hepcat
New member
20 Oktober 2011

Regulator keuangan Cina telah meminta perusahaan-perusahaan audit terbesar di dunia, untuk segera meninjau pekerjaan mereka di AS yang masih terdaftar pada perusahaan Cina, dan memberikan rincian tentang informasi yang mungkin telah mereka berikan kepada regulator luar negeri.
Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, menyusul serangkaian skandal akuntansi oleh perusahaan Cina yang terdaftar di AS, ditambah meningkatnya ketegangan antara AS dan regulator keuangan Cina.
Deloitte, KPMG, PricewaterhouseCoppers dan Erns & Young yang merupakan 4 auditor terbesar (The Big Four), yang sudah mengkhawatirkan reputasi mereka dari masalah-masalah akuntansi di Cina yang berbasis perusahaan.
“Semua orang tahu bahwa hari perhitungan akan datang dikemudian hari, dan hari perhitungan tersebut terjadi sekarang,” kata Lynn Turner – mantan kepala akuntan di US Securities and Exchange Commision.
Pertumbuhan pasar Cina merupakan yang tercepat di dunia terutama pada perusahaan-perusahaan akuntansi, dengan pertumbuhan mendekati 20% pada tahun 2010 dan pendapatan yang berkisar $1,5 Miliar untuk The Big Four tahun lalu, menurut data dari International Accounting Bulletin.
Sumber mengatakan kepada Reuters, bahwa permintaan Cina akan informasi tersebut dipandang sebagai respon langsung terhadap langkah yang diberlakukan oleh regulator AS, untuk mendapatkan dokumen-dokumen audit yang bekerja pada Longtop Financial Technologies.
Dan juga upaya untuk memastikan bahwa auditor tidak menyerahkan dokumen kepada pihak berwenang di luar Cina. Bulan lalu, SEC meminta pengadilan AS untuk memaksa Deloitte Touche Tohmatsu untuk menyerahkan dokumen dari audit di perusahaan software Longtop Cina.
Investor AS telah kehilangan Miliaran Dollar di perusahaan berbasis Cina yang terdaftar di bursa AS, setelah pertanyaan mengenai akuntansi mereka diajukan yang mendorong SEC untuk menyelidiki lebih luas lagi.