PetrukLimbuk
New member
Ada sepenggal cerita yang buatku sangat menarik. Ada dua orang sahabat yang sedang berbincang-bincang di pinggir sebuah kolam renang. Seorang mengisi telapak tangannya dengan air dan berkata kepada sahabatnya,"Lihat air di telapak tanganku ini baik-baik. Air ini melambangkan sebuah cinta yang murni dari dalam hati."
Aku melihatnya begini, selama kita tetap bisa menjaga agar tangan kita tetap terbuka, maka air itu akan tetap ada di telapak tangan kita. Namun, jika kita mencoba untuk menutup jari-jari kita dan mencoba untuk memiliki air itu di genggaman tangan kita, percayalah. Air itu akan tumpah dan tak ada yang tersisa di telapak tangan selain hanya tangan kita yang basah bekas air yang tadinya memenuhi telapak tangan kita.
Ini adalah kesalahan terbesar yang sering dilakukan seseorang ketika bertemu cintanya. Mereka mencoba untuk selalu memilikinya, menuntut, terlalu berharap, yang akhirnya hanya akan seperti air yang tumpah tadi. Cinta itu justru akan hilang dari genggamanmu.
Karena cinta itu sifatnya fleksibel, kamu tak bisa mengubah sifat cinta begitu saja sesuai dengan kehendakmu. Jika ada orang yang kamu cintai, mungkinkan dia untuk menjadi seseorang yang bebas dan jangan jadikan dia selalu seperti yang kamu mau.
Berikan dan jangan berharap.
Nasihati tapi jangan menggurui.
Tanyakan tapi tak menuntut.
Mungkin terdengar sederhana. Tapi merupakan pelajaran yang mungkin kamu perlukan di dalam hidupmu untuk dipraktekkan bersama orang yang kamu cintai. Menurutku, ini adalah rahasia cinta sejati. Untuk benar-benar mempraktekkannya, kamu harus sungguh-sungguh dan tulus dengan hatimu. Tak terlalu berharap dengan cintamu dan benar-benar menjaga cinta itu tanpa syarat sedikitpun.
Hidup ini tak diukur oleh jumlah nafas kita, tetapi diukur dari proses ketika kita bernafas dan saat-saat kita menghabiskan nafas kita untuk sebuah cinta.
Hidup itu indah. Nikmatilah.
Aku melihatnya begini, selama kita tetap bisa menjaga agar tangan kita tetap terbuka, maka air itu akan tetap ada di telapak tangan kita. Namun, jika kita mencoba untuk menutup jari-jari kita dan mencoba untuk memiliki air itu di genggaman tangan kita, percayalah. Air itu akan tumpah dan tak ada yang tersisa di telapak tangan selain hanya tangan kita yang basah bekas air yang tadinya memenuhi telapak tangan kita.
Ini adalah kesalahan terbesar yang sering dilakukan seseorang ketika bertemu cintanya. Mereka mencoba untuk selalu memilikinya, menuntut, terlalu berharap, yang akhirnya hanya akan seperti air yang tumpah tadi. Cinta itu justru akan hilang dari genggamanmu.
Karena cinta itu sifatnya fleksibel, kamu tak bisa mengubah sifat cinta begitu saja sesuai dengan kehendakmu. Jika ada orang yang kamu cintai, mungkinkan dia untuk menjadi seseorang yang bebas dan jangan jadikan dia selalu seperti yang kamu mau.
Berikan dan jangan berharap.
Nasihati tapi jangan menggurui.
Tanyakan tapi tak menuntut.
Mungkin terdengar sederhana. Tapi merupakan pelajaran yang mungkin kamu perlukan di dalam hidupmu untuk dipraktekkan bersama orang yang kamu cintai. Menurutku, ini adalah rahasia cinta sejati. Untuk benar-benar mempraktekkannya, kamu harus sungguh-sungguh dan tulus dengan hatimu. Tak terlalu berharap dengan cintamu dan benar-benar menjaga cinta itu tanpa syarat sedikitpun.
Hidup ini tak diukur oleh jumlah nafas kita, tetapi diukur dari proses ketika kita bernafas dan saat-saat kita menghabiskan nafas kita untuk sebuah cinta.
Hidup itu indah. Nikmatilah.