NEW YORK--MI: Majalah Forbes Rabu (10/3) menyatakan, Carlos Slim dari Meksiko menjadi orang terkaya baru di dunia.
Publikasi tahunan daftar orang kaya mencerminkan kebangkitan kekayaan setelah gejolak keuangan 2009, dengan gabungan 10 terkaya teratas senilai US$342 miliar, dibandingkan dengan US$254 miliar pada tahun sebelumnya.
"Ekonomi global pulih. Pasar keuangan kembali, terutama emerging market," kata kepala editor majalah Steve Forbes. "Ada 50% peningkatan kekayaan global secara umum dibanding dengan tahun lalu."
Tentu saja perekonomian pulih untuk super kaya, yang selama tahun lalu terpukul ambruknya pasar saham dan komoditas, tapi untuk semuanya melihat kenaikan tahun ini.
Forbes menghitung 1.011 miliarder dari 55 negara, naik dari 793 tahun lalu, meski masih kurang dari pra-krisis 1.125 yang terdaftar pada 2008.
Slim, 70, menjadi yang teratas untuk pertama kalinya, menggeser pendiri Microsoft Bill Gates. Slim naik dari tempat ke tiga di tengah keberhasilan dari America Movil, operator telepon seluler Amerika Latin terbesar.
Ini adalah pertama kalinya sejak 1994 warga negara non-AS menempati tempat teratas. Meski Gates, 54, tergelincir ke tempat ke dua, Amerika Serikat tetap jauh dominan dengan orang super-kayanya, dengan 403 miliarder, atau 40% dari 10 angka kekayaan dunia, turun dari 45%.
Itu termasuk terkaya nomor tiga Warren Buffett, 79, yang dianggap sebagai salah satu investor Wall Street yang paling handal dan sukses, dan Lawrence Ellison, 65, pemilik Oracle yang menyelesaikan 7,4 miliar dolar pembelian Sun Microsystems pada Januari.
Daftar meliputi 97 miliarder baru, 62 di antaranya berasal dari Asia, kawasan yang melihat booming pasar saham dan beberapa penawaran umum besar pada tahun lalu.
China daratan adalah untuk pertama kalinya negara yang paling banyak miliardernya setelah Amerika Serikat dengan 64, termasuk 27 miliarder baru. Termasuk Hong Kong, China membukukan 89 miliarder.
Rusia di urutan ketiga dengan 62 miliarder, banyak dari mereka raja komoditas yang jatuh dari daftar tahun lalu, hanya kepemilikan sumber daya alam mereka yang luas nilainya kembali tahun ini.
Eropa masih nomor dua kawasan super-kaya, dengan 248 miliarder. Terkaya Eropa adalah Bernard Arnault, 61, dari Prancis yang menjual LVMH Louis Vuitton, Moet & Chandon, dan barang mewah lainnya, dengan kekayaan bersih US$27,5 miliar.
Di belakang Arnault adalah Amancio Ortega dari Spanyol, pemilik jaringan pakaian Zara, dengan kekayaan 25 miliar dolar.
Asia membuntuti Eropa dengan hanya 14 miliarder dan nilai kekayaan kawasan bersih US$729 miliar adalah dua kali lipat setahun yang lalu.
Orang terkaya kawasan Asia, konglomerat minyak dan gas Mukesh Ambani, 52, naik ke peringkat empat dari tujuh dalam daftar dengan kekayaan bersih US$29 miliar, naik US$9,5 miliar.
Pakistan memiliki orang pertama pada daftar, Mian Muhammad Mansha, di nomor 937 dengan kekayaan bersih US$1 miliar dolar.
Di urutan kota, miliarder pertama berkumpul di New York, di mana terdapat 60, kemudian Moskow 50, dan London 32 orang terkaya.
Sumber : MediaIndonesia.com