Cheney: AS akan keluar dengan kehormatan

pratama_adi2001

New member
Cheney: AS akan keluar dengan kehormatan
Blair tarik 1.600 tentara dari Irak
London (Espos)
Inggris akan menarik mundur 1.600 personel pasukannya dari Irak dalam beberapa bulan ke depan, setelah pasukan lokal bisa mengamankan wilayah selatan negara itu.
Sementara Wapres AS Dick Cheney mengatakan pasukan AS akan keluar dari Irak dengan kehormatan. ?Pengurangan jumlah personel dari saat ini 7.100 orang, sebenarnya sudah turun dari dua tahun lalu sebanyak 9.000 personel dan 40.000 saat awal konflik, nantinya akan turun menjadi 5.500 personel,? kata Blair di hadapan parlemen (House of Common).
Ia mengatakan, penambahan peran Inggris akan lebih pada mendukung dan melatih, serta jumlah tentara akan berkurang secara bertahap. Blair mengatakan dirinya dan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki sudah menyepakati rencana tersebut. Semakin kuat kemampuan Irak, tentunya Inggris akan menurunkan lagi jumlah personel militernya.
?Kemungkinan penarikan mundur akan menyisakan kurang dari 5.000 personel. Apa yang inginkan terhadap Basra (basis Inggris di Irak-red), bukan terletak pada kami seperti apa, tapi maksudnya agar sejarah Basra bisa ditulis sendiri oleh warga Irak,? kata Blair.
Perdana Menteri Denmar Anders Fogh Rasmussen pada hari yang sama juga mengatakan berencana menarik mundur 460 anggota kontingennya dari Irak selatan pada Agustus mendatang, serta menyerahkan tanggung jawab keamanan ke pasukan Irak.
Misi AS
Sementara, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Dick Che-ney, Rabu (21/2), saat berada di Jepang menegaskan, AS ingin menyelesaikan misinya di Irak dan pulang dengan kehormatan, meski popularitas perang tersebut di AS terus menurun serta menuai beragam keraguan dari sekutu AS.
Kunjungan Cheney ke Tokyo hanya beberapa pekan setelah Menteri Pertahanan Jepang mengatakan perang Irak merupakan sebuah kesalahan dan Menteri Luar Negeri Jepang menyebut strategi okupasi AS di Irak sama sekali tak dewasa. Pernyataan dari pejabat tinggi Jepang tersebut memaksa Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk meyakinkan kembali Washington bahwa Jepang masih berada di belakang AS dalam kebijakan mereka tentang Irak. Namun, dalam survei yang hasilnya dikeluarkan Selasa lalu, sebagian besar warga Jepang lebih setuju pada pernyataan Menhan Jepang Fumio Kyu.
Di negeri matahari terbit itu, Cheney bertemu dengan Kaisar Jepang dan pergi ke kapal induk AS, dan bertemu dengan ribuan tentara AS. Cheney, tiba di Jepang Selasa (20/2), disambut dengan 19 dentuman meriam kehormatan saat dia naik kapal induk USS Kitty Hawk di pangkalan angkatan laut AS selatan Tokyo dan memberikan pidato selama 20 menit kepada 4.000 pasukan di hanggar pesawat.
Dia memuji Jepang sebagai salah satu sekutu AS paling dekat dan mengatakan Tokyo dan Washington saling memahami tugas masing-masing. Dia mengatakan tugas Washington, adalah untuk tetap mengusung semangat perang melawan terorisme.
?Amerika akan tetap melanjutkan perang terhadap terorisme. Rakyat Amerika tidak mendukung kebijakan untuk mundur,? ujar Cheney.
Cheney mengatakan kunjungan singkatnya ke Jepang, adalah sebuah bukti penghargaan untuk Tokyo, yang telah menjadi salah satu sekutu Washington yang paling berarti dalam perang terhadap terorisme. Dalam kunjungannya, Cheney bertemu dengan Kaisar Akihito dan Ratu Michiko serta Menteri Luar Negeri Taro Aso sebelum menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Shinzo Abe.
Cheney dan Aso membahas masalah tindakan mereka terhadap Korea Utara (Korut), yang telah mengguncang wilayah itu dengan ambisi nuklirnya, termasuk uji coba nuklir pertama bulan Oktober tahun lalu. Namun, awal bulan ini Korut telah sepakat untuk menutup reaktor nuklir utama mereka sebagai ganti bantuan energi dan insentif lainnya. - tya/AP/Rtr
 
Back
Top