Megha
New member
1) Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, luas 981,05 km2, penduduk 182 ribu. Batas-batas: sebelah utara: Kabupaten Indramayu; barat: Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu; selatan: Kabupaten Kuningan; timur: L. Jawa.
Hasil bumi: padi, tebu, kacang kedelai, kacang ijo, kacang tanah, kelapa, jagung, ubi kayu, ubi jalar, bawang merah, cabai menah/hijau, dan sayur-mayur.- Ekspon kacang tanah dan kacang ijo melalui pelabuhan Cirebon mencapai 25’o dan ekspor Indonesia.
Perikanan: wilayah pesisir Cirebon terkenal sebagai penghasil rebon (udang kecil), di samping kaya dengan berbagai jenis ikan laut.
Bahan galian: marmer muda, batu kapur/ bahan semen terdapat di Palimanan.
Industri: pabrik gula tebu (di Palimanan dan Sindanglaut), pabrik semen (akan dibangun di Palimanan), industni rokok, batik, tekstil, penggilingan padi, minyak kelapa, anyaman rotan.
Pariwisata: Keraton Kesultanan Kasepuhan dan Kanoman; makam Sunan Gunungjati di Astanajapuna (6 km sebelah utana kota Cirebon) banyak mendapat kunjungan turis domestik maupun asing.
Perhubungan: Cirebon dihubungkan oleh jalan raya utama; kereta api menghubungkan Cirebon dengan Yogyakanta-Surabaya-Jakarta dan sebaliknya; landasan udara di Astanajapura, untuk pesawat-pesawat kecil sepenti jenis Twin Otter; pelabuhan laut Cirebon telah mengalami rehabilitasi dan perluasan fasilitas; berfungsi sebagai pintu gerbang ke luar masuk barang dan dan ke Jawa Barat dan arah utara.
2) Kotamadya Tingkat II dalam lingkungan Provinsi Jawa Barat; luas 37,36 km2 penduduk 197.500. Sebagai pusat pentokoan, industri, dan pariwisata, juga pemasaran basil bumi daerah-daerah sekitarnya antara lain dan Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka. Kecuali pabrik gula dan pabrik semen (keduanya di Palimanan) serta pabrik gula di Sindanglaut; aktivitas perindustrian dan perdagangan terpusat di Kotamadya Cirebon, khususnya sekitar pelabuhan Cirebon. Perluasan dan peningkatan fasilitas pelabuhan laut diprioritaskan. Ekspor Indonesia lewat pelabuhan ini berupa: belerang, besi, kayu log, kayu cendana, damar, cengkeh, teh, kopi, wijen, bawang merah, lombok, kapuk, dan ijuk. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]
Hasil bumi: padi, tebu, kacang kedelai, kacang ijo, kacang tanah, kelapa, jagung, ubi kayu, ubi jalar, bawang merah, cabai menah/hijau, dan sayur-mayur.- Ekspon kacang tanah dan kacang ijo melalui pelabuhan Cirebon mencapai 25’o dan ekspor Indonesia.
Perikanan: wilayah pesisir Cirebon terkenal sebagai penghasil rebon (udang kecil), di samping kaya dengan berbagai jenis ikan laut.
Bahan galian: marmer muda, batu kapur/ bahan semen terdapat di Palimanan.
Industri: pabrik gula tebu (di Palimanan dan Sindanglaut), pabrik semen (akan dibangun di Palimanan), industni rokok, batik, tekstil, penggilingan padi, minyak kelapa, anyaman rotan.
Pariwisata: Keraton Kesultanan Kasepuhan dan Kanoman; makam Sunan Gunungjati di Astanajapuna (6 km sebelah utana kota Cirebon) banyak mendapat kunjungan turis domestik maupun asing.
Perhubungan: Cirebon dihubungkan oleh jalan raya utama; kereta api menghubungkan Cirebon dengan Yogyakanta-Surabaya-Jakarta dan sebaliknya; landasan udara di Astanajapura, untuk pesawat-pesawat kecil sepenti jenis Twin Otter; pelabuhan laut Cirebon telah mengalami rehabilitasi dan perluasan fasilitas; berfungsi sebagai pintu gerbang ke luar masuk barang dan dan ke Jawa Barat dan arah utara.
2) Kotamadya Tingkat II dalam lingkungan Provinsi Jawa Barat; luas 37,36 km2 penduduk 197.500. Sebagai pusat pentokoan, industri, dan pariwisata, juga pemasaran basil bumi daerah-daerah sekitarnya antara lain dan Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka. Kecuali pabrik gula dan pabrik semen (keduanya di Palimanan) serta pabrik gula di Sindanglaut; aktivitas perindustrian dan perdagangan terpusat di Kotamadya Cirebon, khususnya sekitar pelabuhan Cirebon. Perluasan dan peningkatan fasilitas pelabuhan laut diprioritaskan. Ekspor Indonesia lewat pelabuhan ini berupa: belerang, besi, kayu log, kayu cendana, damar, cengkeh, teh, kopi, wijen, bawang merah, lombok, kapuk, dan ijuk. [FOOTNOTE]Ensiklopedi Indonesia, 1992, Penerbit PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, PT Intermasa, Jakarta[/FOOTNOTE]
[h=1]Reference & Resources[/h]
[REFLIST]1[/REFLIST]