terry_okay007
Mod
Desa sukasari hari itu sedang ramai-ramainya,karena sedang berlangsung pesta pernikahan anak gadis kepala desa dengan pemuda kampung sebelah,semua hadirin memuji mempelai wanita yang cantik dan mempelai pria yang gagah,alunan suara gamelan mengiringi jalannya acara untuk menghibur para tamu,tidak lupa berbagai makanan lezat dan minuman yang sudah siap sedia,namun pada saat acara sedang berlangsung dengan meriah tiba-tiba sesosok tubuh berkelebat lalu berdiri di atas panggung,semua hadirin terkejut dan permainan gamelan pun di hentikan,sosok itu adalah seorang pemuda berwajah tampan dan gagah namun seringai dan matanya menggambarkan keganasan dan keserakahan,"ha..ha..ha..,aku datang kemari untuk mengambil gadis itu",yang di maksud adalah mempelai wanita,karena kesal dan geram melihat tamu yang datang secara senonoh dan tak di undang itu,kepala desa yang tak lain ayah si gadis adanya melompat naik keatas panggung,rupanya kepala desa itu mempunyai ilmu beladiri meskipun hanya mengandalkan tenaga luar dan kasar,"pemuda kurang ajar!,lekas kau angkat kaki dari sini atau terpaksa aku turunkan tangan kasar terhadapmu!".
Mendengar makian orang pemuda itu hanya tersenyum,"aku tidak mau pergi sebelum membawa gadis itu",habis sudah kesabaran kepala desa,maka dengan segera dia hantamkan tinjunya,namun dengan cepat pemuda itu berkelit lalu hantamkan pukulannya ke dada kepala desa,"bukk...",tak ampun lagi kepala desa itu mencelat mental dan jatuh bergedebukan dengan dada remuk,istri kepala desa dan anaknya menjerit histeris melihat kematian yang mengerikan itu,lalu pemuda itu bermaksud untuk membopong mempelai wanita,tapi mempelai lelaki segera melawannya,namun sia-sia saja usahanya karena pemuda itu hantamkan tendangan ke arah perut mempelai lelaki,"hek.."seketika itu juga matilah ia dengan perut jebol,melihat kejadian itu para tamu lelaki berjumlah sekitar dua puluh orang maju menyerang,meskipun dirinya di keroyok si pemuda hanya menyeringai sinis,dia kebutkan lengannya dan keluarlah serbuk-serbuk hitam mengandung racun jahat,ke dua puluh orang yang mengeroyoknya tiba-tiba terbatuk-batuk muntah darah lalu roboh tak berkutik lagi dan muka mereka berubah menghitam karena pengaruh racun yang mereka hirup.
"ha..ha..ha..,siapa yang berani menghalangiku akan mampus sia-sia",semua tamu yang tersisa menjadi kecut melihat pada kenyataan yang ada,mereka hanya bisa terdiam tak berdaya ketika melihat mempelai wanita yang sebelumnya telah di totok di bopong oleh pemuda tampan laknat itu,lalu pemuda itu berkelebat meninggalkan tempat itu dengan mengandalkan ilmu meringankan tubuhnya,hanya tawanya saja yang terdengar menggema dari kejauhan,ketika pemuda itu sampai di halaman pondoknya ia dikejutkan oleh kehadiran seorang kakek tua yang tidak lain adalah gurunya sendiri,lalu pemuda itu segera baringkan gadis yang di culiknya dan menjura hormat,"kiranya ada sesuatu yang penting hingga eyang guru repot-repot datang menyambangi murid",tapi si kakek mendengus dan mendampratnya,"bertahun-tahun ku didik dan kulatih untuk membasmi angkara murka,tapi nyatanya kini meraja lela menjadi pendekar laknat,aku malu punya murid murtad macam dirimu pandu!",pemuda yang ternyata bernama pandu itu terkejut mendengar perkataan gurunya,rupa-rupanya kelakuannya selama ini telah di ketahui dan sampai ke telinga gurunya.
"guru murid tidak bermaksud begitu,semua yang guru dengar adalah tidak benar adanya",pandu mencoba berdalih,"bukti sudah di depan mata masih mencoba mengelak,sekarang kau ikut aku kepertapaan untuk menerima hukuman,ayo lekas!",namun pandu tidak mau menuruti kata-kata gurunya itu dan segera berdiri,"ha..ha..ha..orang tua tolol,aku tidak mau mengikutimu,mulai sekarang aku bukan muridmu lagi",kagetlah kakek itu mendengar pernyataan muridnya,"murid laknat,berani kau berkata lancang kepadaku,baiknya sekarang saja kau kuberi hukuman",lalu dengan sebatnya dia lancarkan serangan ke arah pandu,kaget juga gurunya melihat kegesitan dan kelihaian pandu,dia menyadari bahwa muridnya itu kepandaiannya semakin meningkat,lalu si orang tua lipat gandakan tenaga dalamnya dan pandu berhasil di buat terdesak,namun pandu berbuat licik,ia gunakan tubuh si gadis untuk berlindung,dan benar saja,gurunya jadi serba salah untuk menyerang,dia takut kalau-kalau sampai kesalahan tangan mengenai si gadis,sebaliknya pandu bisa bebas leluasa menyerang dan ia kebutkan lengannya,serbuk-serbuk hitam beracun menghambur ke arah gurunya.
Sang guru berseru kaget,"jurus racun ireng!rupanya kau telah berguru pada datuk tangan hitam,pantas jalan fikiranmu jadi bejat murid laknat",memang benar apa yang di katakan gurunya bahwa pandu telah menuntut ilmu kepada tokoh golongan hitam yang berjuluk datuk tangan hitam,lalu segera saja gurunya menutup jalan pernafasan dan mundur beberapa tombak agar terhindar dari kerumunan racun,melihat ada kesempatan pandu segera membopong gadis yang diculiknya lalu hendak melarikan diri,tapi dengan gesit gurunya segera menghampiri dan menghantamnya dengan pukulan tangan kosong yang di aliri tenaga dalam,pandu menyambut serangan gurunya itu dengan mengalirkan separuh tenaga dalam pada telapak tangannya,"buuk..",dua tangan saling beradu,pada saat yang sama pandu hembuskan nafasnya yang mengandung racun jahat ke muka gurunya,karena tak menyadari sebelumnya sang guru berhasil terkena racun yang di keluarkan pandu,gerakannya jadi kacau akibat racun yang cepat menjalar dan darah kental berbuku-buku keluar dari mulutnya,tak lama kemudian tubuh tua itu jatuh melosoh dan mati,"ha..ha..ha..,dasar orang tua tolol,sudah ku beri kesempatan hidup malah mencari mampus",lalu pandu menendang tubuh gurunya yang sudah tak bernyawa itu hingga mencelat mental dan jatuh bergedebukan ke tanah,kemudian pandu segera pergi meninggalkan tempat itu dengan membopong sang gadis di pundaknya.
(BERSAMBUNG)
Mendengar makian orang pemuda itu hanya tersenyum,"aku tidak mau pergi sebelum membawa gadis itu",habis sudah kesabaran kepala desa,maka dengan segera dia hantamkan tinjunya,namun dengan cepat pemuda itu berkelit lalu hantamkan pukulannya ke dada kepala desa,"bukk...",tak ampun lagi kepala desa itu mencelat mental dan jatuh bergedebukan dengan dada remuk,istri kepala desa dan anaknya menjerit histeris melihat kematian yang mengerikan itu,lalu pemuda itu bermaksud untuk membopong mempelai wanita,tapi mempelai lelaki segera melawannya,namun sia-sia saja usahanya karena pemuda itu hantamkan tendangan ke arah perut mempelai lelaki,"hek.."seketika itu juga matilah ia dengan perut jebol,melihat kejadian itu para tamu lelaki berjumlah sekitar dua puluh orang maju menyerang,meskipun dirinya di keroyok si pemuda hanya menyeringai sinis,dia kebutkan lengannya dan keluarlah serbuk-serbuk hitam mengandung racun jahat,ke dua puluh orang yang mengeroyoknya tiba-tiba terbatuk-batuk muntah darah lalu roboh tak berkutik lagi dan muka mereka berubah menghitam karena pengaruh racun yang mereka hirup.
"ha..ha..ha..,siapa yang berani menghalangiku akan mampus sia-sia",semua tamu yang tersisa menjadi kecut melihat pada kenyataan yang ada,mereka hanya bisa terdiam tak berdaya ketika melihat mempelai wanita yang sebelumnya telah di totok di bopong oleh pemuda tampan laknat itu,lalu pemuda itu berkelebat meninggalkan tempat itu dengan mengandalkan ilmu meringankan tubuhnya,hanya tawanya saja yang terdengar menggema dari kejauhan,ketika pemuda itu sampai di halaman pondoknya ia dikejutkan oleh kehadiran seorang kakek tua yang tidak lain adalah gurunya sendiri,lalu pemuda itu segera baringkan gadis yang di culiknya dan menjura hormat,"kiranya ada sesuatu yang penting hingga eyang guru repot-repot datang menyambangi murid",tapi si kakek mendengus dan mendampratnya,"bertahun-tahun ku didik dan kulatih untuk membasmi angkara murka,tapi nyatanya kini meraja lela menjadi pendekar laknat,aku malu punya murid murtad macam dirimu pandu!",pemuda yang ternyata bernama pandu itu terkejut mendengar perkataan gurunya,rupa-rupanya kelakuannya selama ini telah di ketahui dan sampai ke telinga gurunya.
"guru murid tidak bermaksud begitu,semua yang guru dengar adalah tidak benar adanya",pandu mencoba berdalih,"bukti sudah di depan mata masih mencoba mengelak,sekarang kau ikut aku kepertapaan untuk menerima hukuman,ayo lekas!",namun pandu tidak mau menuruti kata-kata gurunya itu dan segera berdiri,"ha..ha..ha..orang tua tolol,aku tidak mau mengikutimu,mulai sekarang aku bukan muridmu lagi",kagetlah kakek itu mendengar pernyataan muridnya,"murid laknat,berani kau berkata lancang kepadaku,baiknya sekarang saja kau kuberi hukuman",lalu dengan sebatnya dia lancarkan serangan ke arah pandu,kaget juga gurunya melihat kegesitan dan kelihaian pandu,dia menyadari bahwa muridnya itu kepandaiannya semakin meningkat,lalu si orang tua lipat gandakan tenaga dalamnya dan pandu berhasil di buat terdesak,namun pandu berbuat licik,ia gunakan tubuh si gadis untuk berlindung,dan benar saja,gurunya jadi serba salah untuk menyerang,dia takut kalau-kalau sampai kesalahan tangan mengenai si gadis,sebaliknya pandu bisa bebas leluasa menyerang dan ia kebutkan lengannya,serbuk-serbuk hitam beracun menghambur ke arah gurunya.
Sang guru berseru kaget,"jurus racun ireng!rupanya kau telah berguru pada datuk tangan hitam,pantas jalan fikiranmu jadi bejat murid laknat",memang benar apa yang di katakan gurunya bahwa pandu telah menuntut ilmu kepada tokoh golongan hitam yang berjuluk datuk tangan hitam,lalu segera saja gurunya menutup jalan pernafasan dan mundur beberapa tombak agar terhindar dari kerumunan racun,melihat ada kesempatan pandu segera membopong gadis yang diculiknya lalu hendak melarikan diri,tapi dengan gesit gurunya segera menghampiri dan menghantamnya dengan pukulan tangan kosong yang di aliri tenaga dalam,pandu menyambut serangan gurunya itu dengan mengalirkan separuh tenaga dalam pada telapak tangannya,"buuk..",dua tangan saling beradu,pada saat yang sama pandu hembuskan nafasnya yang mengandung racun jahat ke muka gurunya,karena tak menyadari sebelumnya sang guru berhasil terkena racun yang di keluarkan pandu,gerakannya jadi kacau akibat racun yang cepat menjalar dan darah kental berbuku-buku keluar dari mulutnya,tak lama kemudian tubuh tua itu jatuh melosoh dan mati,"ha..ha..ha..,dasar orang tua tolol,sudah ku beri kesempatan hidup malah mencari mampus",lalu pandu menendang tubuh gurunya yang sudah tak bernyawa itu hingga mencelat mental dan jatuh bergedebukan ke tanah,kemudian pandu segera pergi meninggalkan tempat itu dengan membopong sang gadis di pundaknya.
(BERSAMBUNG)
Last edited: