HulkHogan
New member
Ayo gemari makan buah dan sayur (Foto: corbis)
RUGI sekali bagi Anda yang tak suka buah dan sayuran. Pasalnya, sayur dan buah adalah sahabat baik bagi tubuh untuk pencegahan sel kanker.
Kanker bukanlah suatu penyakit yang ringan. Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal.
Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala.
Berdasarkan beberapa studi, pada tahun 1990, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menganjurkan untuk memakan sedikitnya lima porsi atau sekitar 400 gram buah-buahan dan sayuran setiap hari untuk mencegah kanker dan penyakit kronis lainnya.
Buah dan sayuran menyediakan kalori rendah tetapi sangat kaya serat makanan, vitamin, mineral dan antioksidan. Karena serat berkontribusi memberikan rasa kenyang maka risiko kelebihan berat badan dapat dikurangi. Kelebihan berat badan adalah salah satu faktor risiko kanker.
"Buah-buahan dan sayuran menurunkan risiko kanker. Pada umumnya semua buah memiliki efek antioksidan, khususnya jeruk, kiwi, dan pir. Begitu juga dengan sayuran. Semua sayuran sehat, sayuran hijau yang mudah ditemukan di Indonesia juga sehat. Brokoli memang benar kaya akan antioksidan, tapi bayanm dan kangkung juga tak kalah sehatnya untuk cegah kanker. Buah dan sayuran mengandung banyak manfaat bagi manusia sehingga tidak bisa diacuhkan. Banyak sekali orang-orang yang lebih terkonsentrasi dengan lemak dan karbihidrat saja. Menghiraukan buah, juga sayuran," ujar dr Ronald Hukom SpPD-KHOM dari RS Kanker Dharmais, saat dihubungi Okezone melalui telepon genggamnya, Jumat (27/4/2012).
Dokter Ronald menyayangkan bahwa masyarakat kini umumnya masih banyak yang mengacuhkan untuk mengonsumsi sayur dan buah.
"Makan sehat itu harus seimbang, karena tubuh memerlukan keseimbangan nutrien. Tidak hanya lemak dan karbohidrat saja, tetapi vitamin dan mineral juga sangat sangat diperlukan tuubuh. Umumnya, terlebih yang sibuk, memesan makanan biasanya hanya nasi dan daging, karbo dan lemak. Padahal, ada bahan-bahan nutrien yang tidak didapat pada daging-dagingan, tapi terdapat pada buah dan sayur," tukasnya.
Sumber : health.okezone.com