Kalina
Moderator
Resident Ghost adalah tempat berkumpulnya para hantu-hantu.. dari yang paling kuper, sampe yang sok gaul. dari yang baik, sampe yang jahat. Resident Evil adalah pemakaman tua yang terletak di desa Bunga Mekar. Pemakaman yang terdiri dari berbagai macam bentuk bangunan makam, dan agama si mayit. ada yang orang Islam, di makamnya pake dua batu nisan. trus.. kuburannya orang kristiani, di bangun dengan indah.. ada juga kuburan orang china, yang gede-gede.. pake batu-batuan mahal. macem-macem, de..
Adalah.. Gandul. Penghuni pertama Resident Ghost. Dia Islam. Matinya sudah puluhan tahun yang lalu, karena kecelakaan motor. Jika tidak mati, sekarang umurnya sudah 54 tahun. Karena dia penghuni pertama, yang dikuburkan di sana, maka, ia menjadi ketua hantu yang paling disegani oleh hantu-hantu yang lain. Berhari-hari, setelah ia dikuburkan sendirian di sana.. memang dia pikir, tidak pantas, berharap setiap hari ada yang mati, biar dia ada temannya. Tapi, namanya manusia, pasti mati.. dan bisa dikuburkan di sana.
Benar.. beberapa waktu berlalu.. dan Resident Ghost mulai ramai dengan kuburan yang dari berbagai macam suku, ras, dan agama. Dengan berbagai penyebab kematian juga. Ada yang mati tua, sakit, dan tidak wajar, seperti dibunuh.
Gandul berkenalan dengan arwah seorang laki-laki yang waktu itu baru meninggal. Namanya Syahlan. Pemuda itu tewas mengenaskan setelah mengalami kecelakaan. Mobilnya ditabrak kereta api. "Saya yang salah, Mas.. Waktu itu, saya terobos ajah.. rel kereta yang gak ada palangnya.. padahal, temen-temen udah ngingetin.. tapi, saya cuek.." Kalau sudah begini, Gandul hanya bisa bilang, "Pergilah dengan tenang.. jangan mikirin apa-apa.. Ini sudah kehendak Yang Kuasa."
Lalu, ada lagi, hantu wanita. dia mati karena terpeleset di kamar mandi. Namanya Wita. Setiap malam, dia selalu menggerutu, "sialan! kenapa gue mati muda begini, yah?! Ntar gimana laki, gue? Pasti kawin lagi, tuh! Dasar, laki-laki! Kalo dah ditinggal mati ma bininya.. pasti kawin lagi, tuh!" Gandul cuma ketawa ngeliatnya.
Banyak sekali tipe hantu dengan berbagai karakter di Resident Ghost.
Pada suatu ketika, ada iring-iringan orang yang mengangkut peti mati berisi mayat orang bule. Gandul melihat arwah laki-laki berdiri di dekat liang lahat, seolah menanti, tubuhnya akan dimasukkan ke dalam liang lahat tersebut. Wajahnya yang pucat, terlihat sayu, dan pasrah. Sepertinya, dia belum rela mati sekarang. Gandul mendekatinya. "Sudah, gak usah diliatin begitu.. Ikhlasin ajah.."
"Gimana bisa ikhlas? Ini belum saatnya gue mati.. belum waktunya.."
"Kalo belum waktunya, lo gak bakalan mati, Bung!"
"Gue mau idup lagi!" Dia hendak mencoba masuk lagi ke dalam tubuhnya yang mulai dikeluarkan dari peti, hendak disatukan dengan tanah. Tapi, tidak bisa. Ia tdk bisa menyentuh tubuhnya sendiri.
Gandul hanya tersenyum geli melihatnya. Dia ingat, dulu.. saat pertama kali mati, dia juga begitu. Tapi percuma.
Bagaimana kisah para penghuni Resident Ghost selanjutnya?
Baca lanjutannya, Sabtu depan!!
Adalah.. Gandul. Penghuni pertama Resident Ghost. Dia Islam. Matinya sudah puluhan tahun yang lalu, karena kecelakaan motor. Jika tidak mati, sekarang umurnya sudah 54 tahun. Karena dia penghuni pertama, yang dikuburkan di sana, maka, ia menjadi ketua hantu yang paling disegani oleh hantu-hantu yang lain. Berhari-hari, setelah ia dikuburkan sendirian di sana.. memang dia pikir, tidak pantas, berharap setiap hari ada yang mati, biar dia ada temannya. Tapi, namanya manusia, pasti mati.. dan bisa dikuburkan di sana.
Benar.. beberapa waktu berlalu.. dan Resident Ghost mulai ramai dengan kuburan yang dari berbagai macam suku, ras, dan agama. Dengan berbagai penyebab kematian juga. Ada yang mati tua, sakit, dan tidak wajar, seperti dibunuh.
Gandul berkenalan dengan arwah seorang laki-laki yang waktu itu baru meninggal. Namanya Syahlan. Pemuda itu tewas mengenaskan setelah mengalami kecelakaan. Mobilnya ditabrak kereta api. "Saya yang salah, Mas.. Waktu itu, saya terobos ajah.. rel kereta yang gak ada palangnya.. padahal, temen-temen udah ngingetin.. tapi, saya cuek.." Kalau sudah begini, Gandul hanya bisa bilang, "Pergilah dengan tenang.. jangan mikirin apa-apa.. Ini sudah kehendak Yang Kuasa."
Lalu, ada lagi, hantu wanita. dia mati karena terpeleset di kamar mandi. Namanya Wita. Setiap malam, dia selalu menggerutu, "sialan! kenapa gue mati muda begini, yah?! Ntar gimana laki, gue? Pasti kawin lagi, tuh! Dasar, laki-laki! Kalo dah ditinggal mati ma bininya.. pasti kawin lagi, tuh!" Gandul cuma ketawa ngeliatnya.
Banyak sekali tipe hantu dengan berbagai karakter di Resident Ghost.
Pada suatu ketika, ada iring-iringan orang yang mengangkut peti mati berisi mayat orang bule. Gandul melihat arwah laki-laki berdiri di dekat liang lahat, seolah menanti, tubuhnya akan dimasukkan ke dalam liang lahat tersebut. Wajahnya yang pucat, terlihat sayu, dan pasrah. Sepertinya, dia belum rela mati sekarang. Gandul mendekatinya. "Sudah, gak usah diliatin begitu.. Ikhlasin ajah.."
"Gimana bisa ikhlas? Ini belum saatnya gue mati.. belum waktunya.."
"Kalo belum waktunya, lo gak bakalan mati, Bung!"
"Gue mau idup lagi!" Dia hendak mencoba masuk lagi ke dalam tubuhnya yang mulai dikeluarkan dari peti, hendak disatukan dengan tanah. Tapi, tidak bisa. Ia tdk bisa menyentuh tubuhnya sendiri.
Gandul hanya tersenyum geli melihatnya. Dia ingat, dulu.. saat pertama kali mati, dia juga begitu. Tapi percuma.
Bagaimana kisah para penghuni Resident Ghost selanjutnya?
Baca lanjutannya, Sabtu depan!!