China memuji pendiri dan mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew sebagai "negarawan Asia yang memiliki pengaruh unik". Pujian China tersebut disampaikan pada Senin (23/3/2015) setelah Lee meninggal pada usia 91 tahun.
"Dia juga seorang ahli strategi yang menganut nilai-nilai Timur dan perspektif internasional," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei dalam sebuah pernyataan yang di-post di dunia maya.
Hong mengatakan, Lee merupakan "kreator dan pendiri" hubungan antara negara kota itu, yang penduduknya secara etnis mayoritas China, dengan negara berpenduduk terpadat di dunia tersebut. Hong memuji Lee karena membuat "kontribusi bersejarah" untuk hubungan tersebut.
China menyatakan "belasungkawa yang mendalam dan perhatian yang tulus kepada pemerintah Singapura, rakyat negara itu, dan keluarga Lee Kuan Yew atas kematiannya," kata Hong.
Lee mendominasi politik Singapura selama lebih dari setengah abad. Model disiplinnya yang dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi berfungsi sebagai contoh bagi para pemimpin komunis China saat mereka memulai reformasi.
Sementara itu, Lee sejak awal mengidentifikasi China sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dunia.
Portal web China, Netease, mengatakan, Lee telah mengunjungi Negara Tirai Bambu itu 33 kali sejak 1976.ADA YANG MENARIK DI SINI.