga kesehatan mata dari dalam, konsumsilah buah dan sayur secara rutin. Menurut penelitian, mengonsumsi vitamin E yang cukup mampu membantu memperbaiki penglihatan. Selain itu makanan yang mengandung omega 3 dan protein juga dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan pada lapisan mata yang rusak.
Sumber: Berita kesehatan CNNIndonesia.com
Radang mata atau yang juga biasa disebut sebagai uveitis merupakan peradangan yang terjadi pada uvea atau lapisan tengah mata, sehingga menyebabkan pembengkakan dan menghancurkan jaringan mata.
Menurut Spesialis Mata, dr. Novia Rahayu radang mata bisa terjadi pada semua umur, namun yang lebih rentan adalah bayi dan anak-anak. “Lapisan permukaan mata bagi dan anak-anak lebih rentan mengalami iritasi. Juga termasuk mereka yang memiliki mata kering,” ungkapnya ketika dihubungi oleh CNNIndonesia.com.
Gejala dari radang mata diantaranya adalah timbul mata merah, gatal, dan berair. Jika gejala tersebut muncul, dr. Novia menyarankan untuk segera diatasi karena radang mata yang dibiarkan dapat berujung kronis.
Dilansir dari CNN Indonesia, berikut ini adalah cara mengatasi radang mata akibat paparan kabut asap.
1. Gunakan obat tetes
Jika sudah mulai melihat beberapa gejala radang mata, segera atasi dengan menggunakan obat tetes mata sebagai pertolongan pertama. dr. Novia menambahkan, “gunakan obat tetes mata sebagai pengganti air mata yang bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Karena ada sejumlah obat tetes mata yang dikhususkan untuk iritasi yang tak boleh digunakan setiap hari.”
2. Kompres air dingin
Setelah menggunakan obat tetes, dr. Novia juga menyarankan untuk mengompres mata dengan air dingin. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pembengkakan pada daerah mata.
3. Periksakan ke dokter
Jika setelah diberi pertolongan pertama namun keadaan mata masih tidak membaik, segeralah periksakan ke dokter mata. Radang mata yang terlambat ditangani dapat menyebabkan komplikasi serius, mulai dari katarak hingga kebutaan.
4. Gunakan pelindung
Ketika harus ke luar rumah, gunakanlah kacamata berukuran besar untuk melindungi mara dari debu dan asap. Selain itu dr. Novia juga menyarankan untuk segera menghindar ke tempat yang berisiko rendah paparan kabut asap untuk melindungi mata, khususnya bagi bayi, balita, anak-anak, dan lansia.
5. Rutin konsumsi buah dan sayur
Untuk menjaga kesehatan mata dari dalam, konsumsilah buah dan sayur secara rutin. Menurut penelitian, mengonsumsi vitamin E yang cukup mampu membantu memperbaiki penglihatan. Selain itu makanan yang mengandung omega 3 dan protein juga dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan pada lapisan mata yang rusak.
Sumber: Berita kesehatan CNNIndonesia.com