nurcahyo
New member
Mulut Bersih, Tubuh Sehat
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Mungkin untuk sebagian orang kesehatan mulut selalu menjadi nomor yang kesekian, tapi tak banyak orang tahu jika mulut adalah organ yang berperan penting bagi kesehatan tubuh. Kesehatan mulut tak sekedar untuk mendapatkan gigi yang putih, bersih dan kuat, tetapi menjaga kesehatan mulut berarti juga ikut menjaga kesehatan seluruh badan, karena mulut adalah pintu masuk segala macam benda asing ke dalam badan.
Banyak orang yang tidak tahu, banyak penyakit berawal dari mulut, pada umumnya orang hanya tahu, penyakit mulut hanyalah pada gigi, padahal dari gigilah sumber bersarangnya banyak penyakit.
MEKANISME PENYEBARAN
Penyebaran penyakit dari gigi ke organ tubuh lain disebabkan oleh infeksi kronis di suatu tempat yang memicu penyakit ditempat lain. Dan bakteri, sisa-sisa dari kotoran maupun mikroba penginfeksi bisa menyebar ke tempat lain di tubuh.
Sebetulnya, bakteri dari dalam mulut tidak akan bisa masuk ke dalam sistem aliran darah, asalkan kita bisa menjaga kesehatan gigi. Jika kita mempunyai sistem imun yang kuat, kehadiran bakteri dalam mulut tidak akan mendatangkan masalah. Tetapi bagi orang yang sistem imunnya lemah, bakteri dari mulut bisa menyebabkan menyebarnya penyakit ke anggota tubuh yang lain, seperti endocarditis (bakteri dari mulut memasuki aliran darah)
PENGARUH PADA JANTUNG
Dampak penyakit gigi pada jantung dapat berupa penyakit jantung koroner, peradangan otot, serta katup jantung (endokarditis). Bakteri yang terbawa aliran darah bisa memproduksi enzim yang mempercepat terbentuknya bekuan darah, sehingga mengeraskan dinding pembuluh darah jantung (aterosklerosis). Bakteri dapat juga melekat pada lapisan (plak) lemak di pembuluh darah jantung dan mempertebal plak. Semua itu, menghambat aliran darah serta penyaluran sumber makanan dan oksigen ke jantung, sehingga jantung tak berfungsi semestinya.
Kemungkinan lain, reaksi peradangan yang disebabkan oleh penyakit gigi meningkatkan pembentukan plak yang memacu penebalan dinding pembuluh darah. Penelitian menunjukkan, orang dengan penyakit gigi mempunyai risiko dua kali lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner.
Bakteri di lubang gigi maupun gusi yang rusak dapat masuk ke dalam sirkulasi darah lewat gusi yang berdarah. Bakteri ini dengan mudah menyerang katup jantung maupun otot jantung yang telah melemah. Gejalanya berupa demam, bising jantung, perdarahan di bawah kulit, bahkan embolisasi (penyumbatan) pembuluh darah kecil di organ-organ tubuh lainnya.
Meskipun jarang, penyakit ini dapat berakibat fatal dan kadang kala memerlukan operasi katup jantung darurat. Selain itu juga sangat dianjurkan pemberian antibiotika sebagai profilaksi pada orang yang menderita prolaps katup jantung, penyakit jantung rematik dan kelainan jantung bawaan, sebelum mendapatkan tindakan pengobatan gigi.
jaga kesehatan gigi & mulut
STROKE
Penyakit gusi, yaitu infeksi pada jaringan pendukung gigi, ternyata dapat menjadi risiko untuk terjadinya stroke. Sepintas memang terlihat tak ada kaitannta, namun banyak penelitian menemukan adanya hubungan yang erat antara kedua penyakit tersebut. Plak pada jaringan gusi yang tidak dibersihkan secara teratur, dapat mengiritasi gusi, sehingga gusi menjadi merah, mudah berdarah dan terkadang membengkak, ini gejala awal terjadinya gingivitis.
Gingivitis yang turut bertanggungjawab dalam pembentukan darah beku akan menjadikan arteri tersumbat, karena bakteri ini menyebabkan radang di seluruh badan, termasuk saluran darah yang meningkatkan resiko plak aterosklerotik.
KELAHIRAN PREMATUR
Penyakit gusi/jaringan pendukung gigi juga dapat menyebabkan kelahiran sebelum waktunya (prematur). Hal ini bisa terjadi, karena bakteri yang berasal dari mulut menghasilkan toksin dan sampai ke plasenta melalui aliran darah. Toksin ini akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan fetus, yang dapat menimbulkan rangsangan untuk mempercepat kelahiran.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut jauh lebih mudah dibandingkan mengatasi penyakit yang ditimbulkan. Jika selama ini kita sering mengabaikan kesehatan gigi, sekarang saat terbaik untuk lebih serius memberi perhatian kepada kesehatan mulut. Jangan segan untuk pergi ke dokter gigi bila mengalami keluhan pada gigi, dan dianjurkan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut dengan rajin menggosok gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung flouride. Ingat kata orang tua 'Jangan memandang remeh penyakit'. (sud)
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Mungkin untuk sebagian orang kesehatan mulut selalu menjadi nomor yang kesekian, tapi tak banyak orang tahu jika mulut adalah organ yang berperan penting bagi kesehatan tubuh. Kesehatan mulut tak sekedar untuk mendapatkan gigi yang putih, bersih dan kuat, tetapi menjaga kesehatan mulut berarti juga ikut menjaga kesehatan seluruh badan, karena mulut adalah pintu masuk segala macam benda asing ke dalam badan.
Banyak orang yang tidak tahu, banyak penyakit berawal dari mulut, pada umumnya orang hanya tahu, penyakit mulut hanyalah pada gigi, padahal dari gigilah sumber bersarangnya banyak penyakit.
MEKANISME PENYEBARAN
Penyebaran penyakit dari gigi ke organ tubuh lain disebabkan oleh infeksi kronis di suatu tempat yang memicu penyakit ditempat lain. Dan bakteri, sisa-sisa dari kotoran maupun mikroba penginfeksi bisa menyebar ke tempat lain di tubuh.
Sebetulnya, bakteri dari dalam mulut tidak akan bisa masuk ke dalam sistem aliran darah, asalkan kita bisa menjaga kesehatan gigi. Jika kita mempunyai sistem imun yang kuat, kehadiran bakteri dalam mulut tidak akan mendatangkan masalah. Tetapi bagi orang yang sistem imunnya lemah, bakteri dari mulut bisa menyebabkan menyebarnya penyakit ke anggota tubuh yang lain, seperti endocarditis (bakteri dari mulut memasuki aliran darah)
PENGARUH PADA JANTUNG
Dampak penyakit gigi pada jantung dapat berupa penyakit jantung koroner, peradangan otot, serta katup jantung (endokarditis). Bakteri yang terbawa aliran darah bisa memproduksi enzim yang mempercepat terbentuknya bekuan darah, sehingga mengeraskan dinding pembuluh darah jantung (aterosklerosis). Bakteri dapat juga melekat pada lapisan (plak) lemak di pembuluh darah jantung dan mempertebal plak. Semua itu, menghambat aliran darah serta penyaluran sumber makanan dan oksigen ke jantung, sehingga jantung tak berfungsi semestinya.
Kemungkinan lain, reaksi peradangan yang disebabkan oleh penyakit gigi meningkatkan pembentukan plak yang memacu penebalan dinding pembuluh darah. Penelitian menunjukkan, orang dengan penyakit gigi mempunyai risiko dua kali lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner.
Bakteri di lubang gigi maupun gusi yang rusak dapat masuk ke dalam sirkulasi darah lewat gusi yang berdarah. Bakteri ini dengan mudah menyerang katup jantung maupun otot jantung yang telah melemah. Gejalanya berupa demam, bising jantung, perdarahan di bawah kulit, bahkan embolisasi (penyumbatan) pembuluh darah kecil di organ-organ tubuh lainnya.
Meskipun jarang, penyakit ini dapat berakibat fatal dan kadang kala memerlukan operasi katup jantung darurat. Selain itu juga sangat dianjurkan pemberian antibiotika sebagai profilaksi pada orang yang menderita prolaps katup jantung, penyakit jantung rematik dan kelainan jantung bawaan, sebelum mendapatkan tindakan pengobatan gigi.
jaga kesehatan gigi & mulut
STROKE
Penyakit gusi, yaitu infeksi pada jaringan pendukung gigi, ternyata dapat menjadi risiko untuk terjadinya stroke. Sepintas memang terlihat tak ada kaitannta, namun banyak penelitian menemukan adanya hubungan yang erat antara kedua penyakit tersebut. Plak pada jaringan gusi yang tidak dibersihkan secara teratur, dapat mengiritasi gusi, sehingga gusi menjadi merah, mudah berdarah dan terkadang membengkak, ini gejala awal terjadinya gingivitis.
Gingivitis yang turut bertanggungjawab dalam pembentukan darah beku akan menjadikan arteri tersumbat, karena bakteri ini menyebabkan radang di seluruh badan, termasuk saluran darah yang meningkatkan resiko plak aterosklerotik.
KELAHIRAN PREMATUR
Penyakit gusi/jaringan pendukung gigi juga dapat menyebabkan kelahiran sebelum waktunya (prematur). Hal ini bisa terjadi, karena bakteri yang berasal dari mulut menghasilkan toksin dan sampai ke plasenta melalui aliran darah. Toksin ini akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan fetus, yang dapat menimbulkan rangsangan untuk mempercepat kelahiran.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut jauh lebih mudah dibandingkan mengatasi penyakit yang ditimbulkan. Jika selama ini kita sering mengabaikan kesehatan gigi, sekarang saat terbaik untuk lebih serius memberi perhatian kepada kesehatan mulut. Jangan segan untuk pergi ke dokter gigi bila mengalami keluhan pada gigi, dan dianjurkan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut dengan rajin menggosok gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung flouride. Ingat kata orang tua 'Jangan memandang remeh penyakit'. (sud)