nurcahyo
New member
Ingin Cerdas, Sarapan Yuk!
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Kita selalu dituntut untuk memenuhi kebutuhan, karena itulah manusia tidak pernah berhenti untuk beraktivitas, mulai dari pagi hingga sore hari, bahkan kadang-kadang sampai tengah malam.
Seperti halnya mobil memerlukan bensin untuk berjalan, manusiapun memerlukan energi untuk beraktivitas dan pagi adalah waktu kita mengawali hari untuk melakukan aktivitas. Dan sebagai motor penggerak, sarapan adalah hal adalah ritual yang wajib kita lakukan, mengingat kadar gula tubuh kita sangat rendah di pagi hari.
Sarapan
Sarapan mungkin terdengar sepele, namun sangat vital bagi tubuh kita, apalagi jika kita dituntut untuk bekerja total seharian. Seringkali kita mengabaikan sarapan dengan alasan kurangnya waktu, atau bosan dengan menu sarapan yang itu-itu saja. Padahal, sarapan bukan sekedar pengganjal perut, tapi juga memberikan energi agar kita bisa beraktivitas dengan baik, otak bekerja lebih optimal, dan tidak cepat mengantuk.
Namanya juga sarapan, kita tak harus mengkonsumsi makanan menu lengkap dengan porsi segunung. Jumlah makanan yang kita konsumsi kurang lebih sepertiga dari makanan sehari. Ini berarti makanan yang dikonsumsi sewaktu sarapan bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga bergizi lengkap dan seimbang.
Meskipun minim dalam kuantitas tapi kualitas tetap harus diperhatikan. Sarapan yang benar harus mengandung zat tenaga, protein atau zat pembangun, vitamin dan mineral sebagai zat pengatur yang banyak kita peroleh dari sayur dan buah-buahan.
Pengaruh Bagi Otak
Otak adalah sebuah anugrah tertinggi yang diberikan Tuhan kepada manusia. Letak kecerdasan manusia juga berada di dalam organ ini, untuk itu pemberian makanan yang baik dan teratur akan berpengaruh dengan fungsi dan kerja otak.
Lebih-lebih di pagi hari, setelah semalaman manusia istirahat. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk menyediakan makanan bagi otak kita, salah satunya melalui sarapan yang teratur dan bergizi.
Seorang ilmuwan mengatakan sarapan pagi merupakan makanan khusus untuk otak, hal ini didukung dari sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa sarapan berhubungan erat dengan kecerdasan mental, dalam artian, sarapan memberikan nilai positif tarhadap aktivitas otak, otak menjadi lebih cerdas, peka dan lebih mudah untuk berkonsentrasi. Hal ini secara tidak langsung akan mendatangkan pengaruh positif terhadap diri kita dalam beraktivitas, baik di sekolah ataupun di tempat kerja.
Sarapan yang baik harus banyak mengandung karbohidrat, karena kandungan karbohidrat yang kita konsumsi pada pagi hari, akan merangsang glukosa dan mikro nutrien dalam otak. Karena karbohidrat merupakan salah satu nutrien yang menghasilkan energi yang berfungsi untuk memacu otak.
Karbohidrat sendiri dibagi dalam dua jenis, yaitu karbohidrat simpleks dan karbohidrat kompleks. Dalam hal kecerdasan otak, yang perlu dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks. Karbohidrat komplek sendiri adalah karbohidrat yang mengandung serat dan vitamin yang bisa dicerna dan diserap perlahan-lahan, sehingga kadar gula dalam tubuh naik secara perlahan. Karbohidrat jenis ini banyak dijumpai pada nasi, roti, jagung, kentang dan pasta.
Makanan berkarbohidrat kompleks mampu memberikan nilai lebih kepada fungsi otak, yaitu membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran. Bisa dibilang tingkat konsentrasi dan penyerapan lebih baik dibanding individu yang tidak sarapan.
Sebuah survai yang dilakukan pada anak-anak dan remaja menyebutkan anak yang sarapan dengan makanan yang kaya akan karbohidrat komplek, memiliki performa, lebih bisa mencurahkan perhatiannya terhadap pelajaran, perilaku yang lebih positif, ceria, kooperatif, gampang berteman dan dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Sedangkan bagi anak yang tidak sarapan, tidak dapat berpikir dengan baik dan selalu kelihatan malas.
Betapa pentingnya sarapan bagi tubuh, terlebih lagi bagi kerja otak kita, untuk itu, awalilah mulai sekarang aktivitas seharian kita dengan sarapan yang baik. Pastikan sarapan tidak kita tinggalkan dengan mengikuti aturan yang benar, cukup dan tidak berlebihan. (sud)
Lihat Gambar
KapanLagi.com - Kita selalu dituntut untuk memenuhi kebutuhan, karena itulah manusia tidak pernah berhenti untuk beraktivitas, mulai dari pagi hingga sore hari, bahkan kadang-kadang sampai tengah malam.
Seperti halnya mobil memerlukan bensin untuk berjalan, manusiapun memerlukan energi untuk beraktivitas dan pagi adalah waktu kita mengawali hari untuk melakukan aktivitas. Dan sebagai motor penggerak, sarapan adalah hal adalah ritual yang wajib kita lakukan, mengingat kadar gula tubuh kita sangat rendah di pagi hari.
Sarapan
Sarapan mungkin terdengar sepele, namun sangat vital bagi tubuh kita, apalagi jika kita dituntut untuk bekerja total seharian. Seringkali kita mengabaikan sarapan dengan alasan kurangnya waktu, atau bosan dengan menu sarapan yang itu-itu saja. Padahal, sarapan bukan sekedar pengganjal perut, tapi juga memberikan energi agar kita bisa beraktivitas dengan baik, otak bekerja lebih optimal, dan tidak cepat mengantuk.
Namanya juga sarapan, kita tak harus mengkonsumsi makanan menu lengkap dengan porsi segunung. Jumlah makanan yang kita konsumsi kurang lebih sepertiga dari makanan sehari. Ini berarti makanan yang dikonsumsi sewaktu sarapan bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga bergizi lengkap dan seimbang.
Meskipun minim dalam kuantitas tapi kualitas tetap harus diperhatikan. Sarapan yang benar harus mengandung zat tenaga, protein atau zat pembangun, vitamin dan mineral sebagai zat pengatur yang banyak kita peroleh dari sayur dan buah-buahan.
Pengaruh Bagi Otak
Otak adalah sebuah anugrah tertinggi yang diberikan Tuhan kepada manusia. Letak kecerdasan manusia juga berada di dalam organ ini, untuk itu pemberian makanan yang baik dan teratur akan berpengaruh dengan fungsi dan kerja otak.
Lebih-lebih di pagi hari, setelah semalaman manusia istirahat. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk menyediakan makanan bagi otak kita, salah satunya melalui sarapan yang teratur dan bergizi.
Seorang ilmuwan mengatakan sarapan pagi merupakan makanan khusus untuk otak, hal ini didukung dari sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa sarapan berhubungan erat dengan kecerdasan mental, dalam artian, sarapan memberikan nilai positif tarhadap aktivitas otak, otak menjadi lebih cerdas, peka dan lebih mudah untuk berkonsentrasi. Hal ini secara tidak langsung akan mendatangkan pengaruh positif terhadap diri kita dalam beraktivitas, baik di sekolah ataupun di tempat kerja.
Sarapan yang baik harus banyak mengandung karbohidrat, karena kandungan karbohidrat yang kita konsumsi pada pagi hari, akan merangsang glukosa dan mikro nutrien dalam otak. Karena karbohidrat merupakan salah satu nutrien yang menghasilkan energi yang berfungsi untuk memacu otak.
Karbohidrat sendiri dibagi dalam dua jenis, yaitu karbohidrat simpleks dan karbohidrat kompleks. Dalam hal kecerdasan otak, yang perlu dikonsumsi adalah karbohidrat kompleks. Karbohidrat komplek sendiri adalah karbohidrat yang mengandung serat dan vitamin yang bisa dicerna dan diserap perlahan-lahan, sehingga kadar gula dalam tubuh naik secara perlahan. Karbohidrat jenis ini banyak dijumpai pada nasi, roti, jagung, kentang dan pasta.
Makanan berkarbohidrat kompleks mampu memberikan nilai lebih kepada fungsi otak, yaitu membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran. Bisa dibilang tingkat konsentrasi dan penyerapan lebih baik dibanding individu yang tidak sarapan.
Sebuah survai yang dilakukan pada anak-anak dan remaja menyebutkan anak yang sarapan dengan makanan yang kaya akan karbohidrat komplek, memiliki performa, lebih bisa mencurahkan perhatiannya terhadap pelajaran, perilaku yang lebih positif, ceria, kooperatif, gampang berteman dan dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Sedangkan bagi anak yang tidak sarapan, tidak dapat berpikir dengan baik dan selalu kelihatan malas.
Betapa pentingnya sarapan bagi tubuh, terlebih lagi bagi kerja otak kita, untuk itu, awalilah mulai sekarang aktivitas seharian kita dengan sarapan yang baik. Pastikan sarapan tidak kita tinggalkan dengan mengikuti aturan yang benar, cukup dan tidak berlebihan. (sud)