Megha
New member
Ciamis
1) Kabupaten, di Provinsi Jawa Barat; luas 2.575,06 km2. Penduduk 1,32 juta. Batasbatas: sebelah utara Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka; sebelah barat Kabupaten Tasikmalaya; sebelah selatan Samudera Hindia dan sebelah timur Provinsi Jawa Tengah. 2/3 wilavah Kabupaten Ciamis berupa dataran tinggi (0. Sawal, 1.764 m). Dataran rendah dan rawa-rawa rerdapat di aliran Citanduy dan Ciseul; dataran rendah lainnya memanjang di sepanjang pantai selatan. Citanduy dan Ciseul sering menimbulkan enzana banjir bagi daerah aliran kedua sungai azg bersangkutan terutama di wilayah-wilayah bagian muara sungai.
HASIL BUMI: padi, kelapa, kopra, cengkeh, karet, sereb wangi. Hutan-hutan jati terdapat di Ciamis Selatan. Sejak sebelum Perang Dunia II, Ciamis terkenal sebagai produsen minyak kelapa; buahbuahan musiman seperti: manggis, dukuh, dun- an, mangga (bacang), dan jeruk manis. Paniwisata dikembangkan di wilayah TeLuk Pangandaran dan Teluk Ujung Pananjung. Di Ujung Pananjung terbentang hutan cagar alam, dihuni berbagai jenis binatang; antara lain banteng, kera, rusa, harimau, dan berbagai macam burung. Berbagai jenis flora pun mendapat perlindungan, di antaranya Raflesia (bunga Raflesia), Gua-gua kapur dengan stalagtit dan taman-laut Cangkrungan juga cukup menarik.
2) Ibu kota Kabupaten Ciamis; dihubungkan oleh jalan raya maupun kereta api ke timur dengan Cilacap, ke barat dengan Tasikmalaya dan Bandung. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]
1) Kabupaten, di Provinsi Jawa Barat; luas 2.575,06 km2. Penduduk 1,32 juta. Batasbatas: sebelah utara Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka; sebelah barat Kabupaten Tasikmalaya; sebelah selatan Samudera Hindia dan sebelah timur Provinsi Jawa Tengah. 2/3 wilavah Kabupaten Ciamis berupa dataran tinggi (0. Sawal, 1.764 m). Dataran rendah dan rawa-rawa rerdapat di aliran Citanduy dan Ciseul; dataran rendah lainnya memanjang di sepanjang pantai selatan. Citanduy dan Ciseul sering menimbulkan enzana banjir bagi daerah aliran kedua sungai azg bersangkutan terutama di wilayah-wilayah bagian muara sungai.
HASIL BUMI: padi, kelapa, kopra, cengkeh, karet, sereb wangi. Hutan-hutan jati terdapat di Ciamis Selatan. Sejak sebelum Perang Dunia II, Ciamis terkenal sebagai produsen minyak kelapa; buahbuahan musiman seperti: manggis, dukuh, dun- an, mangga (bacang), dan jeruk manis. Paniwisata dikembangkan di wilayah TeLuk Pangandaran dan Teluk Ujung Pananjung. Di Ujung Pananjung terbentang hutan cagar alam, dihuni berbagai jenis binatang; antara lain banteng, kera, rusa, harimau, dan berbagai macam burung. Berbagai jenis flora pun mendapat perlindungan, di antaranya Raflesia (bunga Raflesia), Gua-gua kapur dengan stalagtit dan taman-laut Cangkrungan juga cukup menarik.
2) Ibu kota Kabupaten Ciamis; dihubungkan oleh jalan raya maupun kereta api ke timur dengan Cilacap, ke barat dengan Tasikmalaya dan Bandung. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]