spirit
Mod
Ada seorang kakek yang pernah mengatakan kepada cucunya, bahwa setiap orang memiliki tiga peluang dalam hidup mereka yang selalu ingin menunjukkan jati diri mereka sendiri.
Peluang pertama, ketika seseorang tersebut terlalu muda untuk menyadarinya. Peluang kedua, saat seseorang itu dibebani tanggung jawab keluarga dan takut melakukan hal-hal baru. Kesempatan ketiga adalah saat usia seseorang tersebut sudah terlalu tua dan menyadarinya bahwa semua sudah terlambat.
Dalam persoalan keuangan, apakah tak ada peluang untuk memperoleh pendapatan baru? Sangat mungkin. Tapi, sayangnya hanya sedikit orang yang mengetahui dan menyadarinya.
Tidak heran ketika ada pegawai yang panik dan stres saat tiba-tiba di PHK karena perusahaan menghentikan kontraknya. Pegawai maupun buruh ini tak sempat mencari pendapatan baru ketika masih berstatus sebagai karyawan.
Individu yang telah merencanakan masa depan serta mempersiapkan diri ketika kehilangan pekerjaan, tentu sudah menyiapkan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan lain. Sehingga ketika terkena program PHK, kehilangan pekerjaan atau memutuskan pensiun dini, dia tidak panik. Justru fokus pada aktivitas baru dengan pendapatan dana yang setara dengan gaji lama atau malah lebih baik.
Berikut 5 cara ini ciptakan sumber pendapatan baru seperti dilansir cermati.com:
1.Tak perlu resign, tabung dulu penghasilan kerja
Merdeka.com - Jangan buru-buru keluar dari pekerjaan lama sebelum mendapatkan penghasilan yang tetap atau tabungan yang mencukupi untuk beberapa bulan setelah resign. Sah-sah saja bermimpi memiliki usaha sendiri dan memutuskan tidak menjadi karyawan.
Saat masih jadi pegawai, mulailah menghasilkan pendapatan rutin secara bertahap, satu per satu sampai pendapatan alternatif yang bisa setara atau lebih besar dari gaji bulanan di posisi saat in
2.Identifikasi kemampuan diri
Merdeka.com - Cari tahu keterampilan khusus apa dan bakat yang dimiliki. Kemudian, melakukan penelitian tentang mencari uang dari keterampilan tersebut. Misalnya, menjadi penulis lepas (freelance), menjadi web design, membuka jasa cuci pakaian, atau sebagainya.
Berikut ada studi kasus. Seorang ahli underwriting (penjamin) hipotek yang sudah sukses memiliki kekhawatiran tentang industrinya ketika terjadi krisis pada 2008. Namun, dia juga seorang pianis yang terampil. Dia memutuskan untuk menggunakan keterampilan berpiano sebagai sumber pendapatan tetap atau rutin tiap pekan atau bulan.
Dia mulai mengajar kursus piano pada malam hari di sekolah musik dan akhir pekan. Mengajar kelas keyboard untuk anak-anak serta menerima siswa swasta. Setelah penghasilan dari mengajar kursus ini menunjukkan hasil memuaskan, dia memutuskan untuk menghasilkan pendapatan kedua yakni mendirikan studio musik.
Setelah bisa mendapatkan dua pendapatan dari kursus dan studio, dia mulai mengundurkan diri dari posisi underwriting. Selanjutnya fokus mempromosikan keterampilan memainkan piano di pusat penitipan anak pada siang hari.
Akhirnya dia memiliki bisnis penitipan skala besar dengan merekrut dua guru musik lain. Di samping tetap mempertahankan studionya. Kemampuannya dikenal pihak gereja, sehingga direkrut sebagai direktur musik gereja.
Bayangkan, 1 talenta 3 pendapatan. Dari kursus, studio dan gereja. Di saat bersamaan, pasar perumahan terus menggeliat. Dia memutuskan bekerja freelance sebagai penjamin emisi untuk dua perusahaan hipotek skala kecil. Anda bisa menirunya.
3.Cari pasar
Merdeka.com - Jika memiliki produk, siapa pembelinya? Bagian ini adalah untuk menemukan pelanggan potensial secepat dan semurah mungkin. Lakukan riset sendiri, tawarkan produk ke pasar dan bagaimana responnya. Jika banyak yang suka, maka bisa kaya dari bidang itu. Jika Anda seorang karyawan, sudah saatnya Anda mengundurkan diri dan fokus pada bisnis.
4.Pasarkan produk
Merdeka.com - Ini mungkin usaha yang paling sulit. Jika memiliki keterampilan atau produk dan akan dijual di pasar lokal, maka harus menemui konsumen potensial untuk menawarkan keterampilan atau produk tersebut. Namun, jika perlu mencari konsumen via online, aktivitasnya akan sangat berbeda.
Jika bukan seorang spesialis atau pakar pemasaran online, sudah saatnya butuh bantuan dari seorang profesional. Nilai investasi disesuaikan dengan kesepakatan. Jika Anda memiliki beberapa keahlian dan waktu, Anda bisa meniru cara mereka yang sudah sukses dengan melihat strategi pemasaran atau berbisnis secara online.
5.Bangun jaringan
Merdeka.com - Bergabung dengan jaringan organisasi bisnis lokal atau Chamber of Commerce. Untuk itu, dapat mengembangkan dan memperbanyak kontak dengan para pemilik bisnis dan mengatur jadwal untuk sinergi.
Anggota dalam kelompok ini berasal dari semua jenis usaha, organisasi, dan perusahaan. Ketika pelanggan mereka mencari apa yang ditawarkan, mereka akan merujuk pada usahanya. Tentu saja, Anda akan melakukan hal yang sama untuk mereka.
~sumber: merdeka.com
.