Citra kalem, rendah hati, dan image positif lain yang menempel pada Messi seperti luntur seketika

jainudin

New member
membeli rumah mewah di kawasan real estate Castelldefels barangkali merupakan keputusan yang disesali Lionel Messi. Sejak tinggal di daerah Pedralbes, pinggiran Kota Barcelona, Spanyol, itu pada September tahun lalu, kehidupan sang megabintang lapangan.hijau menjadi gaduh. Padahal, niat kepindahannya adalah untuk mencari ketenangan setelah dikaniniai putra pertama, Thiago.
Kegaduhan dalam hidup Messi bermula ketika ia menolak membeli properti di sebelah rumah barunya, perkara yang mudah bagi salah satu pesepak bola terkaya

sejagat itu. Si tetangga menawari Messi untuk menebus rumah miliknya karena tak mampu melanjutkan cicilan. Lantaran Messi menolak, si tetangga lantas menyewakan rumah tersebut pada orang lain.
Petaka bagi Messi, si penyewa rumah punya kebiasaan menyetel musik keras-keras, punya anjing yang terus menyalak tengah malam, malas memotong rumput halaman, dan suka parkir mobil sembarangan. Mulanya, Messi merespons dengan membangun tembok tinggi agar tak terganggu.Tapi, upaya itu kandas terganjal regulasi setempat. Messi akhirnya tak punya opsi lain kecuali membeli rumah sebelahnya itu dengan harga tinggi, sam juta euro (sekitar Rp 12,5 miliar), pertengahan April lalu.
Baru tiga bulan Messi merasakan ketenangan yang diidamkan, kehidupannya kembali gaduh. Kali ini kegaduhan itu juga disebabkan oleh uang yang nilainya relatif tak seberapa dibanding kekayaannya yang melimpah. Pertengahan Juni ini, seorang jaksa bernama RaquelAmado melaporkan Messi dan ayahnya, Jorge Horacio, atas tuduhan pengemplangan pajak senilai empat juta euro.

Dalam berkas di pengadilan Distrik Gava, Barcelona, Amado menduga Messi telah menggelapkan sebagian pendapatannya dari sistem perpajakan Spanyol pada 2006 hingga 2009. Messi diduga menggunakan beberapa perusahaan di lnggris, Swiss, dan Uruguay untuk menghindari pajak di Spanyol. “Inisiatif pengemplangan pajak itu berasal dari ayahnya,” demikian pernyataan resmi otoritas pajak spanyol, seperti dilansir laman the Guardian.
Kabar kasus pajak Messi ini sontak membuat publik Spanyol gempar. Citra kalem, rendah hati, dan image positif lain yang menempel pada striker Argentina itu seperti luntur seketika. Media ternama, Marca, misalnya, mengangkat headline beitajuk “Sang Maskot Dicurigai”. Surat kabar yang berbasis di Madrid, El Mundo, menulis dengan lebih sinis, “Noda di Wajah Messi”.
Mendengar kegaduhan ini, Messi bunaburu menampik. “Kami terkejut dengan berita tersebut. Kami tak pernah melakukan pelanggaran apa pun. Kami selalu membayar kewajiban pajak sesuai dengan saran konsultan pajak kami,” ujar Messi lewat akun Facebook pribadinya.
Sed : endro yuwanto




sumber : republika/tangsel pos
 
Back
Top